Seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang baru lahir ditelantarkan oleh kedua orangtuanya.
Bayi malang ini lahir dengan kondisi berbeda karena memiliki kulit yang keriput. Saat ini, bayi tersebut dirawat di sebuah rumah sakit di Mumbai, India dan tengah menjalani pemulihan dari kondisi dehidrasi parah.
Bayi yang belum diberi nama ini lahir beberapa waktu lalu di barat India saat masih berusia kandungan tujuh bulan. Saat lahir, berat badannya hanya kurang dari dua pon atau sekitar 0,9 kilogram.
Kedua orangtua sang bayi, Mamata dan Ajay Dode, berharap bayi yang lahir serupa dengan kondisi putri pertama mereka yang normal dan kini berusia tiga tahun . Akan tetapi, Mamata dan Ajay sangat terkejut ketika bayi yang dilahirkan memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil. Selain itu, kulitnya pun berkeriput.
Akhirnya, pasangan tersebut memutuskan untuk tidak merawat bayi perempuannya. Malah, sang bayi diserahkan pada ayah Mamata untuk dirawat. "Ketika bayi itu diserahkan kepada kami, kami sangat terkejut. Ia tidak memiliki anatomi tubuh seperti bayi lainnya. Kabar ini pun meluas ke selruruh penduduk desa. Kerabat dan masyarakat datang ke rumah kami untuk melihat bayi ini. Ketika mereka melihatnya, mereka kabur karena ketakutan," ujar Dilip Dode, kakek sang bayi.
Dode menjelaskan, tidak ada seorang pun yang mau menggendong cucunya tersebut. Sebab, kerabat dan masyarakat khawatir akan tertular penyakit setelah menggendong sang bayi. "Bahkan anak dan menantu saya menolak untuk menerima dia karena malu telah melahirkan bayi seperti itu," imbuh Dode. Menyedihkan, karena orangtuanya tidak mau merawat maupun menyusui, maka bayi perempuan ini dirawat oleh sang kakek.
Dode merawat cucunya tersebut dan memberikannya susu kambing dengan menggunakan sendok. Karena melihat kondisi sang cucu yang tidak sehat, Dode membawanya ke Rumah Sakit Wadia di Mumbai.
Rumah sakit membebaskan biaya perawatan sang bayi dan memberikan ruangan tambahan bagi Dode untuk beristirahat.
Dode menjelaskan, tidak ada seorang pun yang mau menggendong cucunya tersebut. Sebab, kerabat dan masyarakat khawatir akan tertular penyakit setelah menggendong sang bayi. "Bahkan anak dan menantu saya menolak untuk menerima dia karena malu telah melahirkan bayi seperti itu," imbuh Dode. Menyedihkan, karena orangtuanya tidak mau merawat maupun menyusui, maka bayi perempuan ini dirawat oleh sang kakek.
Dode merawat cucunya tersebut dan memberikannya susu kambing dengan menggunakan sendok. Karena melihat kondisi sang cucu yang tidak sehat, Dode membawanya ke Rumah Sakit Wadia di Mumbai.
Rumah sakit membebaskan biaya perawatan sang bayi dan memberikan ruangan tambahan bagi Dode untuk beristirahat.
Para dokter menyatakan bahwa sang bayi kemungkinan menderita keabnormalan kromosom dan lahir karena kondisi yang disebut Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Sang bayi pun tampaknya masih dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu lama untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sebagai kakek yang merawatnya, tentu Dode memiliki harapan untuk sang cucu. Sederhana saja, Dode ingin sang cucu tumbuh menjadi anak yang sehat dan normal.
Selain itu, Dode pun berencana meyakinkan anak dan menantunya untuk dapat menerima dan merawat buah hatinya tersebut. "Satu-satunya harapan saya adalah ia sehat dan memiliki kehidupan yang normal. Saya akan mencoba meyakinkan orangtuanya untuk menerima sang bayi, namun jika mereka masih menolak, saya sendiri yang akan membesarkannya. Bukan salah dia karena terlahir berbeda, saya tidak akan menelantarkannya," tutur Dode.
KOTAK KOMENTAR
|