Ilmuwan AS menemukan cara baru untuk memproduksi energi dari air limbah, melalui baterai jenis baru. Seperti apa?
Dilansir
BangkokPost, para ilmuwan AS tengah mengembangkan metode lebih efisien
untuk menggunakan mikroba, untuk menghasilkan listrik dari air limbah.
Diharapkan ke depannya teknik ini digunakan dalam sejumlah fasilitas daur ulang air limbah.
Tim ilmuwan dari Stanford University membuat prototip dari baterai D-cell yang terdiri dari dua elektroda (arus positif dan negatif) di dalam botol, yang dimasukkan ke dalam air limbah penuh bakteri.
Sebagaimana bakteri langsung mengelilingi elektroda negatif sambil memberinya elektron yang bisa memicu elektroda positif.
"Teknik ini kami sebut sebagai memancing untuk elektroda," ungkap Craig Criddle, pimpinan studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
Sebelumnya sudah lama para ilmuwan menyadari bahwa mikroba (exoelectrogenic) dapat menghasilkan energi. [ikh]
Diharapkan ke depannya teknik ini digunakan dalam sejumlah fasilitas daur ulang air limbah.
Tim ilmuwan dari Stanford University membuat prototip dari baterai D-cell yang terdiri dari dua elektroda (arus positif dan negatif) di dalam botol, yang dimasukkan ke dalam air limbah penuh bakteri.
Sebagaimana bakteri langsung mengelilingi elektroda negatif sambil memberinya elektron yang bisa memicu elektroda positif.
"Teknik ini kami sebut sebagai memancing untuk elektroda," ungkap Craig Criddle, pimpinan studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
Sebelumnya sudah lama para ilmuwan menyadari bahwa mikroba (exoelectrogenic) dapat menghasilkan energi. [ikh]
KOTAK KOMENTAR
|