Seorang ibu di negara bagian Washington, Amerika Serikat, dinyatakan bersalah karena telah membuat anak adopsinya yang berusia 13 tahun tewas kelaparan dan kedinginan. Ibu ini mengaku menerapkan didikan keras pada anaknya berdasarkan ajaran sebuah buku pendidikan anak.
Diberitakan The Guardian, Carri William didakwa atas kasus penyiksaan dan pembunuhan atas tewasnya Hana Williams, anak yang diadopsinya dari Ethiopia. Gugatan yang sama diberikan untuk suaminya, Larry Williams.
Larry dan Carri yang tinggal di Sedro-Wooley ditahan pada September 2011, empat bulan setelah kematian Hana. Menurut laporan penyidik, Hana dipukuli, dibiarkan kelaparan, dan dipaksa buang air serta tidur di luar rumah. Berat badannya turun drastis dibandingkan saat dia diadopsi 2008 lalu.
Hana ditemukan tewas di luar rumahnya dalam keadaan telanjang dan kurus kering pada Mei 2011. Diperkirakan dia tewas karena radang dingin atau hypothermia akibat suhu yang kala itu mencapai 4 derajat celcius. Adiknya yang berusia 10 tahun, juga anak adopsi, mengalami perlakuan yang sama.
Keluarga William menerapkan aturan yang keras untuk dua anak adopsinya. Dalam penyelidikan, diketahui mereka belajar cara ini dari buku best-seller yang ditulis seorang pendeta bernama Michael Pearl dan istrinya Debi, berjudul 'To Train Up a Child'. Lantaran buku ini, Michael Pearl sendiri sudah dipecat kelompok Gerejanya.
Menurut The National tahun lalu, Pearl menulis buku itu berdasarkan ajaran kaum Amish, dalam mendisiplinkan "keledai yang keras kepala". Pearl mengajarkan pendidikan yang keras untuk memberi anak-anak pelajaran. Ajaran lainnya yang kontroversial adalah memberi hukuman "puasa" atau "dipaksa makan" untuk anak yang pilih-pilih makanan.
Pearl sendiri sesungguhnya mengajarkan agar melakukan itu semua dengan kasih sayang. Namun banyak yang salah mengartikan ajaran dalam buku yang telah terjual lebih dari 670,000 copy ini di seluruh AS. Carri memukuli anak-anaknya dengan pipa ledeng, tidak memberinya makan, dan membiarkan mereka tidur di luar.
Suami-istri William ini terancam hukuman penjara seumur hidup. Vonis rencananya akan dibacakan pada Oktober mendatang.
Ditentang Kelompok KristenBukan hanya Hana yang jadi korban buku ini. Ada dua anak lainnya, yaitu Lydia Schatz usia 7 tahun yang diadopsi dari Liberia tewas disiksa orangtua angkatnya di California pada 2010. Lydia dipukuli dengan pipa hingga tewas, dia mengalami kerusakan jaringan yang parah.
Korban lainnya adalah Sean Paddock usia empat tahun dari Johnston County, yang tewas pada 2006. Sean adalah anak adopsi yang tewas akibat disekap dengan selimut. Saudara-saudaranya juga mengalami kekerasan yang sama yang dilakukan oleh ayah angkat mereka.
Dalam ketiga rumah pelaku, polisi menemukan buku Pearl ini.
Beberapa kelompok Kristen
konservatif menolak ajaran Pearl yang menurut mereka salah kaprah dan
bisa ditafsirkan salah oleh para pembacanya. Pada 2011, mereka menggelar
petisi menuntut distributor buku seperti Amazon untuk berhenti menjual To Train Up a Child.
"Bahaya dari metode Pearl adalah jika kau tidak mendapatkan hasilnya, maka hal yang bisa dilakukan hanyalah menghukum dengan lebih keras dan keras lagi," kata Crystal Lutton, pengelola salah satu situs Kristen penentang metode Pearl, Grace-Based Discipline.
"Bahaya dari metode Pearl adalah jika kau tidak mendapatkan hasilnya, maka hal yang bisa dilakukan hanyalah menghukum dengan lebih keras dan keras lagi," kata Crystal Lutton, pengelola salah satu situs Kristen penentang metode Pearl, Grace-Based Discipline.

sumber | wowunic.blogspot.com | http://dunia.news.viva.co.id/news/read/442982-belajar-dari-buku--ibu-biarkan-anak-adopsinya-mati-kedinginan
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Pendidikan
- Foto Miris Perjalanan Melawan Maut Pergi Ke Sekolah
- Kenapa Angka 11, 12 Disebut Eleven dan Twelve, Begini Jawabannya
- Ini Jawaban dari Teka-teki Buah yang Bikin Bingung Netizen Sedunia
- Judul Skripsi Paling Aneh
- Kursus Bahasa Inggris di Negara ini, Gurunya Wajib Bugil Ketika Mengajar
- Perbedaan Mendasar Sistem Pendidikan di Indonesia dan Luar Negeri
- Motivasi Luar Biasa Seorang Ibu Guru Kepada Muridnya Tentang Kehancuran Islam
- [WOW] Soal Matematika Bisa Diselesaikan dengan Menggunakan Kamera HP
- Mesin Perang Mematikan ini Lahir dari Kejeniusan Seorang Archimedes
- Tak Terima Kepala Dijitak, Siswi Kecil Ini Tendang 'Anu' Bapak Guru
- Alasan mahasiswa nggak mau duduk di kursi depan
Kriminal
- Si Cantik dan Seksi ini Ternyata Kejam, tapi Suka Digoda, Baca Catatan Kelakuan Bengisnya
- Pura-pura Rawat Pacar Koma 8 Bulan, Ternyata Pria Ini Lakukan Hal yang Mengerikan
- Ini Dia Aksi Heroik Anggota TNI, Meski Sempat Dijatuhkan dari Motor Berhasil Bikin Kabur 2 Begal
- Beredar Video Amatir, Pelaku Pedofil Diganjar ‘Hukum Rimba’, Terjadi Saat Pesta Ulang Tahun
- Garong Edan! Selfie Dengan Uang Hasil Rampokan, Akhirnya Mati Ditembak Polisi
- Dor, Wasit Ditembak Mati Pemain di Lapangan karena Kartu Merah
- Penjara Rahasia Milik CIA ini Dikenal Sangat Mengerikan Hingga Membuatmu Tak Ingin Mendatanginya
- Fakta Ngeri FARC, Teroris Legendaris Amerika yang Tak Kalah Kejam Dibanding ISIS
- Duar ! Ledakan Terjadi Di Area Patung Wagimin dan Debes Tabanan
- Ini Bukti-bukti Kuat Polisi Melawan Jessica di Pengadilan
- Bayi dan Orang Tuanya Ditembak Mati di Trotoar Meksiko