Wednesday, 17 June 2015

Kisah di Balik Fotografer Anaconda Raksasa yang Hebohkan Dunia Maya




komentar | baca - tulis komentar

Kisah di Balik Fotografer Anaconda Raksasa yang Hebohkan Dunia Maya

Sejak awal sejarah, ular dihina, takut dan dianggap sebagai makhluk pembunuh kejam. Entah bagaimana, seiring berjalannya waktu, manusia melihat sisi terang ular dari alam yang tersembunyi.
Terbukti di gambar-gambar yang secara luar biasa bisa didomumentasikan oleh seorang penyelam scuba paling dikenal tanpa rasa takut.
Gambar ini sebelumnya pernah didokumentasikan oleh Daily Mail, tapi ada cerita yang luar biasa di balik itu, menunjukkan bahwa ular ternyata lebih menarik daripada karya fiksi.
Seperti yang dilansir Wereblog, dalam salah satu ekspedisi penyelaman di wilayah Mato Grosso Brasil, penyelam dari Swiss dan pemerhati ular Franco Banfi.
Ia bersama dengan rekannya yang bernama Daniel De Granville memiliki kesempatan untuk menangkap sisi jinak dari ular di habitat alami mereka.
Banfi berhadapan dengan ular anaconda berukuran raksasa dengan panjang 26 kaki tanpa alat pelundung apapun kecuali perlengkapan kamera.

Banfi berhasil menangkap sisi jinak sang anaconda

Dalam foto yang cukup seram ini, penyelam berani mendatangi sang anaconda besar secara datang dekat yang sedang beristirahat di tanah, di bawah iklim tropis.

Dengan senang hati, ular raksasa tidak memperhatikan fotografer, sepertinya ular itu usai menyantap hewan capybara sebelumnya.
Jika tidak? Hmm tentunya ada seseorang yang bakal menjadi santap makan siang sang ular.
Banfi, ayah dua anak itu mengatakan: "Ular baru saja makan itu tidak bermint kepada kami. Semua kemungkinan bisa terjadi tapi saya tidak berpikir dia akan memakanku. Saya cukup deket dengannya, aku pun bisa menyentuhnya jika mau."
Bahkan, Daniel De Granville mengatakan bahwa anaconda itu sebenarnya cukup pemalu berada di sekitar manusia, dan kemungkinan mereka lebih takut kepada manusia.

Ular anaconda ini usai menyantap hewan capybara

Meskipun Banfi awalnya mengaku takut terutama dari pertemuan pertama, karena mengetahui reputasi ular yang cukup licik dan mematikan.
"Tapi setelah beberapa saat kami memahami bahwa tidak ada yang terjadi jika kita menghormati ular."
"Aku belum pernah begitu dekat dengan ular seperti ini sebelumnya. Tapi saya pikir ular berbisa kecil lebih mematikan daripada yang besar. Setidaknya kita bisa melihat ular anaconda, jelas kami tahu apa yang mereka lakukan." kata sang penyelam tanpa rasa takut.
Banfi bisa melihat enam ular anaconda betina yang berbeda selama perjalanan sepuluh hari di wilayah Mato Grosso do Sul, tepat di jantung Amerika Selatan. Namanya berarti "Rimba Tebal dari Selatan".
Ribuan pengunjung pergi ke Mato Grosso untuk melihat beragam keindahan yang alami.

Meskipun Banfi saat keluar dari pemotretan tengah terluka, tidak disarankan untuk mengikuti jejaknya mengamati anaconda yang dikenal pembunuh manusia secara dekat setelah mereka mencapai ukuran seperti ini.

Sudah jadi keharusan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Anda tidak ingin berakhir menjadi mangsa pula kan?



Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

INFormasi... Gak Basii...

infosihh.blogspot.com

Mobile | Lintas.me
sansanichsan71@gmail.com
Back to Top
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...