Tubuhnya kecil, usianya masih sekitar 15 tahunan. Wajahnya juga tidak tampak garang atau sangar seperti pria dewasa yang malang melintang di dunia kriminal.
Tapi, dia cukup profesional melakukan aksi kejahatan jalanan. Bahkan, dia menjadi pimpinan enam kawanan pelaku kasus 365 alias pencurian dan kekerasan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dia adalah ASS (15), asal Sampang, Madura, warga Jalan Krengganan, Surabaya. Bersama enam anak buahnya dia mengobok-obok Kota Pahlawan dengan aksi kejahatan, yang terkadang tak segan membabat korbannya dengan senjata tajam (sajam).
Enam rekan ASS di antaranya; WYI (18), warga Kertopaten Surabaya; AF (18), kos di Jalan Peneleh Surabaya; AS alias IH (18), asal Madura tinggal di Jalan Wonokusumo Pasar Surabaya; AW alias WL (19), warga Kertopaten, Surabaya; MU (19), asal Madura tinggal di Kerengganan, Surabaya dan AHW (19), asal Madura.
Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, para pelaku memiliki peran masing-masing. "Meski masih anak-anak, mereka cukup profesional. Mereka punya peran masing-masing," terang Setija di Mapolrestabes Surabaya, Jumat sore (12/12).
Mantan Kapolres Sidoarjo ini melanjutkan, saat beraksi satu motor pelaku bertugas mengipas (memotong) laju kendaraan korban, dua motor memepet samping kanan dan kiri sekaligus sebagai eksekutor, satu lagi di belakang bertugas menghalang-halangi polisi jika mengetahui aksi kejahatan mereka.
"Jadi ada empat kendaraan yang ditumpangi berboncengan, hanya satu yang dikendarai sendirian. Terkadang, para pelaku ini juga nekat membabat korbannya jika melawan," katanya.
Sebelum menjalankan aksinya, mereka bertujuh menggelar pesta minuman keras dan menenggak pil jenis double L di salah satu tempat dugem di Surabaya, kemudian melanjutkannya dengan mencari sasaran di beberapa TKP (lokasi).
"Otaknya adalah tersangka ASS, yang usianya masih 15 tahunan, kemudian tersangka AHW yang mengatur strategi aksinya. Rata-rata korbannya adalah ibu-ibu," ujarnya.
Dari catatan polisi, para tersangka bukan hanya sekali atau dua kali menjalankan aksinya, tapi sudah berkali-kali diantaranya di Jalan Indrapura, Rajawali, Undaan, Demak, serta beberapa tempat lain. "Tapi untuk laporan yang masuk ke kita ada enam LP (laporan polisi)."
Selanjutnya, tersangka akan kita jerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Meski masih anak-anak, kata Setija, tidak ada perlakuan khusus karena tindak kejahatannya sudah berlebihan.
"Kalau misalnya ancaman hukumannya di bawah 7 tahun, kita masih menggunakan undang-undang anak, tapi kalau 9 tahun, itu kita kesampingkan," terang Setija.
Sementara tersangka ASS mengaku hasil dari kejahatan mereka digunakan untuk menggelar pesta mabuk-mabukan dan dugem di Kafe Alexis Jalan Tegalsari, Surabaya.
"Saya kerja satu bulan cuma dapat gaji Rp 700 ribu, jadi nggak cukup buat senang-senang. Trus cari tambahan lain (njambret)," kata ASS yang mengaku bekerja sebagai tukang pembuat rak piring tersebut.
Dia juga mengakui, kalau memang dia yang mempunyai ide dan mengajak enam kawannya, yang sama-sama anak putus sekolah untuk mencari uang dengan menjambret. "Cuma yang ngatur aksinya dia," ujarnya sambil menunjuk AHW.
[mtf]
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Sosial
- Tampak nyata, awan besar ini ternyata dibuat dari ribuan lampu
- Diancam 5 Tahun Bui, Karena Ubah Pancasila Jadi Pancagila di Facebook
- Tanpa Pasangan Orang Ini Menikah Dengan Dirinya Sendiri
- Inilah Derita Para Penonton Bayaran Yang Perlu Kamu Tau
- Fakta Edi Tansil, Koruptor Indonesia Paling Gila yang Berhasil Lolos
- Foto Miris Perjalanan Melawan Maut Pergi Ke Sekolah
- Diuji Mertua Dengan Beberapa Pertanyaan, Seorang Istri Diceraikan Karena Salah Berikan Jawaban
- Kebudayaan Paling Kuno ini Masih Bertahan Sampai Sekarang
- Inilah Dua Bentuk Munafik di Dunia
- Tingkah Istri Presiden yang Bikin Suaminya Malu Setengah Mati
- Manny Pacquiao : LGBT Lebih Buruk Dari Binatang
Kriminal
- Si Cantik dan Seksi ini Ternyata Kejam, tapi Suka Digoda, Baca Catatan Kelakuan Bengisnya
- Pura-pura Rawat Pacar Koma 8 Bulan, Ternyata Pria Ini Lakukan Hal yang Mengerikan
- Ini Dia Aksi Heroik Anggota TNI, Meski Sempat Dijatuhkan dari Motor Berhasil Bikin Kabur 2 Begal
- Beredar Video Amatir, Pelaku Pedofil Diganjar ‘Hukum Rimba’, Terjadi Saat Pesta Ulang Tahun
- Garong Edan! Selfie Dengan Uang Hasil Rampokan, Akhirnya Mati Ditembak Polisi
- Dor, Wasit Ditembak Mati Pemain di Lapangan karena Kartu Merah
- Penjara Rahasia Milik CIA ini Dikenal Sangat Mengerikan Hingga Membuatmu Tak Ingin Mendatanginya
- Fakta Ngeri FARC, Teroris Legendaris Amerika yang Tak Kalah Kejam Dibanding ISIS
- Duar ! Ledakan Terjadi Di Area Patung Wagimin dan Debes Tabanan
- Ini Bukti-bukti Kuat Polisi Melawan Jessica di Pengadilan
- Bayi dan Orang Tuanya Ditembak Mati di Trotoar Meksiko
Unik
- Band Indonesia yang punya nama unik, kamu pernah dengar lagunya?
- Berhenti Kerja, Pria Ini Traveling Untuk Berburu Pokemon
- Gila! Manusia Ini Menggugat Tuhan Ke Pengadilan
- Mengejutkan Wanita Melahirkan Tanpa Hamil
- Tanpa Pasangan Orang Ini Menikah Dengan Dirinya Sendiri
- Ada Ada Saja Jasa Sewa Paling Aneh Di Dunia
- Di Kebun Binatang Ini, Hewan Dibiarkan Mati Kelaparan Hingga Menjadi Mumi
- Heboh, Bocah Ini Menjadi Bukti Reinkarnasi Itu Ada
- Pria Tua Ini Telepon 911 untuk Minta Makan, Akhirnya Mengejutkan
- Rahasia Terbesar Umat Manusia ini Lenyap Karena Kematian Mereka
- Nenek Super Cantik yang Keseksiannya Bikin Pria Muda Gemetar