Para
ahli nuklir memperkirakan radiasi nuklir dari pembangkit tenaga nuklir
Fukushima, Jepang, yang rusak akibat bencana tsunami besar dua tahun
silam, diperkirakan segera sampai ke perairan pesisir Amerika Serikat
pada tahun 2014 nanti.
Limbah
radioaktif itu diketahui sudah menyebar lewat lautan lepas tak lama
setelah instalasi itu dihantam tsunami, seperti dikabarkan LiveScience.
Prediksi itu berdasarkan perjalanan segumpal radioaktif di Samudera Pasifik. Simulasi laut menunjukkan gumpalan radioaktif cesium -137 akan mencemari perairan AS sekitar tahun depan dan puncaknya akan terjadi tahun 2016.
Tapi, dua arus di lepas pantai timur Jepang —Arus Kuroshio dan Ekstensi Kuroshio—akan mencairkan zat radioaktif itu, sehingga tingkat konsentrasinya jauh di bawah tingkat bahaya WHO sejak empat bulan insiden Fukushima.
"Masalahnya, dampak akan menjadi sangat buruk jika limbah itu mencemari lingkungan laut lain, dengan sirkulasi arus yang kurang enerjik dan bergolak," jelas Vincent Rossi, peneliti postdoctoral di Institute for Cross-Disciplinary Physics and Complex Systems, Spanyol, yang juga ahli fotografi lautan.
Perjalanan Radioaktif
Penyebaran limbah nuklir diketahui berasal dari tiga sumber, yaitu partikel radioaktif yang jatuh dari atmosfer ke laut, air yang terkontaminasi langsung dari instalansi pembangkit nuklir, dan air yang terkontaminasi oleh pelarutan partikel radioaktif dari tanah tercemar.
Bersama dengan mantan rekannya di Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas New South Wales, Australia, Rossi mensimulasikan 27 model penyebaran radioaktif Fukushima di lautan. Simulasi ini guna memastikan penyebaran radioaktif cesium -137, sehingga bisa diantisipasi di kemudian hari.
Tim peneliti itu fokus memprediksi jalur radioaktif sampai pada garis pantai AS, yakni sekitar 300 kilometer lepas pantai daratan AS.
Disebutkan sekitar 10 sampai 30 becquerel —unit radioaktif yang mewakili pembusukan per detik— per meter kubik radioaktif cesium -137 dapat mencapai AS dan pesisir utara Kanada antara tahun 2014 dan tahun 2020.
Sebagai perbandingan, pesisir pantai California diprediksi hanya menerima 10 hingga 20 becquerel per meter kubik radioaktif pada 2016 sampai 2025. Sebagian besar bagian gumpalan radioaktif dari reaktor Fukushima diperkirakan tidak akan sampai di perairan AS dalam waktu dekat.
"Radioaktif cesium -137 diperkirakan akan tetap berada di lautan Pasifik utara dan akan mencair kira-kira satu dekade setelah peluncuran radioaktif Fukushima dua tahun silam," ungkap Rossi.
Namun, lanjut dia, gumpalan itu akhirnya mulai lepas dari lautan Pasifik utara dalam bentuk yang lebih encer.
Model menunjukkan, sekitar 25 persen dari radioaktif itu akan menuju Samudra Hindia dan Pasifik selatan selama dua hingga tiga dekade setelah bencana Fukushima.
Prediksi itu berdasarkan perjalanan segumpal radioaktif di Samudera Pasifik. Simulasi laut menunjukkan gumpalan radioaktif cesium -137 akan mencemari perairan AS sekitar tahun depan dan puncaknya akan terjadi tahun 2016.
Tapi, dua arus di lepas pantai timur Jepang —Arus Kuroshio dan Ekstensi Kuroshio—akan mencairkan zat radioaktif itu, sehingga tingkat konsentrasinya jauh di bawah tingkat bahaya WHO sejak empat bulan insiden Fukushima.
"Masalahnya, dampak akan menjadi sangat buruk jika limbah itu mencemari lingkungan laut lain, dengan sirkulasi arus yang kurang enerjik dan bergolak," jelas Vincent Rossi, peneliti postdoctoral di Institute for Cross-Disciplinary Physics and Complex Systems, Spanyol, yang juga ahli fotografi lautan.
Perjalanan Radioaktif
Penyebaran limbah nuklir diketahui berasal dari tiga sumber, yaitu partikel radioaktif yang jatuh dari atmosfer ke laut, air yang terkontaminasi langsung dari instalansi pembangkit nuklir, dan air yang terkontaminasi oleh pelarutan partikel radioaktif dari tanah tercemar.
Bersama dengan mantan rekannya di Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas New South Wales, Australia, Rossi mensimulasikan 27 model penyebaran radioaktif Fukushima di lautan. Simulasi ini guna memastikan penyebaran radioaktif cesium -137, sehingga bisa diantisipasi di kemudian hari.
Tim peneliti itu fokus memprediksi jalur radioaktif sampai pada garis pantai AS, yakni sekitar 300 kilometer lepas pantai daratan AS.
Disebutkan sekitar 10 sampai 30 becquerel —unit radioaktif yang mewakili pembusukan per detik— per meter kubik radioaktif cesium -137 dapat mencapai AS dan pesisir utara Kanada antara tahun 2014 dan tahun 2020.
Sebagai perbandingan, pesisir pantai California diprediksi hanya menerima 10 hingga 20 becquerel per meter kubik radioaktif pada 2016 sampai 2025. Sebagian besar bagian gumpalan radioaktif dari reaktor Fukushima diperkirakan tidak akan sampai di perairan AS dalam waktu dekat.
"Radioaktif cesium -137 diperkirakan akan tetap berada di lautan Pasifik utara dan akan mencair kira-kira satu dekade setelah peluncuran radioaktif Fukushima dua tahun silam," ungkap Rossi.
Namun, lanjut dia, gumpalan itu akhirnya mulai lepas dari lautan Pasifik utara dalam bentuk yang lebih encer.
Model menunjukkan, sekitar 25 persen dari radioaktif itu akan menuju Samudra Hindia dan Pasifik selatan selama dua hingga tiga dekade setelah bencana Fukushima.
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Medis
- Mengejutkan Wanita Melahirkan Tanpa Hamil
- Apakah Anda Punya Kecenderungan Suka Sesama Jenis? Coba Ikuti Tes Ini
- Nenek Yang Berumur 76 Tahun Ini Masih Menyusui Anaknya Yang Sudah Berumur 46 Tahun Di KFC
- Menolak Jadi Pria, Bocah Ini Cabut Kemaluannya Sendiri
- ASTAGHFIRULLAH,,, ASIK BERCINTA DENGAN PSK PRIA INI TEWAS MENDADAK DAN 'ITU' NYA MASIH MENEMPEL DI 'ITU' NYA WANITA. IHHHH KOK BISA???
- Ternyata Kulit Telur Bisa Usir Hama Tikus, jadi Pupuk, hingga Mengatasi Saluran Air Tersumbat
- DADA Palsunya Meledak, Mantan Miss Inggris Nyaris Tewas
- Inilah Bahaya Virus Zika pada Janin yang Wajib di Ketahui para Ibu-ibu Hamil
- Foto Romantis Ini Punya Akhir Yang Menyedihkan
- Posisi Bercinta Ini Bisa Hindari Ejakulasi Dini
- Mengejutkan, Reaksi Wanita Penyuka Sesama Jenis Saat Memegang Kelamin Pria
Sosial
- Tampak nyata, awan besar ini ternyata dibuat dari ribuan lampu
- Diancam 5 Tahun Bui, Karena Ubah Pancasila Jadi Pancagila di Facebook
- Tanpa Pasangan Orang Ini Menikah Dengan Dirinya Sendiri
- Inilah Derita Para Penonton Bayaran Yang Perlu Kamu Tau
- Fakta Edi Tansil, Koruptor Indonesia Paling Gila yang Berhasil Lolos
- Foto Miris Perjalanan Melawan Maut Pergi Ke Sekolah
- Diuji Mertua Dengan Beberapa Pertanyaan, Seorang Istri Diceraikan Karena Salah Berikan Jawaban
- Kebudayaan Paling Kuno ini Masih Bertahan Sampai Sekarang
- Inilah Dua Bentuk Munafik di Dunia
- Tingkah Istri Presiden yang Bikin Suaminya Malu Setengah Mati
- Manny Pacquiao : LGBT Lebih Buruk Dari Binatang
Teknologi
- NASA Rahasiakan Rekaman Suara Misterius Ini Selama 47 Tahun dan Kini Akhirnya Dibongkar
- Ciri – Ciri Anda Terlalu Banyak Menggunakan Smartphone
- Ini Lho Asal Mula Kenapa Susunan Huruf Keyboard Nggak Beraturan
- Ngaku Deh, Kamu Pasti Berharap 6 Alat Doraemon Ini Benar-benar Nyata
- Kecanggihan Israel yang Telah Menguasai Kehidupan Manusia
- [WOW] Soal Matematika Bisa Diselesaikan dengan Menggunakan Kamera HP
- Waduh, Mainan Hotwheels Baru ini Dianggap Biang Dosa, Ini Sebabnya
- Dengan Penemuan Baru Ini, Wanita Bisa Buang Air Kecil Sambil Berdiri
- Pandangi Titik Hijau, Mata Anda Tak Akan Mampu Lihat Titik Kuning Lagi
- Inilah 3 Alasan Kenapa Smartphone Malah Menjadi Masalah Bagi Manusia Abad 21
- HP Hilang, Tak Perlu Lapor Polisi, ini Cara Mudah Menemukannya