Setelah salah satu produknya dijadikan pesawat kepresidenan 3 negara asing, PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan membuat pesawat jet tempur super sonic. Proyek ini bekerja sama dengan Korea Selatan.
"Jet tempur ini kodenya IF-X dan KF-X sekarang sedang proses Engginering-Manufacturing-Development (EMD). Ini yang bakal menjadi tulang punggung TNI AU," ungkap Kepala Pengembangan Bisnis PT DI, Ade Yuyu Wahyuna, Jumat (7/11/2014).
Hal tersebut diungkap Ade di stan PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam pameran Indo Defence 2014 Expo&Forum yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakpus. Ade menyatakan, jet tempur super sonic pertama di Indonesia tersebut diharapkan bisa selesai pada tahun 2022 mendatang.
"Lima dari enam prototype yang akan dikerjakan di Korea Selatan, yang satu akan di reassembly di Indonesia. Itu karena perjanjian kerjasamanya 80 persen Korea Selatan, 20 persen Indonesia," kata Ade.
Menurut Ade, nantinya jet tempur itu akan berbeda dengan jet tempur lainnya seperti F16, Sukhoi, dan F5 Tiger. Pasalnya IF-X dan KF-X dibuat sesuai untuk kondisi wilayah Indonesia yang luas. Pesawat dengan 2 mesin ini pun sudah dipesan TNI AU sebanyak 50 unit.
"Alasannya wilayah kita sangat luas, namun jumlah base-base sedikit dan jauh-jauh. TNI AU sudah minta 50 unit langsung," pungkasnya.
KOTAK KOMENTAR
|