Waktu buka puasa hingga setelah isya pada Ramadan tahun ini akan dihiasi oleh Planet Venus.
Planet kedua terdekat dari Matahari itu "bersinar" putih terang
dengan magnitudo sekitar -3, sangat mudah dilihat dengan mata telanjang. Ramadan tidak spesial, tetapi menarik bila dilihat dari segi sejarah. Venus, meskipun tak punya makna khusus dalam Islam, mewarnai
kebudayaan pada zaman Nabi Muhammad ataupun pada nabi-nabi sebelumnya.
Venus dan Dakwah Nabi Ibrahim
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas
Djamaluddin, mengungkapkan bahwa Venus disinggung dalam kisah Nabi
Ibrahim, yang mengajak umatnya memercayai Tuhan yang satu, tidak
berwujud, dan kekal. Kisah Dakwah Nabi Ibrahim itu tertulis dalam AlQuran surat Al An'am ayat 74-83.
Ibrahim yang kerap disebut bapak monoteisme menghadapi kaum
Harran yang menggandrungi astronomi dan menjadikan bintang sebagai obyek
sesembahan.
"Maka ketika dia berada pada waktu malam yang gelap, dia melihat
sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu dia berkata: 'Inikah Tuhanku?'
Kemudian apabila bintang itu terbenam, dia berkata pula: 'Aku tidak suka
kepada yang terbenam, hilang'," demikian Surat Al An'am ayat 76.
[Wajah telanjang Venus. Garis hitam menyatakan wilayah yang masih sulit dicitrakan. Foto: NRAO/AUI/NSF]
Sementara itu, ayat 77, "Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit
(menyinarkan cahayanya), dia berkata: 'Inikah Tuhanku?' Maka setelah
bulan itu terbenam, berkata dia: 'Demi sesungguhnya, jika aku tidak
diberikan petunjuk oleh Tuhanku, niscaya menjadilah aku dari kaum yang
sesat."
Sementara itu, ayat 78, "Kemudian apabila dia melihat matahari
terbit, berkatalah dia: 'Inikah Tuhanku? Ini lebih besar.' Setelah
matahari terbenam, dia berkata pula: 'Wahai kaumku! Sesungguhnya aku
berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)'."
Thomas, ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (23/6/2015),
mengungkapkan, "Sebenarnya bintang bersinar-sinar yang dilihat Ibrahim
pada malam hari tersebut bukan bintang, melainkan planet Venus."
Menurut Thomas, cerita dalam surat itu menunjukkan keistimewaan Ibrahim dalam berdakwah.
"Ibrahim mampu menjelaskan Tuhan dengan baik, dia nabi yang bisa
mengajarkan ketuhanan secara logis dengan menggunakan benda-benda
langit."
Bintang Nabawi
Dalam bangunan masjid kuno Islam, acapkali pada bagian kubah terdapat simbol bulan sabit dan bintang. Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengungkapkan, "Bintang itu sebenarnya adalah Venus. Venus dianggap bintang karena cahayanya terang." Peradaban Islam juga mengenal bintang segi delapan atau bintang Nabawi.
Menurut Ma'rufin, bintang segi delapan yang kerap diceritakan itu sebenarnya juga planet yang punya atmosfer terpanas di Tata Surya itu. "Sebelum Islam, ada bintang segi enam, pada zaman Daud. Saat Islam, lalu ada bintang segi delapan. Dengan segi delapan, maka sinarnya lebih terang. Paling tepat, bintang segi delapan itu adalah Venus karena cahayanya paling terang," urai Ma'rufin.
Bintang Nabawi
Dalam bangunan masjid kuno Islam, acapkali pada bagian kubah terdapat simbol bulan sabit dan bintang. Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengungkapkan, "Bintang itu sebenarnya adalah Venus. Venus dianggap bintang karena cahayanya terang." Peradaban Islam juga mengenal bintang segi delapan atau bintang Nabawi.
Menurut Ma'rufin, bintang segi delapan yang kerap diceritakan itu sebenarnya juga planet yang punya atmosfer terpanas di Tata Surya itu. "Sebelum Islam, ada bintang segi enam, pada zaman Daud. Saat Islam, lalu ada bintang segi delapan. Dengan segi delapan, maka sinarnya lebih terang. Paling tepat, bintang segi delapan itu adalah Venus karena cahayanya paling terang," urai Ma'rufin.
Meski secara implisit disinggung, peran dan proses masuknya Venus dalam peradaban Islam belum banyak diketahui. Islam sendiri tak banyak menyebut benda-benda langit selain Bulan dan Matahari.
Satu benda langit selain Bulan dan Matahari yang disinggung adalah
bintang Sirius, bintang paling terang yang bisa dilihat dari Bumi.
Sirius dalam Alquran surat An Najm disebut dengan istilah Syiraa.
Dahulu kala, di Arab, ada klan Khuza'ah yang merupakan bagian dari orang Quraisy, yang menyembah Venus.Muhammad kemudian mengajak orang-orang itu untuk berhenti menyembah Venus dan hanya memercayai Tuhan yang satu.
KOTAK KOMENTAR
|