Aparat polisi di lingkungan Polda Kaltim geger. Lima tahanan berhasil kabur dari sel tahanan bagian belakang yang berbatasan langsung dengan selasar dan dinding tembok setinggi 2,5 meter, Selasa (23/12/2014). (Baca Juga): ULAH KONYOL bin GOKIL Truk ini Nyaris Berujung Maut
Peristiwa kaburnya lima tahanan tersebut baru diketahui sekitar pukul 06.00 pagi, Selasa (23/12/2014). Setelah petugas jaga menghitung jumlah tahanan yang seharusnya ada 18 tahanan, tersisa 13 tahanan.
Begitu diperiksa ke dalam sel, ada jeruji yang bolong bekas digergaji di tiga bagian sisinya. Dua di sisi jeruji tipis dan satu di jeruji besar berdiameter sekitar 1 cm. Jeruji tersebut didongkel ke atas, sehingga bolongannya mampu dimasuki tubuh orang dewasa.
Mereka yang kabur adalah, tiga tersangka kasus pencurian komponen alat berat di Bontang, Maslani alias Abah Badar, Hidayat, dan Saidul alias Adul. Kemudian Budiono, tersangka kasus curanmor 12 TKP serta Bambang, tahanan kasus narkoba jenis sabu titipan Polresta Samarinda untuk pengembangan di Balikpapan.
Setelah berhasil keluar dari sel tahanan, kelimanya diduga memanjat pagar selasar belakang dan lari ke arah hutan-hutan di belakang Makopolda Kaltim. Di tempat tersebut tidak ada pos penjagaan atau apapun.
Aparat Polda Kaltim sempat mencoba lobang tersebut dengan meloloskan sebagian tubuh melalui lobang tersebut. Apalagi, kelima tahanan yang lolos bertubuh biasa. Tidak kecil tidak juga gemuk.
Selain dikelilingi jeruji besi, sel tahanan Mapolda Kaltim juga dilengkapi dua unit CCTV yang mengarah ke selasar dan jeruji sel tahanan bagian belakang serta yang mengarah ke dinding sisi lainnya di atas pintu jeruji selasar.
"Ya itu. Saya juga heran kenapa bisa seperti itu. Saya baru kali ini jadi Kepala Satuan Wilayah (Kapolda, red), terjadi tahanan kabur dari sel tahanan," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Andayono saat dikonfirmasi mengenai kaburnya lima tahanan Polda Kaltim.
Ia berjanji akan melakukan pemeriksaan terkait masalah tersebut. Tak hanya pada anggotanya saja, tapi juga pada tahanan lainnya, alur penjenguk hingga rekaman CCTV yang ada. "Iya itu digergaji. Berarti ada gergaji bisa masuk ke dalam sel," ungkapnya.
Bagaimana dengan aparat penjaga? "Mungkin turu (tidur) kali," ujarnya.
Andayono juga menegaskan akan memberi sanksi tegas terhadap petugas jaga sel tahanan yang berjaga saat kelima tahanan kabur. Karena menggergaji sel tahanan dengan jeruji yang cukup tebal merupakan pekerjaan lama. Kecurigaan terhadap bunyi-bunyian dari balik sel juga harus diperhatikan.
"Pasti ada sanksi. Tapi apa, nanti kita tentukan. Yang jelas pasti ada. Kalau nggak ada sanksi, nanti dilepasin semua. Pembunuh juga dilepas," kata Andayono.
Ia berharap peran media membantu mencari para tahanan yang kabur. "Rewangi cari ya. Bantu kami," ujarnya. (*) (Baca Juga): Cuma orang 'susah' yang melakukan hal-hal ini! (cekidot gan)
KOTAK KOMENTAR
|