Perampok
memang harus pandai-pandai memilih sasarannya. Salah-salah, malah sial
yang mereka dapat. Ini pula yang menimpa seorang perampok yang mencoba
menjarah toko minuman di Marionville, Missouri, AS.
NY
Daily News, memberitakan, seorang perampok mendatangi
sebuah toko minuman. Skenarionya, ia masuk ke dalam toko itu lalu
mendekati kasir. Di sana, ia mengeluarkan pistol dan memerintahkan sang
kasir menyerahkan uang di mesin kasir kepadanya. Setelah itu ia akan
berlalu.
Sayangnya, meskipun skenario telah tersusun rapi, ia tidak memperhitungkan siapa si kasir itu. Rupanya, di toko tersebut, sang kasir bukan orang sembarangan yang bakal langsung ciut begitu melihat pistol. Jon Lewis Alexander, 54 tahun, ternyata seorang veteran perang Irak.
Awalnya perampok itu terlihat biasa-biasa saja. Ia masuk ke dalam toko sambil merokok dan menghembuskan asapnya dengan nikmat. Namun, merokok adalah hal terlarang dilakukan di dalam toko itu. Sang kasir pun menegurnya.
“Dia bukannya mematikan rokok, malah justru menghisapnya lagi dalam-dalam sambil menatap saya, seperti Billy Badass,” ujar Alexander.
Tiba-tiba, tanpa ba-bi-bu, ia langsung mengeluarkan pistol sambil membentak, “Berikan semua uangmu!” bentak dia.
Namun, Alexander bukannya ciut. Nalurinya langsung terpicu dan secepat kilat ia memegang tangan si perampok lalu ia mengeluarkan pistol dari balik bajunya. Kini posisinya berbalik, kondisi sudah ia kendalikan.
Alexander kini balik menodongnya dan tak tanggung-tanggung, ia menodongkan pistol itu tepat di mulut sang perampok. “Kamu sebaiknya pergi dari tempat ini atau saya ledakkan kepala kamu,” Alexander balik membentak.
Sang perampok pun ciut dan ia balik badan lalu lari meninggalkan toko itu. [tjs]
Sayangnya, meskipun skenario telah tersusun rapi, ia tidak memperhitungkan siapa si kasir itu. Rupanya, di toko tersebut, sang kasir bukan orang sembarangan yang bakal langsung ciut begitu melihat pistol. Jon Lewis Alexander, 54 tahun, ternyata seorang veteran perang Irak.
Awalnya perampok itu terlihat biasa-biasa saja. Ia masuk ke dalam toko sambil merokok dan menghembuskan asapnya dengan nikmat. Namun, merokok adalah hal terlarang dilakukan di dalam toko itu. Sang kasir pun menegurnya.
“Dia bukannya mematikan rokok, malah justru menghisapnya lagi dalam-dalam sambil menatap saya, seperti Billy Badass,” ujar Alexander.
Tiba-tiba, tanpa ba-bi-bu, ia langsung mengeluarkan pistol sambil membentak, “Berikan semua uangmu!” bentak dia.
Namun, Alexander bukannya ciut. Nalurinya langsung terpicu dan secepat kilat ia memegang tangan si perampok lalu ia mengeluarkan pistol dari balik bajunya. Kini posisinya berbalik, kondisi sudah ia kendalikan.
Alexander kini balik menodongnya dan tak tanggung-tanggung, ia menodongkan pistol itu tepat di mulut sang perampok. “Kamu sebaiknya pergi dari tempat ini atau saya ledakkan kepala kamu,” Alexander balik membentak.
Sang perampok pun ciut dan ia balik badan lalu lari meninggalkan toko itu. [tjs]
KOTAK KOMENTAR
|