Semua
orang tahu bahwa jenis unggas pada umumnya tidak memiliki gigi. Namun
berdasarkan penelitian terdahulu, ayam di zaman dinosaurus memiliki gigi
yang banyak untuk kebutuhan mereka di masa lampau.
Kini
sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa ternyata ayam masih
memiliki gen untuk tumbuh gigi di masa mendatang, seperti yang dikutip
dari Listverse.
Pada
beberapa percobaan, ilmuwan berhasil mendorong pertumbuhan gigi pada
ayam yang sehat. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa gen gigi pada ayam
masih ada dan bisa ditumbuhkan dengan beberapa alasan.
Ahli
perkembangan biologi, Matthew Harris dari Institut Max Planck di
Tubingen, Jerman, menyelidiki mutasi gen yang dikenal sebagai talpid2
yang mampu mempengaruhi perkembangan organ dalam embrio ayam untuk
tumbuh gigi.
Dia
memeriksa kepala embrio embrio ayam mutan tersebut saat berusia 16 hari
di sebuah lab. Dari situ dia melihat tonjolan kecil di tepi paruh.
Hanya saja tonjolan kecil yang akan menjadi gigi tersebut tidak mampu
bertahan lama setelah berusia 21 hari. Sebab di hari ke-21, ayam
tersebut sudah menetas (pada umumnya).
Akan
tetapi ilmuwan berhasil menetaskan embrio ayam mutan lain dalam usia 18
hari dan memang ada gigi yang terdapat di tepian paruhnya meski tidak
sebesar yang diharapkan. Mungkin lebih mirip seperti gigi pada buaya
yang berbentuk kerucut. Apabila dicermati, memang keluarga burung sangat
dekat dengan keluarga reptil ketimbang mamalia.
Saat
itu, ilmuwan sangat terkejut mendapati fakta bahwa ayam masih
mempertahankan gen gigi mereka yang telah lama hilang sekitar 70-80 juta
tahun lalu. Menurut mereka, ini adalah penelitian yang spektakuler.
Harris
dan rekannya, John Fallon di University of Wisconsin, Madison
memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan tersebut. Mereka ingin
mengetahui apakah ayam benar-benar masih memiliki gen untuk tumbuh gigi
dengan menggunakan gen talpid2 yang dapat memicu pertumbuhannya.
Apabla berhasil, maka bukan tidak mungkin ayam-ayam di masa mendatang akan memiliki gigi seperti dahulu kala. Apa pendapat Anda?
KOTAK KOMENTAR
|