Jumat malam (31/10/2014), kawasan Senayan tidak seperti hari-hari biasanya. Masih dengan kemacetan di jam pulang kantor dan suara klakson kendaraan bermotor di sana-sini. Namun di tengah kemacetan, ada pertunjukan yang cukup menghibur para pengendara motor maupun pejalan kaki yang kebetulan melintas.
Mata mereka tertuju pada puluhan model cantik berbusana stylish. Tak hanya itu, gerombolan juru foto pun berkumpul di tengah jalan sambil membidik lensa kamera mereka ke arah para model tanpa takut tertabrak mobil maupun motor yang lewat. Lima personel polisi juga terlihat mengamankan area.
Para model terlihat berlenggak-lenggok menampilkan busana rancangan desainer. Bukan di lantai catwalk, tapi zebra cross. Tepat di depan Senayan City dan Plaza Senayan, Jakarta Pusat, sebuah fashion show dengan konsep yang revolusioner digelar.
'Biang keladi' dari kehebohan yang berlangsung sejak pukul 19.15 itu adalah perusahaan otomotif asal Jepang, Mazda. Merayakan peluncuran mobil terbarunya All New Mazda 2, brand yang menyasar target pasar anak muda ini mengadakan fashion show bertema Mazda Fashion Street dengan menggandeng tujuh desainer muda berbakat.
"Jalanan kan selama ini selalu dipakai mobil. Jadi timbul ide, gimana kalau dipakai sebagai runway untuk tunjukkan keindahan desain busananya. Ini pertamakalinya dilakukan di Indonesia," tutur Senior Marketing Manager Mazda Astrid Ariani Wijana, ditemui Wolipop di Portico, Senayan City, Jakarta Pusat usai fashion show.
Model-model berjalan dari arah restoran Portico menuju pelataran depan Senayan City, dan kemudian berpose tepat di zebra cross merupakan konsep peragaan busana yang cukup berani mengingat jalanan Jakarta pada jam pulang kantor sedang ramai-ramainya. Menariknya, tidak terdengar suara ribut maupun bunyi klakson yang menandakan protes atau komplain dari pengguna jalan, meskipun fashion show ini sempat menimbulkan kemacetan.
"Izin ke kepolisian juga tidak terlalu sulit. Karena kita kan tidak menutup jalan total. Yang digunakan zebra cross dimana itu memang tempat orang melintas. Sebenarnya sama saja seperti orang nyebrang di lampu merah. Di mana ada zebra cross pasti ada orang nyebrang," tutur Astrid.
Tujuh desainer dan brand fashion yang ikut terlibat diantaranya JII, Kleting, Ciel, ALEX[A]LEXA, Hunting Fields, Identite dan 8ERI. Masing-masing menampilkan tujuh set busana yang dirancang khusus untuk acara Fashion Street ini.
Ketika pertamakali tahu kalau fashion show akan diadakan di tengah jalan, para desainer mengaku kaget dan sedikit bingung. Namun setelah peragaan selesai, rasa lega bercampur senang yang mereka rasakan karena bisa dibilang sukses.
"Pertama bingung. Tapi sekalian tes juga untuk lihat desain kita cocok atau tidak dipakai di jalan," tutur Monik dari brand ALEX[A]LEXA.
"Senang, excited banget konsepnya unik. Pertama dikasih tahu aku kaget, bingung, serius ini di jalanan? Tapi untungnya acara sukses," tambah Rina Sugiri, creative director brand busana Ciel.
Rata-rata desainer menampilkan busana high-street wear bergaya simple namun dengan potongan yang unik. Misalnya gaun asimetris, crop top berdetail cut out, blouse longgar, celana high-waist juga short pants. Ada pula yang terinspirasi dari penguin, dihadirkan oleh brand JII. Motif penguin menghiasi busana berwarna putih, kuning dan biru mulai dari crop top, rok, jumpsuit hingga gaun.
Sesuai tema warna All New Mazda 2, koleksi didominasi warna merah sebagai simbol berani dan outstanding. Dipadukan bersama palet putih serta hitam.
"We think of something different. Saat macet kan inginnya lihat sesuatu yang beda. Hari ini senang, mereka antusias lihat acaranya. Buat kami mudah-mudahan Jakarta juga merasakan antusiasme ini," tutup Astrid, yang mengaku melakukan persiapan selama satu bulan untuk melangsungkan show unik ini.
Sumber: || Ow... Unik !
KOTAK KOMENTAR
|
|
