Seorang veteran Perang Dunia II bernama Jack Hake, membuktikan dirinya masih berani mati. Dia melakukan terjun payung dari ketinggian 10.000 kaki atau sekira 3.048 meter dengan abu istrinya yang diikatkan di dadanya.
Aksi kakek 93 tahun ini dilakukan untuk amal. Jack membawa abu istrinya Veronica saat melakukan terjun payung di atas kota Salisbury Plain, Wiltshire, Inggris.
Aksi ekstrimnya ini dilakukan untuk biaya operasinya, karena sepanjang 70 tahun usia pernikahannya selalu bersama, maka dia ingin sekali melakukannya dengan abu istri tercintanya.
“Saya harus diangkat ke pesawat karena saya tidak bisa berjalan, tapi saya tidak merasa gugup. Saat saya terjun ditemani oleh seorang instruktur rasanya seperti berada di acara aerobatic,”.
“Semua berjalan dengan baik dan saya telah berhasil terjun dari ketinggian 3.048 meter,” ungkap pria yang telah tiga kali menjalani operasi bypass jantung ini.
Jake telah berhasil mengumpulkan uang sebesar 600 poundsterling atau sekira Rp11 juta untuk biaya operasi penyakit jantungnya.
"Sebelum istri saya meninggal kami mengobrol dan kami sepakat kami harus melakukan sesuatu untuk mengumpulkan uang biaya operasi. Kami tidak kaya jadi kami memutuskan untuk melakukan sesuatu yang mendapatkan sponsor seperti terjun payung ini,” ungkap Jack.
Donna Wood, seorang perawat daerah, mengatakan bahwa Jack tidak mengalami gangguan apapun setelah aksi terjun payungnya.
"Dia benar-benar brilian. Kami sangat beruntung karena cuaca kali ini sangat bagus, langit sangat cerah,” kaya Wood.
Untuk membantu donasi dapat dilakukan dengan mengunjungi halaman Facebook pribadi milik Jack di Jack Jump. (faj)
Aksi kakek 93 tahun ini dilakukan untuk amal. Jack membawa abu istrinya Veronica saat melakukan terjun payung di atas kota Salisbury Plain, Wiltshire, Inggris.
Aksi ekstrimnya ini dilakukan untuk biaya operasinya, karena sepanjang 70 tahun usia pernikahannya selalu bersama, maka dia ingin sekali melakukannya dengan abu istri tercintanya.
“Saya harus diangkat ke pesawat karena saya tidak bisa berjalan, tapi saya tidak merasa gugup. Saat saya terjun ditemani oleh seorang instruktur rasanya seperti berada di acara aerobatic,”.
“Semua berjalan dengan baik dan saya telah berhasil terjun dari ketinggian 3.048 meter,” ungkap pria yang telah tiga kali menjalani operasi bypass jantung ini.
Jake telah berhasil mengumpulkan uang sebesar 600 poundsterling atau sekira Rp11 juta untuk biaya operasi penyakit jantungnya.
"Sebelum istri saya meninggal kami mengobrol dan kami sepakat kami harus melakukan sesuatu untuk mengumpulkan uang biaya operasi. Kami tidak kaya jadi kami memutuskan untuk melakukan sesuatu yang mendapatkan sponsor seperti terjun payung ini,” ungkap Jack.
Donna Wood, seorang perawat daerah, mengatakan bahwa Jack tidak mengalami gangguan apapun setelah aksi terjun payungnya.
"Dia benar-benar brilian. Kami sangat beruntung karena cuaca kali ini sangat bagus, langit sangat cerah,” kaya Wood.
Untuk membantu donasi dapat dilakukan dengan mengunjungi halaman Facebook pribadi milik Jack di Jack Jump. (faj)
KOTAK KOMENTAR
|