Para ilmuwan dari Amerika Serikat telah melakukan rekayasan genetika pada virus yang mematikan ayam menjadi obat kanker prostat.
Virus
Penyakit Newcastle, demikian sebutannya, berbahaya bagi ayam tapi tidak
bagi manusia. Virus ini dapat membunuh segala jenis sel kanker,
termasuk sel kanker yang tahan-hormon.
Demikian hasil penelitian yang dimuat di Journal of Virology menyebutkan.
"Obat yang potensial ini segera tersedia untuk percobaan pra-klinis dan klinis," kata ketua tim peneliti Elankumaran Subbiah.
"Kami
sedang mempelajari peminat komersial yang tertarik untuk mendapatkan
izin teknologi percobaan klinis perawatan pada manusia. Virus Penyakit
Newcastle ini akan diuji coba untuk mengobati pasien kanker." ujar
Subbiah.
Sekitar
satu dari enam pria menderita kanker prostat. Biasanya pasien menjalani
perawatan hormon dan kemoterapi. Namun, kedua perawatan itu memberi
efek samping.
Subbiah
mengatakan bahwa perawatan baru itu bukan hanya bagus dalam memerangi
kanker prostat, tetapi juga mengurangi efek samping yang biasa terkait
dengan perawatan hormon dan kemoterapi.
Virus
Penyakit Newcastle memengaruhi unggas dalam negeri, termasuk yang liar,
terutama pada ayam, dan merupakan virus penting bagi industri
peternakan ayam. Meskipun dapat menyebabkan gangguan gejala flu pada
manusia yang berhubungan dengan unggas yang terpajan, virus tersebut
tidak mengancam kesehatan manusia.
Ilmuwan
pertama mencatatkan perlawanan terhadap kanker dengan virus itu pada
1950, tetapi hanya melalui teknologi yang mutakhir dalam mengubah
genetika baru-baru inilah, ilmuwan berhasil merekayasa genetika virus
sehingga bisa memungkinkannya menjadi obat.
"Kami
memodifikasi virus sehingga berkembang biak hanya dalam antigen
prostat-khusus yang aktif. Oleh sebab itu, khususnya bagi kanker
prostat."
"Kami juga mengujicobanya pada tumor lain dalam model tabung," kata Subbiah.
Virus
itu, menurut Subbiah membunuh sel kanker prostat dengan cepat dan tepat
serta menyisihkan sel normal, dalam percobaan laboratorium, tetapi
masih perlu waktu untuk meningkatkan tahap temuan ini hingga pada
perawatan terhadap pasien kanker prostat. (Abd)
KOTAK KOMENTAR
|
|

