PBB
tengah mengujicoba tenda model baru untuk ditempatkan di lokasi
pengungsian. Tenda baru ini diklaim lebih bagus dan lebih layak huni
dibandingkan sejumlah tenda yang sebelumnya digunakan di kamp
pengungsian.
Penampakan
kamp pengungsi yang dikelola PBB, sejak beberapa dasawarsa terakhir
terlihat sangat khas. Ditandai dengan tenda-tenda putih yang kelihatan
kumuh dan kadang sudah sobek.
Biasanya tenda semacam itu hanya tahan enam bulan, tergantung tiupan angin, intensitas sinar matahari atau buruknya cuaca. Rocco Nuri, jurubicara tim inovasi Badan PBB untuk Masalah Pengungsian UNHCR, mengatakan bahwa tenda model lama tersebut dibuat untuk kasus darurat dan tidak diciptakan untuk pemakaian dalam waktu yang lama.
"Bila lampu dinyalakan malam hari, bayangan penghuninya yang berada di dalam pasti terlihat dari luar. Banyak pengungsi merasa terganggu karena itu," ujar Nuri kepada Deutsche Welle,
Selain itu, apabila berada di dalam tenda tersebut akan terasa sangat gerah di musim panas dan terasa dingin menusuk tulang saat masuk musim dingin. Tenda model ini memang dibuat untuk pemakaian jangka pendek. Namun tidak jarang terdapat pengungsi yang tinggal bertahun-tahun di dalamnya.
Karena itu, setelah menjalani tiga tahun masa pengembangan, tenda yang lebih kuat dan lebih mirip pondok darurat kini diuji coba. Pondok ini dibuat di bawah pimpinan organisasi Swedia 'Refugee Housing Unit'.
IKEA Foundation mendanai proyek ini dengan sumbangan 3,4 juta Euro. Jadi tidaklah kebetulan bila prinsip bangunan pondok itu menyerupai sistem 'knock down' lemari dan rak-rak buatan perusahaan mebel raksasa Swedia IKEA.
UNHCR mengirimkan tenda berbentuk pondok yang bobot per unitnya sekitar 100 kilogram ini, ke wilayah pengungsian Dolo Ado, Ethiopia. Kamp yang dihuni sekitar 190 ribu pengungsi itu terutama menampung pengungsi dari negara tetangganya Somalia.
Sejumlah paket yang berisikan bagian-bagian untuk sebuah pondok, dapat diangkat oleh dua orang. Isinya berupa dinding-dinding yang terbuat dari plastik lentur. Sementara tiang-tiang metal, kawat dan bagian penyambung dimasukkan ke sebuah tas khusus. Untuk membangunnya tidak diperlukan alat ekstra.
"Yang kini diuji coba di kamp pengungsi adalah pondok yang diharapkan tahan tiga tahun. Dan berkat sel surya, mendapat pasokan listrik mandiri. Cukup memberikan perlindungan dari cuaca buruk, lebih menawarkan ruang lingkup pribadi dan lebih mudah diperbaiki serta diperluas ketimbang tenda konvensional," ujar Nuri.
Ia juga optimis pondok darurat itu akan disukai. Apalagi telah dihitung, bila tenda seharga 1.000 Euro per unit itu bisa dihuni untuk jangka panjang, maka nilainya menjadi lebih murah ketimbang tenda putih dari kain. [ikh]
Biasanya tenda semacam itu hanya tahan enam bulan, tergantung tiupan angin, intensitas sinar matahari atau buruknya cuaca. Rocco Nuri, jurubicara tim inovasi Badan PBB untuk Masalah Pengungsian UNHCR, mengatakan bahwa tenda model lama tersebut dibuat untuk kasus darurat dan tidak diciptakan untuk pemakaian dalam waktu yang lama.
"Bila lampu dinyalakan malam hari, bayangan penghuninya yang berada di dalam pasti terlihat dari luar. Banyak pengungsi merasa terganggu karena itu," ujar Nuri kepada Deutsche Welle,
Selain itu, apabila berada di dalam tenda tersebut akan terasa sangat gerah di musim panas dan terasa dingin menusuk tulang saat masuk musim dingin. Tenda model ini memang dibuat untuk pemakaian jangka pendek. Namun tidak jarang terdapat pengungsi yang tinggal bertahun-tahun di dalamnya.
Karena itu, setelah menjalani tiga tahun masa pengembangan, tenda yang lebih kuat dan lebih mirip pondok darurat kini diuji coba. Pondok ini dibuat di bawah pimpinan organisasi Swedia 'Refugee Housing Unit'.
IKEA Foundation mendanai proyek ini dengan sumbangan 3,4 juta Euro. Jadi tidaklah kebetulan bila prinsip bangunan pondok itu menyerupai sistem 'knock down' lemari dan rak-rak buatan perusahaan mebel raksasa Swedia IKEA.
UNHCR mengirimkan tenda berbentuk pondok yang bobot per unitnya sekitar 100 kilogram ini, ke wilayah pengungsian Dolo Ado, Ethiopia. Kamp yang dihuni sekitar 190 ribu pengungsi itu terutama menampung pengungsi dari negara tetangganya Somalia.
Sejumlah paket yang berisikan bagian-bagian untuk sebuah pondok, dapat diangkat oleh dua orang. Isinya berupa dinding-dinding yang terbuat dari plastik lentur. Sementara tiang-tiang metal, kawat dan bagian penyambung dimasukkan ke sebuah tas khusus. Untuk membangunnya tidak diperlukan alat ekstra.
"Yang kini diuji coba di kamp pengungsi adalah pondok yang diharapkan tahan tiga tahun. Dan berkat sel surya, mendapat pasokan listrik mandiri. Cukup memberikan perlindungan dari cuaca buruk, lebih menawarkan ruang lingkup pribadi dan lebih mudah diperbaiki serta diperluas ketimbang tenda konvensional," ujar Nuri.
Ia juga optimis pondok darurat itu akan disukai. Apalagi telah dihitung, bila tenda seharga 1.000 Euro per unit itu bisa dihuni untuk jangka panjang, maka nilainya menjadi lebih murah ketimbang tenda putih dari kain. [ikh]
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Arsitektur
- Wuihhh... Ada Jembatan Untuk Perahu
- intip yuk KEDIAMAN RESMI KEPALA NEGARA di berbagai negara di dunia
- 7 JEMBATAN TERPANJANG di dunia, gokil ..... PANJANG bangetttt......
- FOTO: Design Mewah Bunker Kiamat
- Ternyata ini dia Gan Ujungnya Tembok Besar China
- Inilah 11 Kolam Renang Paling Menakjubkan Yang Ada di Seluruh Dunia
- Cara Mesir Kuno Pindahkan Batu Piramida
- Replika Bahtera Nuh Berukuran Besar Sedang Dibangun di Kentucky
- Hotel Utsman bin Affan Dibangun dari Rekening Berusia 1.400 Tahun
- Ketika SEPEDA dijadikan bagian dari desain INTERIOR rumah!!
- fakta MENARIK tentang bangunan the dome of the rock!!
Unik
- Band Indonesia yang punya nama unik, kamu pernah dengar lagunya?
- Berhenti Kerja, Pria Ini Traveling Untuk Berburu Pokemon
- Gila! Manusia Ini Menggugat Tuhan Ke Pengadilan
- Mengejutkan Wanita Melahirkan Tanpa Hamil
- Tanpa Pasangan Orang Ini Menikah Dengan Dirinya Sendiri
- Ada Ada Saja Jasa Sewa Paling Aneh Di Dunia
- Di Kebun Binatang Ini, Hewan Dibiarkan Mati Kelaparan Hingga Menjadi Mumi
- Heboh, Bocah Ini Menjadi Bukti Reinkarnasi Itu Ada
- Pria Tua Ini Telepon 911 untuk Minta Makan, Akhirnya Mengejutkan
- Rahasia Terbesar Umat Manusia ini Lenyap Karena Kematian Mereka
- Nenek Super Cantik yang Keseksiannya Bikin Pria Muda Gemetar