Kusno Hadi, seorang warga Kota Malang, Jawa Timur, yang beraksi berjalan mundur dari Malang ke Jakarta tiba di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.
Dalam perjalanannya di Kota Ungaran, Ibu Kota Kabupaten Semarang, Kusno harus ekstra hati-hati karena ramainya kendaraan di Jalan Raya Semarang-Solo ini. Dengan bantuan sepasang spion dan didampingi anaknya, Erik Setiana Putra, dia berjalan mundur dan tanpa sekalipun menoleh ke belakang.
Pria berusia 66 tahun warga Jalan Janti Selatan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, itu berjalan mundur demi bertemu Presiden Joko Widodo. Perjalanan jauh itu dimulai dari Malang pada 22 Oktober 2014. Dia memperkirakan perjalanan Malang-Jakarta memakan waktu 40 hari dan menempuh jarak lebih 700 kilometer.
Tak banyak bekal yang dibawa. Dia hanya membawa uang secukupnya dan beberapa pakaian ganti. Kusno sudah melakukan berbagai persiapan sebelumnya, yakni latihan berjalan mundur tiap hari selama tiga bulan.
Aksi jalan mundur Malang-Jakarta sudah dilakukan Kusno sebanyak tujuh kali, yaitu tiap setelah Pemilu atau pergantian presiden sejak tahun 1988. Dia mengaku melakukan itu untuk menyampaikan aspirasi rakyat kecil dan bersalaman dengan Presiden.
Biasanya, kata dia, tiap sampai di Jakarta, sepatunya sudah rusak, solnya menipis tergerus aspal jalan.
KOTAK KOMENTAR
|
|
