Home
»
Unik
»
Jadi Buta Karena Keracunan Vodka, Pria Ini Sembuh Setelah Diberi Whisky
Jadi Buta Karena Keracunan Vodka, Pria Ini Sembuh Setelah Diberi Whisky
komentar | baca - tulis komentar
Seorang pria di Selandia Baru tiba-tiba
menjadi buta karena vodka yang ia minum bereaksi dengan obat diabetes.
Anehnya, penglihatannya pulih kembali setelah diberi minum whisky oleh
staf rumah sakit.
Pada bulan Juni lalu, Denis Duthie (65 tahun) yang bekerja sebagai tutor
di New Plymouth Western Institute of Technology merayakan ulang tahun
pernikahan orang tuanya yang ke 50. Para muridnya memberi hadiah
beberapa botol vodka.
Setelah meminum vodka pemberian muridnya, Duthie pun pulang dan pergi ke
kamar tidur. Anehnya, dia tiba-tiba hanya melihat kegelapan begitu
masuk ke tempat tidurnya.
"Saya pikir hari sudah gelap dan saya melewatkan sedikit waktu. Tapi
saat itu masih sekitar pukul 3 sore. Saya meraba-raba sekitar kamar
tidur untuk menyalakan lampu, tapi saya sudah benar-benar buta," tutur
Duthie seperti dilansir The New Zealand Herald,
Awalnya ia berpikir kebutaannya hanya sementara, maka ia meneruskan
tidurnya. Namun karena keesokan harinya ia masih terbangun dalam keadaan
buta, ia pun bergegas ke Taranaki Base Hospital dan segera dioperasi
oleh dokter.
Ketika perutnya dibedah, dokter bedah mengatakan bahwa ada bau yang kuat
seperti bau cairan penghilang cat kuku menyeruak dari sayatan di
perutnya. Dokter menduga Duthie mengalami keracunan formaldehida akibat
menelan metanol.
Keracunan ini dapat dapat diobati dengan pemberian etanol, salah satu
jenis alkohol. Sayangnya, tidak ada etanol medis yang tersedia di rumah
sakit itu. Seorang petugas pun bergegas ke toko minuman setempat dan
membeli sebotol whisky mahal bermerek Johnnie Walker Black Label.
Wiski yang dibeli seharga sekitar 55 US$ per botol atau sekitar Rp 530
ribu itu pun dituang ke dalam perut Duthie lewat selang. Lima hari
kemudian, pria tua ini terbangun dan bisa melihat lagi. Duthie amat
terkesan dengan 'improvisasi' perawatan rumah sakit.
"Saya pikir itu cukup bagus. Saya masih hidup. Rumah sakit itu benar-benar mengagumkan, tidak bisa lebih baik," puji Duthie.
Keracunan metanol bisa disebabkan akibat konsumsi alkohol yang tidak
dibuat dengan menggunakan proses standar. Dalam kasus ini, keracuan yang
dialami Duthie disebabkan karena vodka yang ia minum bereaksi dengan
obat diabetes.
Pemberian etanol adalah pengobatan yang telah dikenal untuk mengatasi
keracunan metanol. Etanol akan mencegah metanol untuk dimetabolisme
menjadi formaldehida yang berbahaya dan dapat menyebabkan kebutaan.
Untuk memberikan etanol, sebenarnya bisa diberikan lewat infus, tetapi
tidak semua rumah sakit menyediakan infus etanol. Cara lainnya, bisa
diberikan langsung ke dalam saluran pencernaan seperti yang dilakukan
pada Duthie. Sejak saat itu, Duthie tak pernah lagi menyentuh alkohol.
Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)