Tuesday, 25 November 2014

gara gara GIGI .... Malpraktik, Bocah 5 Tahun Dapat Uang Ganti Rugi Rp141 Juta

icon18_edit_allbkg



komentar | baca - tulis komentar


Seorang bocah berusia lima tahun menang dalam persengketaan dengan dokter giginya di pengadilan atas kasus malpraktik. Bocah itu mendapatkan uang 9.000 Poundsterling atau sekira Rp141 juta (Rp15.684 per 1 Poundsterling).

Bocah bernama Cameron Jackson, memiliki 13 gigi susu yang sudah membusuk, ke-13 gigi susu bocah itu dicabut semua saat ia masih berusia tiga tahun. Saat bocah itu tumbuh remaja, bocah itu diprediksi hanya memiliki tujuh gigi.

Ibunya, Wendy Jackson, mengambil tindakan hukum terhadap dokter gigi yang gagal melihat gejala pembusukan gigi putranya. Dr Raymond Matloa, dokter gigi di Street Fountain Medis, di Morley, Leeds, menolak bertanggung jawab atas kasus gigi susu itu.

article-2256085-16B92843000005DC-726_634x896

Sejauh ini, tidak diketahui apa yang menjadi penyebab pembusukan gigi Cameron. Namun Wendy Jackson bersikeras menegaskan, putranya tidak makan permen apa pun.

"Saya pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah ketika Cameron tidak bisa makan makanan padat pada selama 18 bulan yang lalu," kata Wendy.

"Dia tidak makan makanan padat sama sekali dan bahkan tidak akan menyentuh permen. Dia hanya minum susu," ungkapnya.

"Dokter giginya terus berkata gigi Cameron baik-baik saja tapi, saya melihat gigi anak saya kuning, bukan putih seperti warna gigi susu biasanya," jelas wanita asal Bradford ini, seperti dikutip Daily Mail.


article-0-16B92FB8000005DC-268_306x423
article-0-16B93313000005DC-997_306x423
Removed: Cameron was just three years old when he had 13 of his milk teeth taken out, leaving him with seven for the next few years




Wendy, mengatakan bahwa Dokter Matloa, menyarankan untuk menyikat gigi sesering mungkin, tapi ketika dilakukan giginya benar-benar hancur dan akhirnya tampak seperti pasak kecil.

“Cameron, menjerit dan gusinya berdarah. Dia bangun setiap malam dan menangis,” ungkap Wendy.

Dr. Matloa, mengatakan bahwa Cameron makan permen terlalu banyak. Namun, hal itu tidak benar karena Cameron tidak pernah menyentuh makanan yang keras apalagi permen.(AUL)


article-0-16B93287000005DC-726_306x423
article-0-16B929BA000005DC-749_306x423


 
article-0-16B9242C000005DC-740_306x423
article-0-16B92F79000005DC-965_306x423



Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

INFormasi... Gak Basii...

4467901

Mobile | Lintas.me
sansanichsan71@gmail.com
Back to Top
pixel