Seperti halnya Australia, Korea Selatan yang bergabung dengan tim SAR Indonesia juga membawa peralatan canggih untuk menemukan pesawat AirAsia QZ8501 yang diduga tenggelam di Selat Karimata. Selain peralatan canggih, Korsel juga menerjunkan pesawat P-3C Orion KN-01 misi pencarian pesawat AirAsia di Indonesia. (Baca Juga): Aneh Tapi Nyata....CEWE Berusia 29 Tahun ini Berubah Jadi Nenek-Nenek Setelah Melahirkan
Pesawat ini dikomandani Kolonel Yoon Kiheui ini memiliki kapasitas hingga 10 orang kru, yang terdiri dari 2 pilot, dan 8 kru. Dalam misi pencarian di Indonesia, Korsel menerjunkan komandan misi dan seorang observer sekaligus penerjemah Mayor Pnb Trinanda Hasan dari Skadron Udara 2 Halim.
Berangkat pagi hari pada hari kelima pencarian, Kamis (1/1), pesawat intai maritim anti-kapal selam milik AU Korsel ini membantu melokalisir badan utama pesawat Airbus yang hilang. Untuk bisa mendeteksi keberadaan bangkai bangkai AirAsia, pesawat ini dilengkapi Radar, MAD (Magnetic Anomaly Detection), ESM (Electronic Support Measures), dan IRDS (Infra Red Detection System).
Pesawat buatan Lockheed Martin memiliki kecepatan patroli 205 knot atau 375 km per jam. Daya jelajahnya pun mencapai 3.000 Nautical Mile atau 5.490 km.
Dengan kemampuan itu, pesawat ini mampu terbang selama tujuh jam sebelum kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengisi bahan bakar. Dari informasi awak kapal, sejauh ini mereka belum berhasil menemukan jejak serpihan, korban maupun badan pesawat AirAsia yang hilang. (Baca Juga): Ini dia Jalan Paling Pendek se-Jagat....Bener-Bener Bikin Bengong
Pesawat andalan Korsel ini akan melanjutkan misinya esok dengan mengikutkan personel TNI AU untuk mempermudah komunikasi serta koordinasi.
"Persahabatan diuji dalam masa krisis, karena itu kehadiran Satgas P-3C Orion Korsel melibatkan personel TNI AU ini yang selama sebulan akan mendukung kegiatan SAR pesawat Airbus 320 AirAsia yang jatuh di selat Karimata adalah bukti eratnya hubungan kedua negara. Semoga bantuan dari pesawat negara sahabat Korsel dapat mempercepat upaya penemuan dan evakuasi korban dari tragedi Air Asia ini," harap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (2/1).
[tyo]
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Desain
- Audi Kembangkan Mobil yang Mampu Berubah Warna dan Memperbaiki Diri Sendiri
- Kostum Superhero Cewek yang Sungguh Seksi. Kamu Pilih yang Mana?
- Kesaksian Warga Soal Terompet dari Alquran
- 11 Rumah unik di dunia yang perlu kamu tahu, menakjubkan!
- Logo Misterius Makna Tersembunyi di Dalamnya
- Benda Paling Gila yang Pernah Dibuat Versi KW-nya Oleh China
- Tempat Tidur Anak Terunik di Dunia
- Wuihhh... Ada Jembatan Untuk Perahu
- Desain Keren USB
- Mengintip Produksi Motor Viar Yang Kian Bersinar
- Ini dia Moge Kustom Paling Mahal se-Jagat
Antariksa
- Misteri Musik Aneh di Bulan, NASA Kini Mengungkapnya. Baca dan Sebarkan!
- NASA Rahasiakan Rekaman Suara Misterius Ini Selama 47 Tahun dan Kini Akhirnya Dibongkar
- Keren Bro...Pesawat `Tanpa Jendela` Segera Mengangkasa, Bisa Digunakan Untuk Akses Internet
- Robot Nasa Temukan Piramida di Mars?
- Ilmuwan Amerika: Manusia akan Punah untuk ke-6 Kali
- Misteri ‘Tangan Tuhan’ di Luar Angkasa Membuat Astronom Bingung
- Kisah Gadis Cilik yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat
- Inilah Negara Paling Ditakuti Pesawat Asing
- Berbagai Cuaca Ekstrim yang Ada di Galaksi Kita
- Gak Bisa Terbang, Pesawat Raja Rock & Roll Dilelang Rp 190 M...ada yang Minat...??
- Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 Berhasil Ditemukan.....Ini dia Penampakannya...!!
Militer
- Fakta Miris ini Menunjukkan Jika Israel Adalah Penjahat Perang
- Aktivis Kenang Perjuangan Muslim Selamatkan Yahudi dari Kejaran Nazi
- Kecanggihan Israel yang Telah Menguasai Kehidupan Manusia
- Fakta Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China, Siapa yang Lebih Mematikan?
- Mesin Perang Mematikan ini Lahir dari Kejeniusan Seorang Archimedes
- Kutuk Serangan Paris, Hamas: Itulah yang Dialami Bangsa Palestina Setiap Hari
- Jet tempur Prancis serang basis ISIS di Suriah
- Reaksi Pendukung ISIS Atas Tragedi Paris
- Capres AS: Serangan Paris Adalah Tanda Waktunya Kita Berperang
- Inilah Dua Perang Besar yang Akan Terjadi di Akhir Zaman
- ISIS resmi mengaku bertanggung jawab atas teror di Paris