Yuxin Xiaoli, Bayi Umur 1 Tahun, Kulitnya Sudah Seperti Nenek-nenek

komentar | baca - tulis komentar

Lazimnya kulit bayi itu halus dan lembut. Namun tidak demikian dengan seorang bayi perempuan di China ini. Bayi tersebut mengalami sindrom langka. Meski usianya baru 1 tahun, kulitnya kehilangan elastisitas sehingga dipenuhi oleh keriput seperti nenek-nenek.

Bayi perempuan bernama Yuxin Xiaoli tersebut diyakini mengidap cutis laxa, sebuah kelainan pada jaringan ikat (connective tissue) yang membuat kulitnya tidak elastis seperti pada orang-orang lanjut usia. Akibatnya, sekujur tubuhnya dipenuhi oleh keriput.

Layaknya nenek-nekek, wajah bayi mungil ini penuh keriput. Kulit di pipi dan dagunya menggelambir, bahkan kulit di tubuhnya lebih kendur lagi.

article-2223583-15B2333F000005DC-799_306x423

article-2223583-15B2333F000005DC-799_306x423

Ibunya, Yang (23 tahun), mengatakan kondisi ini sudah dialami oleh Yuxin sejak lahir. Pada saat itu dirinya tidak terlalu memikirkan kelainan itu, sebab ia mengira semua anak memang lahir dengan kondisi kulit seperti anaknya tersebut.

Yang juga menambahkan semasa hamil tidak ada kelainan yang terdeteksi saat chek-up rutin. Saat lahir, berat badan Yuxin juga normal, bahkan termasuk besar karena mencapai 4 kg.

article-2223583-15B23449000005DC-992_306x423

article-2223583-15B23449000005DC-992_306x423

"Dia tampak seperti orang tua. Terakhir kali ke dokter, anak-anak yang lain ketakutan dan menangis heboh. Saya jadi sungkan membawanya keluar sebab orang akan menatapnya seperti alien," kata nenek Yuxin, Cao Niu, seperti dikutip dari Dailymail.

Bukan itu saja, Yuxin juga mengidap kelainan jantung bawaan atau congenital heart disease, pneumonia atau radang paru-paru dan asma. Hampir sebagian besar hidupnya dilewatkan di sebuah rumah sakit anak di Zhengzhou, ibukota Provinsi Henan, China.

article-2223583-15B2342A000005DC-692_634x286

article-2223583-15B2342A000005DC-692_634x286

Tahun lalu, keluarganya telah menghabiskan 80 ribu Yuan atau sekitar Rp 123 juta untuk ongkos perawatan Yuxin. Bayi itu membutuhkan suntikan obat melalui kulit kepala, sehingga rambutnya tidak pernah dipanjangkan.

Meski kondisi Yuxin makin memburuk, keluarganya tetap tidak kehilangan rasa cinta pada si mungil. "Dia (Yuxin) sangat aktif dan pintar, pandai meniru ekspresi wajah orang dengan sangat cepat," kata neneknya.

article-2223583-15B23325000005DC-683_634x318