Senjata Kimia Suriah Mulai Dimusnahkan
Total, Suriah diduga memiliki 1.300 ton senjata kimia.
Materi-materi senjata kimia mulai dikirimkan keluar Suriah untuk dimusnahkan di laut lepas. Tindakan ini molor dari tenggat waktu sebelumnya dikarenakan maraknya pertempuran dan masalah teknis.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan bahwa "materi kimia prioritas" telah dikirimkan dari pelabuhan di Latakia menggunakan kapal fregat Denmark yang kini telah berlayar menuju perairan internasional.
Awalnya, OPCW menetapkan tenggal waktu untuk melakukan tahapan ini. Namun, akibat pertempuran, cuaca buruk, birokrasi dan masalah teknis lainnya, pemusnahan senjata kimia diundur.
Sebelumnya, pasukan rezim Bashar al-Assad harus lebih dulu menguasai kembali jalan tol yang menghubungkan Damaskus ke laut. Hal ini perlu untuk membuka jalan aman bagi pengiriman senjata kimia.
Suriah total memiliki 1.300 ton senjata kimia. OPCW tidak menyebutkan berapa jumlah bahan senjata kimia yang dibawa kemarin. Namun mereka mengatakan telah membawa sembilan kontainer berisikan bahan kimia paling berbahaya di Suriah ke dalam kapal Denmark.
"Kapal itu dikawal oleh Angkatan Laut Denmark dan Norwegia dan juga Republik Arab Suriah. Mereka tetap akan berada di laut untuk menunggu kedatangan material bahan kimia prioritas lainnya di pelabuhan," ujar pernyataan OPCW.
Keamanan maritim pengiriman senjata kimia disediakan juga oleh kapal China dan Rusia.
Menurut sumber yang dikutip BBC bulan lalu, material senjata kimia itu akan dimusnahkan di atas kapal MV Cape Ray milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Senjata akan dimusnahkan menggunakan alat bernama hydrolysis. Hasil akhir pemusnahan diprediksi mengakibatkan limbah hingga 7,7 juta liter.
Diyakini, lebih dari 600 ton material pembuat senjata kimia telah dikumpulkan dan dijaga oleh tentara Suriah. Sebanyak 30 ton lainnya yang sudah dikumpulkan adalah senjata kimia siap tembak berupa gas mustard.
Berdasarkan kesepakatan, Suriah setuju memusnahkan seluruh senjata kimia milik mereka hingga Juni tahun ini. Kesepakatan ini diajukan Rusia yang disepakati Amerika Serikat, menyusul serangan kimia ke Ghouta Agustus tahun lalu yang menewaskan ribuan warga sipil. Assad diduga kuat berada di balik serangan tersebut.
Amerika Serikat memuji kemajuan yang dibuat OPCW dalam pemusnahan senjata kimia Suriah. AS mengatakan, pemerintahan Assad sepertinya memegang janji mereka.
"Masih banyak yang harus dilakukan. Kami tidak punya alasan untuk meyakini bahwa rezim Assad telah melanggar janji mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jen Psaki.
Kapal fregat Denmark yang digunakan mengangkut senjata kimia Suriah |
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Teknologi
- NASA Rahasiakan Rekaman Suara Misterius Ini Selama 47 Tahun dan Kini Akhirnya Dibongkar
- Ciri – Ciri Anda Terlalu Banyak Menggunakan Smartphone
- Ini Lho Asal Mula Kenapa Susunan Huruf Keyboard Nggak Beraturan
- Ngaku Deh, Kamu Pasti Berharap 6 Alat Doraemon Ini Benar-benar Nyata
- Kecanggihan Israel yang Telah Menguasai Kehidupan Manusia
- [WOW] Soal Matematika Bisa Diselesaikan dengan Menggunakan Kamera HP
- Waduh, Mainan Hotwheels Baru ini Dianggap Biang Dosa, Ini Sebabnya
- Dengan Penemuan Baru Ini, Wanita Bisa Buang Air Kecil Sambil Berdiri
- Pandangi Titik Hijau, Mata Anda Tak Akan Mampu Lihat Titik Kuning Lagi
- Inilah 3 Alasan Kenapa Smartphone Malah Menjadi Masalah Bagi Manusia Abad 21
- HP Hilang, Tak Perlu Lapor Polisi, ini Cara Mudah Menemukannya
Alam
- Gerhana, Bukan Hanya Sebatas Fenomena Alam
- NASA Rahasiakan Rekaman Suara Misterius Ini Selama 47 Tahun dan Kini Akhirnya Dibongkar
- Kalimantan HANCUR Karena Tambang Batu Bara, Fotonya Akan Membuatmu Menangis
- Keren dan Unik...Ternyata Hawai Punya Pulau Berbentuk U
- Peristiwa Besar ini Menjadi Ikon Tahun 2015 yang Tak Bisa Dihapuskan dari Sejarah
- Inilah Penafsiran Gambaran Bentuk Mahluk Planet yang Asli
- Sisi Ilmiah Mukjizat Al-Quran Jelaskan Naik ke Bulan
- ‘Alay’ Merambah Luar Negeri, Segininya Ribuan Orang Rela Antri Demi Batu Ini
- 2 Januari 2016, Ramalan Mengejutkan Terjadi
- Negara Ini Diperkirakan Cepat Punah
- Ilmuwan: Kiamat Sudah Dekat, 90 Persen Kehidupan Bakal Punah