Bung Tomo dengan kemampuan sonarnya mendeteksi objek diduga bodi AirAsia QZ8501 pada Rabu (31/12/2014) malam. Lokasinya berada di sektor V tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad penumpang dan serpihan. (Baca Juga): Saking Jeniusnya Orang Jepang, Bahasa Inggris pun dirubahnya Seenak Jidat (Ngakak)
"Pukul 20.35 WIB, KRI Bung Tomo menemukan kontak sonar, diduga bangkai kapal AirAsia," kata Komandan Gugus Keamanan Laut Barat (Dangus Kamlabar) yang bertugas sebagai Komandan SAR Laut, Laksma Abdul Rasyid di atas KRI Banda Aceh, Kamis (1/1/2014).
KRI Bung Tomo menemukan respon sonar itu 2 mil dari KRI Banda Aceh. Sejumlah kapal merapat ke lokasi KRI Bung Tomo untuk memastikan objek itu adalah si burung besi yang dicari-cari.
"Lokasi (kontak sonar-red) dekat penemuan jenazah, berjarak 2 mil dari sini (KRI Banda Aceh), kedalaman 30 meter," ujar Abdul. (Baca Juga): Kemungkinan yang Terjadi di Dalam Pesawat AirAsia Saat Jatuh
Abdul menambahkan, jasad antar korban yang sudah ditemukan sekitar 5-20 nautical mile. Di hari kelima pencarian dan evakuasi ini, jarak korban diduga semakin menyebar.
"Dari hilang kontak terakhir di radar sampai penemuan korban, berjarak sekitar 50 nautical mile," tutup Abdul. (Baca Juga): RAHASIA KARTU KREDIT YANG DITUTUPI OLEH BANK !!
KOTAK KOMENTAR
|