
Penyakit gatal Anu* secara medis disebut pruritus ani, yaitu kelainan yang cukup umum dan dapat timbul di dalam atau lebih sering di sekitar Anu*. Penyakit gatal Anu* memang jarang yang bersifat serius, tapi terasa memalukan dan cukup sulit ditangani. Gatal-gatal dapat terlokalisasi di sekitar Anu* atau menjadi bagian dari penyakit gatal seluruh tubuh.
Menurut ahli parenting asal Inggris Dr Miriam Stoppard, penyebab paling umum dari gatal Anu* adalah kandida (jamur) dengan kemerahan dan sisik di kulit sekitarnya. “Penyakit gatal setempat juga dapat disebabkan oleh kebersihan pribadi yang buruk, hemoroid, atau infestasi cacing kremi,” tutur Dr Miriam.
Menurutnya, penyakit gatal menyeluruh di sekitar daerah Anu* mungkin gejala penyakit kulit seperti psoriasis atau eksim, atau timbul akibat reaksi alergi terhadap zat seperti deterjen cuci atau sabun cuci. “Sangat sulit menghentikan siklus gatal-garuk-gatal apabila kulit telah menebal akibat garukan kronis (neurodermatitis),” katanya. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk meredakan penyakit gatal di Anu*:
Hilangkan keinginan untuk menggaruk dan jangan biarkan kuku dalam keadaan panjang.
Kenakan sarung tangan berbahan katun di malam hari, untuk menghindari Anda menggaruk tanpa sadar.
Setelah buang air besar, gunakan kertas basah seperti tisu bayi, tisu pembersih dubur atau tisu basah untuk membersihkan dubur. Kertas basah ini lebih baik ketimbang tisu toilet.
Bersihkan dan keringkan Anu* secara menyeluruh dan hindari meninggalkan sabun di daerah dubur.
Hindari menggunakan sabun yang mengiritasi kulit, dan cobalah tidak menggaruk karena ini akan memperburuk rasa gatal.
Bila Anda mengalami inkontinensia tinja, mungkin perlu untuk membersihkan dubur dengan bantalan basah.
Hindari makanan yang dapat memicu rasa gatal di Anu*, juga hentikan penggunakan produk yang dapat menimbulkan alergi.
Gunakan obat untuk mengobati gatal seperti obat wasir yang berbentuk salep, krim, gel, busa, dan bantalan. Krim yang mengandung kortikosteroid topikal yang dijual bebas dapat meredakan keluhan gatal.
Menurut ahli parenting asal Inggris Dr Miriam Stoppard, penyebab paling umum dari gatal Anu* adalah kandida (jamur) dengan kemerahan dan sisik di kulit sekitarnya. “Penyakit gatal setempat juga dapat disebabkan oleh kebersihan pribadi yang buruk, hemoroid, atau infestasi cacing kremi,” tutur Dr Miriam.
Menurutnya, penyakit gatal menyeluruh di sekitar daerah Anu* mungkin gejala penyakit kulit seperti psoriasis atau eksim, atau timbul akibat reaksi alergi terhadap zat seperti deterjen cuci atau sabun cuci. “Sangat sulit menghentikan siklus gatal-garuk-gatal apabila kulit telah menebal akibat garukan kronis (neurodermatitis),” katanya. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk meredakan penyakit gatal di Anu*:
Hilangkan keinginan untuk menggaruk dan jangan biarkan kuku dalam keadaan panjang.
Kenakan sarung tangan berbahan katun di malam hari, untuk menghindari Anda menggaruk tanpa sadar.
Setelah buang air besar, gunakan kertas basah seperti tisu bayi, tisu pembersih dubur atau tisu basah untuk membersihkan dubur. Kertas basah ini lebih baik ketimbang tisu toilet.
Bersihkan dan keringkan Anu* secara menyeluruh dan hindari meninggalkan sabun di daerah dubur.
Hindari menggunakan sabun yang mengiritasi kulit, dan cobalah tidak menggaruk karena ini akan memperburuk rasa gatal.
Bila Anda mengalami inkontinensia tinja, mungkin perlu untuk membersihkan dubur dengan bantalan basah.
Hindari makanan yang dapat memicu rasa gatal di Anu*, juga hentikan penggunakan produk yang dapat menimbulkan alergi.
Gunakan obat untuk mengobati gatal seperti obat wasir yang berbentuk salep, krim, gel, busa, dan bantalan. Krim yang mengandung kortikosteroid topikal yang dijual bebas dapat meredakan keluhan gatal.
Mandi dengan air hangat di bak atau di pancuran sebelum tidur dapat meredakan gatal pada malam hari.
Pakaian dalam longgar yang terbuat dari serat alami cenderung tidak menimbulkan iritasi dibandingkan dengan bahan sintetis. Penyakit gatal yang berlangsung lebih dari tiga hari seharusnya dinilai oleh dokter. Dokter akan memeriksa Anu* dan menjadwalkan pemeriksaan untuk mencari penyebab yang perlu ditangani.
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Kesehatan
- Peralatan Kecantikan Tempo Dulu yang Membuat Pemakainya Terlihat Konyol
- Makan sepiring nasi, cara enak sembuhkan insomnia
- Jangan Sampai Menumpuk, Ini Cara Ampuh Hilangkan Nikotin dan TAR di Paru-paru
- Ternyata Kulit Telur Bisa Usir Hama Tikus, jadi Pupuk, hingga Mengatasi Saluran Air Tersumbat
- Inilah Bahaya Virus Zika pada Janin yang Wajib di Ketahui para Ibu-ibu Hamil
- Terungkap! Ternyata Ini Cara Ampuh Obati Sakit Kepala, Jarang Orang Tahu
- Minum Jeruk Setelah Makan Udang Bisa Sebabkan Kematian?
- Minum Jus Ini di Pagi Hari, Bau Badan dan Mulut Hilang Selamanya
- Mengapa Rasulullah Melarang Kita Mencabut Uban?
- Mengejutkan, Reaksi Wanita Penyuka Sesama Jenis Saat Memegang Kelamin Pria
- Tahan BAB 2 Bulan, Cewek Ini Akhirnya Meninggal