Gelimang dana di tanah Uni Emirat Arab cukup sukses memikat banyak arsitek dunia. Mengusung konsep tak lazim, seorang arsitek Polandia tengah mencari investor yang berminat membangun lapangan tenis bawah air.
Arsitek Krzysztof Kotala saat ini tengah melirik Dubai sebagai lokasi yang cocok untuk mewujudkan konsepnya tersebut.
"Belum ada investor, tapi ini adalah proyek menarik dan merupakan ide yang bagus," katanya kepada Arabian Business seperti dikutip Dream, Rabu, 29 April 2015.
Menurut Kotala, megaproyek ini akan menjadi sesuatu yang unik. Karenanya, lapangan tenis yang diincar harus berada di suatu tempat di mana pertandingan tenis skala International sering digelar.
“Dubai tempat sempurna untuk ide ini," Kotala menambahkan.
Kotala mengatakan ide ini memiliki potensi komersial yang kuat dan akan menggabungkan yang terbaik dari 'teknologi, ekologi dan olahraga'.
Berbagai proyek bawah air telah disodorkan di Dubai dalam beberapa tahun terakhir. Bulan ini, pengembang pulau buatan The Heart of Europe, yang akan menjadi bagian dari The World Dubai, mengumumkan rincian kelanjutan pembangunan villa bawah air tersebut.
Pengembang Kleindienst Group mengatakan, akan membangun 42 Floating Seahorse, yang merupakan gabungan antara villa dan kapal pesiar dengan lantai satu berada di bawah laut.
Floating Seahorse akan dibangun di lepas pantai St Petersburg dan pulau Eropa dapat dicapai dengan naik boat dari pantai Dubai. Kedua proyek tersebut secara resmi telah diluncurkan di Dubai baru-baru ini di International Boat Show.
Tahun lalu, Reef Worlds, pengembang asal Amerika Serikat, mengatakan tertarik untuk membangun tempat wisata bawah laut di Dubai dan di UEA. Perusahaan desain pariwisata bawah laut berbasis di Los Angeles ini dilaporkan tertarik membangun proyek di pulau-pulau The World. Reef Worlds ingin menciptakan sebuah tujuan pariwisata yang benar-benar revolusioner yang dirancang untuk menghasilkan US$ 3 miliar dari pariwisata selam dan pasar.
Tempat wisata tersebut ini akan dibuat agar terlihat seperti sebuah kota kuno yang hilang, dengan fokus untuk pariwisata menyelam dan snorkeling. Namun perusahaan-perusahaan yang terlibat belum memberikan perkiraan waktu pembangunan atau rincian investasi yang sudah ditanamkan.
KOTAK KOMENTAR
|