Di Indonesia gas atau elpiji dikemas dalam tabung beberapa ukuran. Namun di Tiongkok, sebagaian warga masih menggunakan kantong plastik atau balon dijadikan wadah gas. Tentu sangat riskan meledak. Sebagaimana dialami keluarga di Shandong Tiongkok ini. Tiga orang, termasuk seorang gadis muda, terluka setelah sebuah balon plastik besar berisi gas hasil curian meledak di Puyang, provinsi Henan, Tiongkok. Kebiasaan warga desa di Shandong menggunakan sarana konvensional untuk mengemas gas alam yang mudah terbakar. Mereka mewadahi gas hanya menggunakan balon atau plastik saja. Padahal perusahaan gas alam setempat sudah memberi peringatan bahwa hal itu berbahaya.
Penduduk di desa tersebut gemar mengambil gas alam gratis dikemas pakai plastik, yang rawan bocor atau meledak. Mereka ambil gas pakai kantong plastik kemudian dibawa ke rumah untuk memasak. Satu plastik ukuran 5 meteran jika berisi gas penuh bisa untuk memasak sebulan.
Mereka ambil gas alam dari tambang minyak Zhongyuan dan dimasukkan ke dalam plastik besar. Saat itu istri Li sedang memasak di dapur sembari bermain bersama cucunya, Yanyan. Tiba-tiba platik berisi gas itu meledak dengan letusan yang sangat keras. Tubuh Li terbakar, juga istri dan cucunya. Penduduk desa segera mendatangi rumah Li untuk menolong dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Li menderita luka bakar paling parah.
KOTAK KOMENTAR
|