Biasanya sebuah rumah makan buka hampir setiap hari. Tapi beda dengan Rumah Makan Madamba di Kabupaten Sigi, Sulteng. Rumah makan ini cuma buka dua kali seminggu. Ayam panggangnya jadi incaran warga dan wisatawan.
Ternyata bukan cuma pasar saja yang buka mingguan alias seminggu sekali, tapi ada juga rumah makan yang buka hanya hari tertentu saja. Kali ini saya menemukannya di Desa Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng. Di sana terdapat Rumah Makan Madamba yang hanya buka pada hari Rabu malam Kamis, dan hari Sabtu malam Minggu. Padahal setiap buka selalu penuh dan laris manis, tapi pengelolanya tidak tertarik untuk buka setiap hari.
Rupanya mengapa rumah makan ini buka dua kali seminggu ada sejarahnya. Rumah makan ini memang terletak di sebelah Pasar Biromaru, yang hanya buka pada hari Rabu dan Sabtu, sehingga mengikuti jadwal buka pasar tersebut hingga saat ini.
Dahulunya rumah makan tersebut dibuat untuk menyajikan makanan bagi para pedagang yang telah selesai berjualan, sehingga hanya buka di sore hari hingga larut malam. Lama kelamaan dari mulut ke mulut sampailah kabar itu ke kota sehingga makin dikenal orang, bahkan banyak tamu-tamunya adalah wisatawan dari luar pulau termasuk Jakarta.
Menu makanan utama yang disajikan rumah makan ini adalah ayam panggang yang disajikan dengan santan dan ketupat seperti coto Makassar. Ayamnya pun berasal dari kampung, bukan ayam broiler seperti kebanyakan rumah makan lainnya. Rasanya maknyus dan tidak ada duanya, apalagi ditambah dengan bumbu santan yang lezat, menambah selera makan. Tidak ada menu lain kecuali ayam. Itulah unik dan khasnya yang tidak ada di tempat lain.
Harganya pun cukup terjangkau, tidak terlalu mahal untuk ukuran Sulawesi Tengah. Bila ada waktu berkunjung ke Sulawesi Tengah pada hari Rabu atau Sabtu, jangan lupa mampir ke rumah makan ini. Dijamin puas dan ingin kembali lagi.
KOTAK KOMENTAR
|