Final ISL Persib vs Persipura: Semangat Maung Lebih Tinggi

komentar | baca - tulis komentar
20 tahun puasa gelar Liga Indonesia membuat Persib Bandung jauh lebih antusias menyambut Final ISL 2014 daripada lawan mereka Persipura. Hal ini disampaikan oleh legenda Persib era 90-an Robby Darwis.

Pada 20 tahun yang lalu, tepatnya musim 1994/1995, Persib meraih gelar Liga Indonesia pertama, sejak Liga Galatama (profesional) dan Perserikatan (amatir) dilebur menjadi satu.

Tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini berhasil mengalahkan Petrokimia Putra Gresik di final lewat gol tunggal striker Sutiono Lamso. Pada musim itu Maung Bandung juga berhasil lolos hingga perempatfinal Liga Champions Asia.

Setahun sebelumnya, Sutiono juga merupakan salah salah satu aktor kemenangan Persib juara Perserikatan. Sayang, usai dua tahun berada pada masa emasnya, Persib tak pernah juara lagi.

Dengan penantian panjang ini, wajar jika Robby Darwis mengatakan kalau Persib punya semangat lebih untuk juara daripada Persipura.

"Mereka kan sudah beberapa kali jadi juara. Jadi Persib lebih punya semangat juang yang lebih ketimbang Persipura. Karena kami sudah menunggu lama," kata Robby.

018396200_1415119019-Persib-Ke-Final-041114-bean-3

018396200_1415119019-Persib-Ke-Final-041114-bean-3

Mantan stopper Persib ini juga mengatakan kalau kunci suksesnya dapat memberikan gelar juara bagi Persib terletak pada kebersamaan. Hal tersebut yang dianggapnya terlihat dari tim asuhan Djadjang Nurjaman saat ini.

"Kita yang sudah lama bersama pemain-pemain lain dari junior itu tidak diubah sampai ke senior itu-itu saja. Itu salah satu kuncinya," tutup Robby.

Persib Bandung tampil meyakinkan selama babak 8 besar ISL dan hanya menelan satu kekalahan lawan Pelita Bandung Raya (PBR) di laga terakhir. Sedangkan Persipura meski sempat tersendat tapi juga mampu mimpin klasemen di babak 8 besar.

025209600_1415192756-Persib-bandung-aji-141105-2