
Kerangka Misterius (Dokumentasi Penn Museum, Philadelphia)
Penggalian Woolley terkenal karena berusaha mengungkap makam bangsawan Mesopotamia, yang terdiri dari ratusan makam dan 16 tombsladen yang dijadikan artefak budaya. Selain itu, tim arkeolog itu juga menemukan pemakaman kuno yang berusia sekitar 2.000 tahun. Dalam sebuah dataran banjir, hampir 50 kaki (15 meter) di bawah permukaan situs Ur, tim menemukan 48 makam yang berasal dari periode Ubaid, sekitar 5.500 sampai 4.000 sebelum Masehi. Saat itu, Woolley memutuskan untuk mengangkat satu kerangka dari situs tersebut. Dia melapisi kerangka itu dengan lilin kemudian mengirimnya dalam sebuah kotak kayu ke London, lalu ke Philadelphia.

Menurut catatan Penn Museum, mereka menerima sekumpulan lumpur dan dua kerangka dari penggalian Woolley. Namun saat William Hafford, manajer Penn Museum, melakukan digitalisasi kiriman tersebut, hanya menemukan satu kerangka saja.
Penelitian lebih lanjut pada database museum mengungkapkan kerangka tak dikenal itu dicatat sebagai ‘not accounted for’ pada 1990. Untuk mengungkap siapa kerangka ini, Hafford mempelajari catatan ekstensif yang ditinggalkan Woolley.

Setelah mencari informasi tambahan, termasuk gambar dari kerangka yang hilang, Hafford menemui Janet Monge, kurator antropologi fisik Penn Museum. Tapi Monge, seperti Hafford, juga belum pernah melihat kerangka ini sebelumnya. Saat itulah Monge teringat kotak misterius di ruang bawah tanah. Saat Monge membuka kotak itu dan mengatakan bahwa terdapat kerangka yang sama persis seperti yang dijelaskan Woolley.

Kerangka misterius itu kemungkinan seorang laki-laki berusia 50 tahun atau lebih. Dia memiliki tinggi antara 5 kaki 8 inci (173 cm) sampai 5 kaki 10 inci (178 cm). Peneliti Penn Museum menamakan penemuan kerangka itu ‘Noah’, karena diyakini hidup setelah banjir besar yang terjadi di Ur, seperti kisah Nabi Nuh.
Teknik ilmiah modern belum tersedia saat Woolley melakukan penelitiannya. Dengan teknik ilmiah modern ilmuwan bisa mendapatkan lebih banyak informasi tentang sisa-sisa kuno, termasuk pola makan, asal leluhur, trauma, stres dan penyakit.
Penelitian yang lebih mendalam untuk memastikan hal itu sedang dilakukan oleh para peneliti dari Museum Penn, Philadelphia. Wallahu A’lam.
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Arkeologi
- Penemuan Arkeologi Mengejutkan Tentang Tumbal Manusia di Masa Lalu
- Keju Berusia 3.600 Tahun Ditemukan di China, Diduga untuk Bekal di Akhirat
- Ditemukan, Kuil Usia 3.400 Tahun Peninggalan Firaun
- Museum Mahanandi Surabaya, Simpan Manuskrip Al-Kitab Kuno dari Kulit Domba dan Uang Zaman Majapahit
- Fakta Ka’bah Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Misteri Kisah Keajaiban Ashabul Kahfi, 7 Pemuda Tidur Selama 309 Tahun
- Inilah Fakta Zaman Purba Jauh Lebih Canggih Dari yang Kita Bayangkan
- Inikah Sumber Air Bah di Kisah Nabi Nuh?
- Putri Tidur Bukan Lagi Kisah Dongeng Belaka Setelah Penemuan Ini
- Kapal yang Karam di Indonesia ini Jadi Incaran Pemburu Harta Karun Dunia
Misteri
- Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat, Umat Muslim Wajib Tau
- Misterius, Jasad Pelaut Ditemukan Sudah Menjadi Mumi dan Masih Duduk di Ruang Kemudi
- Inilah Tempat Turunnya Nabi Isa dan 7 Ciri Kedatangannya
- Dajjal Akan Keluar Dari Tempat Terbelenggunya, Gimana Caranya?
- Mengapa Orang Yahudi Pintar ? - INILAH ALASAN KENAPA BANGSA YAHUDI LEBIH PINTAR DARI BANGSA LAIN
- Heboh, Bocah Ini Menjadi Bukti Reinkarnasi Itu Ada
- Belum Ada Yang Bisa Memecahkan Misteri Video 'Hantu' Ini
- Jin Lebih Bodoh daripada Manusia, Ini Bukti Nyatanya
- Misteri Musik Aneh di Bulan, NASA Kini Mengungkapnya. Baca dan Sebarkan!
- Al-Jahjah, Pemimpin Yang Datang di Akhir Zaman
- PESAN TERSEMBUNYI DARI FILM "LORD OF THE RINGS"