Thursday, 4 December 2014

Si Kecil Adolf Hitler yang Tak Bisa Hidup dengan Orangtuanya




komentar | baca - tulis komentar




hitler
Heath and Deborah Campbell, pictured with son Adolf Hitler, have branded a supermarket as intolerant after it refused to decorate a birthday cake with her son's name on it



Lagi-lagi cuma karena urusan nama, anak kecil jadi korbannya. Gara-gara dinamakan orangtuanya Adolf Hitler Campbell, si bayi kecil itu tak boleh diasuh orangtuanya.

Kedua orangtuanya Heath dan Deborah Campbell harus menerima kenyataan bahwa hak asuhnya ditolak oleh pengadilan di New Jersey, Amerika, karena dinilai tidak mampu membesarkan anaknya.

Heath dan Deborah pun menolak keputusan dari pengadilan negeri New Jersey ini dan menyatakan banding, karena menurutnya tidak ada cukup bukti atas penyalahgunaan hak asuh tersebut.

Keduanya mengatakan telah mampu mengasuh anak-anaknya Adolf Hitler Campbell, JoyceLynn Aryan Nation Campbell, Honszlynn Hinler Jeannie Campbell sejak Januari 2009. Dan menuding pengadilan mencari gara-gara karena hanya masalah nama.

"Itu hanya sebuah nama mereka tidak akan menyakiti siapa pun. Jika dia (Hitler) membunuh semua orang itu hidup di dekade yang salah, anak saya tidak akan tumbuh seperti itu," kata Deborah.

Kasus ini pertama kali menjadi perhatian publik setelah sebuah supermarket menolak untuk menghias kue ulang tahun yang bertuliskan nama Adolf Hitler Campbell.

Namun pengadilan menolak hak asuh anak tersebut beralasan, karena Heath Campbell (37 tahun) belum pernah memiliki pekerjaan karena cacat medis dan psikologis, ia juga tidak bisa membaca. Sedangkan Deborah Campbell (27 tahun) juga memiliki masalah mental dan fisik.

"Anak-anak mereka terikat dan terbatas pada waktu yang tidak biasa di dalam sebuah ruangan, di kursi booster anak dan kekerasan dalam rumah tangga terjadi di rumah itu," laporan dari pekerja sosial yang ditugaskan oleh pengadilan untuk menyelidiki kasus ini, seperti dilansir dari Telegraph.

Hitler.
Adolf Hitler, the Nazi dictator and the three-year-old boy's namesake


Psikolog Levianti ketika dihubungi detikHealth mengatakan pemberian nama yang tidak biasa mungkin memang bisa menimbulkan dampak negatif pada kondisi psikologis anak. Misalnya anak menjadi sering diejek oleh teman sekolahnya, anak merasa minder dan sebagainya.

Sedangkan para ahli memperingatkan para orangtua untuk 'berpikir dengan sangat hati-hati' sebelum menetapkan nama yang tidak biasa tersebut, karena hal ini dapat mempengaruhi keadaan psikologis anak. Memberikan nama yang terdengar 'edan' dinilai sebagai sikap egois dan tidak memikirkan anak mereka.

Orangtua perlu berpikir dengan sangat hati-hati mengenai segala hal yang mungkin akan terjadi pada nama yang tidak biasa tersebut.(mer/ir)



Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

INFormasi... Gak Basii...

infosihh.blogspot.com

Mobile | Lintas.me
sansanichsan71@gmail.com
Back to Top
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...