Tuesday, 16 June 2015

Monyet Ini Penyebab Konflik Agama di India




komentar | baca - tulis komentar

Monyet Ini Penyebab Konflik Agama di India

Coba bayangkan Anda sudah bekerja keras dalam waktu yang lama menanam pangan untuk keluarga Anda.Anda merawat lahan, mengatasi cuaca yang tidak bersahabat dan akhirnya, setelah berbulan-bulan berusaha keras, Anda hampir memanen tanaman yang akan membuat Anda dapat bertahan hidup selama setahun. Dan tiba-tiba 'Tuhan' turun ke ladang dan mulai memakan semuanya.
Dengan mengambil bentuk seekor monyet, Tuhan memutuskan menyukai tanaman Anda dan sekarang merusak, berpesta di atas pekerjaan Anda.

Apakah Anda akan bahagia? Apakah Anda akan menghela nafas dan menerimanya sebagai hak Tuhan? Atau jika hal ini terjadi setiap tahun, Anda akhirnya marah kepada Tuhan?
Monyet penjelmaan dewa Itulah dilema yang dihadapi para petani setiap tahun di India utara.
Di sana, manusia memuja monyet spesies khusus macaque rhesus atau kadang disebut monyet rhesus.
Binatang ini adalah lambang keagamaan di India, yang secara budaya dipandang sebagai penjelmaan dewa Hindu Hanuman.

Macaque rhesus merambah tanaman di lahan, memakan biji-bijian dan sayuran.
Monyet ini adalah hama biasa pertanian, yang bersama-sama dengan spesies lainnya memicu konflik antara manusia dengan alam.

Penelitian konflik manusia-monyet



Muncul kekhawatiran konflik ini akan meningkat, membuat manusia mulai membunuh binatang liar, yang akhirnya mengancam kelangsungan hidupnya. Di bawah pimpinan Sindhu Radhakrishna dari National Institute of Advanced Studies, Bangalore, India, para peneliti terutama memperhatikan sikap para petani terhadap macaque dan bagaimana mereka memperlakukannya terkait status khusus monyet itu. Selama enam bulan mereka mewawancara para petani yang tinggal di daerah Bilaspur, pegunungan Himalaya, negara bagian Himachal Pradeshin, India utara. Para petani ditanyakan skala kerusakan tanaman yang disebabkan binatang dan memperingkat ancaman binatang terhadap kehidupan mereka, kemudian dibandingkan dengan ancaman lain seperti banjir dan wabah hama.
Macaque rhesus menimbulkan masalah khusus.

Populasi monyet ini sangat meningkat di seluruh India, dari hanya 400.000 ekor di tahun 1988 menjadi lebih tiga juta pada tahun 1994, saat dilakukan sensus. Jumlah macaque juga berlipat dua pada kawasan penelitian dalam puluhan tahun terakhir. Sensus 2013-14 mencatat 400.000 macaque rhesus di negara bagian Himachal Pradeshin. Perusak tanaman Meskipun ukurannya tidak besar, monyet ini dapat menciptakan dampak yang besar. "Macaque rhesus menyerang lahan tanaman dan memakan biji-bijian dan sayuran, yang artinya merusak hampir seluruh panen petani. Termasuk tanaman seperti gandum disamping berbagai jenis buah dan sayuran," kata Dr Radhakrishna.
Monyet memakan tanaman dan merusaknya. Pergerakan kelompok besar monyet di lahan merusak tanaman lainnya, sehingga semakin merugikan petani.

Penelitian mengungkapkan petani memperlakukan macaque dengan cara yang berbeda dibandingkan binatang lainnya.

Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

INFormasi... Gak Basii...

infosihh.blogspot.com

Mobile | Lintas.me
sansanichsan71@gmail.com
Back to Top
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...