Apa
jadinya kalau maskapai salah dalam memberikan kota penerbangan.
Bisa-bisa penumpang tersasar ke kota lain, bahkan sampai ke benua lain.
Gawat!
Maskapai Turkish Airlines melakukan kesalahan dalam memberikan kode tujuan penerbangan kepada penumpang. Hal tersebut mengakibatkan pasangan turis asal AS, Sandy Valdiviseo dan suaminya Triet Vo tersasar ke tempat yang sangat jauh.
Mereka berniat melakukan penerbangan dari Los Angeles, AS ke Dakar, Senegal, Afrika Barat dengan pesawat Turkish Airlines. Pasangan turis tersebut bukannya sampai di Dakar, malah mereka mendarat di Dhaka, Bangladesh. Tentu jauh dari tujuan awal mereka.
Dari The Sydney Morning Herrald, seharusnya kode bandara tujuan Dakar, Senegal adalah DKR. Sedangkan kode untuk bandara di Dhaka yang merupakan ibukota Bangladesh adalah DAC.
Pasangan suami istri tersebut menyadari kesalahan, setelah melihat peta rute penerbangan yang menunjukkan pesawat sedang berada di Timur Tengah.
"Ketika pramugari mengatakan bahwa penerbangan kami ini akan menuju ke Dhaka, kami percaya saja karena kami pikir ejaan pengucapan Dhaka hampir persis dengan Dakar," kata Sandy Valdiviseo.
Ketika mereka telah sampai di Bangladesh, mereka memberitahu kesalahan ini ke pihak maskapai Turkish Airlines. Mereka mencoba meminta untuk menggantikan penerbangan mereka ke Senegal.
Menurut laporan, maskapai ini penasaran dan mengecek pemesanan awal sebelum mengakui kesalahan. Namun, setelah laporan tersebut dinyatakan benar, pihak maskapai mengembalikan pasangan tersebut ke tujuan awal ke Senegal. Namun, bagasi mereka tiba di Senegal setelah 2 hari mereka tiba.
Insiden itu terjadi pada bulan Desember tahun lalu, tapi baru saja dilaporkan setelah mereka komplain beberapa kali untuk meminta kompensasi.
"Saya sudah menelepon mereka (Turkish Airlines) setiap hari Jumat selama 4 bulan terakhir ini," tandas Sandy.
Dia menambahkan bahwa setiap kali pihak Turkish Airlines ini datang kepadanya, mereka mengatakan akan mempertangungjawabkan kasus ini dan memberikan kompensasi sesuai permintaan. Tetapi, itu hanya janji belaka
Juru bicara Turkish Airlines mengaku menyesal atas insiden ini. Mereka menawarkan 2 tiket pesawat kelas ekonomi, gratis terbang kemanapun mereka mau sesuai dengan jaringan penerbangan yang tersedia.
Maskapai Turkish Airlines melakukan kesalahan dalam memberikan kode tujuan penerbangan kepada penumpang. Hal tersebut mengakibatkan pasangan turis asal AS, Sandy Valdiviseo dan suaminya Triet Vo tersasar ke tempat yang sangat jauh.
Mereka berniat melakukan penerbangan dari Los Angeles, AS ke Dakar, Senegal, Afrika Barat dengan pesawat Turkish Airlines. Pasangan turis tersebut bukannya sampai di Dakar, malah mereka mendarat di Dhaka, Bangladesh. Tentu jauh dari tujuan awal mereka.
Dari The Sydney Morning Herrald, seharusnya kode bandara tujuan Dakar, Senegal adalah DKR. Sedangkan kode untuk bandara di Dhaka yang merupakan ibukota Bangladesh adalah DAC.
Pasangan suami istri tersebut menyadari kesalahan, setelah melihat peta rute penerbangan yang menunjukkan pesawat sedang berada di Timur Tengah.
"Ketika pramugari mengatakan bahwa penerbangan kami ini akan menuju ke Dhaka, kami percaya saja karena kami pikir ejaan pengucapan Dhaka hampir persis dengan Dakar," kata Sandy Valdiviseo.
Ketika mereka telah sampai di Bangladesh, mereka memberitahu kesalahan ini ke pihak maskapai Turkish Airlines. Mereka mencoba meminta untuk menggantikan penerbangan mereka ke Senegal.
Menurut laporan, maskapai ini penasaran dan mengecek pemesanan awal sebelum mengakui kesalahan. Namun, setelah laporan tersebut dinyatakan benar, pihak maskapai mengembalikan pasangan tersebut ke tujuan awal ke Senegal. Namun, bagasi mereka tiba di Senegal setelah 2 hari mereka tiba.
Insiden itu terjadi pada bulan Desember tahun lalu, tapi baru saja dilaporkan setelah mereka komplain beberapa kali untuk meminta kompensasi.
"Saya sudah menelepon mereka (Turkish Airlines) setiap hari Jumat selama 4 bulan terakhir ini," tandas Sandy.
Dia menambahkan bahwa setiap kali pihak Turkish Airlines ini datang kepadanya, mereka mengatakan akan mempertangungjawabkan kasus ini dan memberikan kompensasi sesuai permintaan. Tetapi, itu hanya janji belaka
Juru bicara Turkish Airlines mengaku menyesal atas insiden ini. Mereka menawarkan 2 tiket pesawat kelas ekonomi, gratis terbang kemanapun mereka mau sesuai dengan jaringan penerbangan yang tersedia.
KOTAK KOMENTAR
|
|
