iPhone 6 milik Apple nampaknya tidak ada hentinya diterpa isu miring. Setelah bendgate dan selfiegate, kini iPhone 6 dituduh menjiplak desain dari smartphone China.
Sebuah vendor lokal China, Digione, telah melayangkan surat pada Apple terkait kemiripan desain iPhone 6 dengan smartphone milik mereka yang bernama 100+. Digione mengklaim bahwa mereka berhasil mematenkan desain 100+ pada bulan Januari. Sementara Apple baru mematenkan desain iPhone 6 di bulan Juli.
Bahkan, demi mendapat perhatian publik, Digione juga telah mengunggah surat yang dikirimkan pada Apple di salah satu jejaring sosial mereka, Senin kemarin (01/12).
Meski smartphone Digione dan iPhone 6 dari luar terlihat sangat mirip, keduanya berada di level yang berbeda. 100+ adalah smartphone murah yang dibanderol dengan harga Rp 1,5 jutaan.
Namun spesifikasinya terlihat tidak terlalu murahan. Di balik casingnya yang mirip iPhone 6, 100+ mengusung prosesor Octa-core dari MediaTek. Bahkan, layar yang dibawa mempunyai ukuran yang sama dengan iPhone 6 Plus, yakni 5,5 inci.
Apple sendiri belum merespon surat yang dilayangkan oleg Digione. Padahal Digione menyatakan bila pihaknya sejatinya sudah melayangkan surat tuduhan penjiplakan itu bersamaan dengan dirilisnya iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Tetapi, karena Apple tidak memberi tanggapan, Digione terpaksa mempublikasikan surat itu kemarin, Pocketnow (02/12).
Bagaimana pendapat Anda? Apakah iPhone 6 adalah benar produk jiplakan?
[bbo]
KOTAK KOMENTAR
|