Selama delapan hari, pihak keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 selalu mendapat pendampingan dari psikolog untuk menenangkan kejiwaan mereka. Psikolog juga menyarankan agar keluarga tidak memberanikan diri melihat langsung kondisi jenazah karena akan sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan.
"Meskipun mental keluarga korban kuat saat memutuskan ingin melihat jenazah, bisa jadi hal itu membawa efek sikologi yang negatif. Contohnya, terbayang-bayang dan efek ini tergantung pada kedekatan keluarga korban," kata Humas Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Hendro Riyanto di posko ante-mortem.
Menurut dia, semakin dekat hubungan seseorang dengan korban, maka efek negatif itu akan semakin dirasakan. Hendro mengkhawatirkan keluarga korban setelah melihat kondisi jenazah nantinya akan terbayang terus kondisi korban akibat memori kita tidak bisa dihapus.
"Maka saya tidak menganjurkan melihat jenazah tadi, cukup melihat fotonya saja," ucap dia.
Efek terburuk dari melihat kondisi jenazah yang sudah mulai membusuk itu, Hendro memaparkan keluarga korban bisa saja mengalami mimpi buruk, merasa cemas dan ketakutan, berteriak, stres, hingga phobia memakai pesawat terbang. Kejadian-kejadian itu biasa disebut dengan Post-traumatic Stress Disorder (PTSD).
Efek lain lagi adalah phobia bisa saja dia tidak mau naik pesawat, mendengar apapun info tentang seperti kejadian ini baik nama maskapai atau lain sebagainya.
Seperti diketahui, sudah ada 34 jenazah yang diterima RS Bhayangkara Surabaya untuk selanjutnya menjalani proses identifikasi yang dilakukan tim Disaster and Victim Identification (DVI). Sebanyak sembilan jenazah berhasil teridentifikasi.
Namun, pekerjaan tim DVI semakin sulit lantaran kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan tingkat lanjut. Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Arthur Tampi mengungkapkan secara visual kondisi korban sudah tak bisa lagi dikenali.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang sempat melihat posko ante-mortem pun meminta keluarga untuk berpikir logis akan kondisi jenazah saat ini yang sudah mengembang dan jaringan kulit yang rusak.
KOTAK KOMENTAR
|
|
