Piramida, selalu identik dengan Mesir. Tapi siapa sangka, Sudan punya
piramida lebih banyak dari Mesir. Bentuknya lebih kecil, jumlahnya
sampai 200 lebih.
Tak hanya di Mesir, piramida juga bisa Anda temukan di Sudan. Bedanya, piramida di sana berbentuk limas sempuna dengan garis yang lurus dan bentuk yang lebih kecil.
Jika piramida Mesir menurut Wikipedia berjumlah 138 buah, piramida di Sudan ternyata lebih banyak. Jumlah piramida Sudan ada sekitar 200 lebih.
Sudan adalah negara di bagian Afrika Utara yang juga punya piramida, selain Mesir. Piramida tersebut bernama Piramida Meroe, seperti tercantum dari situs About Africa Travel.
Piramida Meroe berada di sebelah utara Sudan, di dekat Sungai Nil. Wilayah tersebut dikenal sebagai Nubia. Menurut penelitian arkeolog, di sana terdapat 200 piramida dengan ukuran yang lebih kecil dari piramida di Mesir.
Piramida Meroe yang pertama, diperkirakan dibangun sekitar 800 tahun setelah dibangunnya piramida terakhir di Mesir. Piramida ini diyakini peninggalan Kerajaan Kush. Keunikan Piramida Meroe adalah punya kemiringan lebih curam dari piramida Mesir. Wow!
Kerajaan Kush berkuasa pada 800 SM hingga tahun 280. Daerah kekuasannya meliputi sebagian besar Sungai Nil dan bagian selatan Khartoum. Piramida Meroe diyakini sebagai wilayah pusat pemerintahan Kerajaan Kush dan pusat kehidupan masyarakat sekitarnya. Ahli arkeolog yang menemuka Piramida ini adalah Giuseppe Ferlini asal Italia. Awalnya, dia menemukan 40 piramida di sana.
Para ahli arkeolog beranggapan, pembangunan Piramida Meroe dibangun oleh peradaban yang tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat kemiringan di piramidanya yang sangat sempurna. Piramida tersebut diperkirakan dibuat oleh bebatuan pasir.
Meski begitu, para arkeolog masih terus meneliti Piramida Meroe. Meski beberapa kuburan ditemukan di dalam piramida, ada banyak pertanyaan lain yang belum terpecahkan. Satu hal, keberadaan piramida tersebut cukup terpencil dan masih ada ratusan piramida yang belum diteliti secara mendalam.
Sayang, peninggalan bersejarah ini sebagian telah dirusak dan dijarah oleh oknum-oknum tertentu. Beberapa atap piramida pun telah rusak. Oleh sebab itu, pemerintah Sudan pun semakin ketat menjaga piramida yang berarsitektur tinggi tersebut.
Beberapa travel agen di Sudan menawarkan paket wisata mengunjungi Piramida Meroe, seperti Taharka Tours and Travel dan Raidan Travel. Selain itu, wisatawan bisa datang langsung ke Piramida Meroe dari Kota Shendi dan tinggal menyewa kendaraan.
Tiket masuk yang dipatok dari dinas pariwisata setempat untuk mengunjungi kawasan Piramida Meroe adalah sekitar USD 10 atau sekitar Rp 100.000. Piramida tersebut berada di tengah padang gurun, jadi jangan kaget kalau tidak ada rumah makan atau toilet.
Piramida Meroe masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Lagi-lagi pertanyaan akan muncul saat Anda melihatnya dari dekat, apakah manusia zaman dulu sangat pintar hingga mampu membuat piramida seperti ini?
Tak hanya di Mesir, piramida juga bisa Anda temukan di Sudan. Bedanya, piramida di sana berbentuk limas sempuna dengan garis yang lurus dan bentuk yang lebih kecil.
Jika piramida Mesir menurut Wikipedia berjumlah 138 buah, piramida di Sudan ternyata lebih banyak. Jumlah piramida Sudan ada sekitar 200 lebih.
Sudan adalah negara di bagian Afrika Utara yang juga punya piramida, selain Mesir. Piramida tersebut bernama Piramida Meroe, seperti tercantum dari situs About Africa Travel.
Piramida Meroe berada di sebelah utara Sudan, di dekat Sungai Nil. Wilayah tersebut dikenal sebagai Nubia. Menurut penelitian arkeolog, di sana terdapat 200 piramida dengan ukuran yang lebih kecil dari piramida di Mesir.
Piramida Meroe yang pertama, diperkirakan dibangun sekitar 800 tahun setelah dibangunnya piramida terakhir di Mesir. Piramida ini diyakini peninggalan Kerajaan Kush. Keunikan Piramida Meroe adalah punya kemiringan lebih curam dari piramida Mesir. Wow!
Kerajaan Kush berkuasa pada 800 SM hingga tahun 280. Daerah kekuasannya meliputi sebagian besar Sungai Nil dan bagian selatan Khartoum. Piramida Meroe diyakini sebagai wilayah pusat pemerintahan Kerajaan Kush dan pusat kehidupan masyarakat sekitarnya. Ahli arkeolog yang menemuka Piramida ini adalah Giuseppe Ferlini asal Italia. Awalnya, dia menemukan 40 piramida di sana.
Para ahli arkeolog beranggapan, pembangunan Piramida Meroe dibangun oleh peradaban yang tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat kemiringan di piramidanya yang sangat sempurna. Piramida tersebut diperkirakan dibuat oleh bebatuan pasir.
Meski begitu, para arkeolog masih terus meneliti Piramida Meroe. Meski beberapa kuburan ditemukan di dalam piramida, ada banyak pertanyaan lain yang belum terpecahkan. Satu hal, keberadaan piramida tersebut cukup terpencil dan masih ada ratusan piramida yang belum diteliti secara mendalam.
Sayang, peninggalan bersejarah ini sebagian telah dirusak dan dijarah oleh oknum-oknum tertentu. Beberapa atap piramida pun telah rusak. Oleh sebab itu, pemerintah Sudan pun semakin ketat menjaga piramida yang berarsitektur tinggi tersebut.
Beberapa travel agen di Sudan menawarkan paket wisata mengunjungi Piramida Meroe, seperti Taharka Tours and Travel dan Raidan Travel. Selain itu, wisatawan bisa datang langsung ke Piramida Meroe dari Kota Shendi dan tinggal menyewa kendaraan.
Tiket masuk yang dipatok dari dinas pariwisata setempat untuk mengunjungi kawasan Piramida Meroe adalah sekitar USD 10 atau sekitar Rp 100.000. Piramida tersebut berada di tengah padang gurun, jadi jangan kaget kalau tidak ada rumah makan atau toilet.
Piramida Meroe masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Lagi-lagi pertanyaan akan muncul saat Anda melihatnya dari dekat, apakah manusia zaman dulu sangat pintar hingga mampu membuat piramida seperti ini?
KOTAK KOMENTAR
|