
Tak hanya terkesan kurang perawatan, keberadaan
pemakaman Tambak di Perkampungan Melayu, Sekoja juga mulai dijarah
tangan usil. Ada nisan keramat di lokasi dicuri, dan kabarnya dibuat
batu cincin
BERLOKASI di bantaran Sungai Mengkuban, Kecamatan Pelayangan, Makam Tambak terlihat tak kurang terawat. Padahal di sini, terbaring sejumlah ulama yang lekat dengan sejarah Islam di Sekoja. Penelusuran Tribun ke lokasi, areal pemakaman dekat SD Negeri 10, Kecamatan Pelayangan, masih tertata alami.
Pemakaman tampak rapi, dan setiap puasa Ramadan warga bergotong royong membersihkannya. Di sini terlihat nisan sejumlah ulama kesohor, di antaranya pembawa Islam ke Seberang, yakni Syaid Husin bin Ahmad Baragbah. Di lokasi, terlihat sejumlah orang tengah memasang keramik pada bangunan kubah baru.
Dalam kubah, terdapat pusara istri Syaid Husin bin Ahmad Baragbah, yakni Nyai Resik. Dia anak dari Datuk Sintai, saudagar muslim asal Tiongkok yang namanya masih harum di kalangan warga Seberang. Tak jauh dari kubah tadi, juga terdapat sejumlah makam ulama lainnya. Beberapa di antaranya tidak diketahui silsilahnya.
Namun warga sekitarnya meyakini penghuni makam tadi ulama. Beberapa makam ulama lainnya terlihat telah rapuh, kayu bulian sebagai pancang nisan telah rusak dan sulit dikenali.
Misran (63), penjaga makam mengatakan, areal pemakaman dikenal sebagai pemakaman kuno.
"Banyak namanya yang sudah tidak jelas lagi, padahal kebanyakan makam kuno ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu," jelasnya.
BERLOKASI di bantaran Sungai Mengkuban, Kecamatan Pelayangan, Makam Tambak terlihat tak kurang terawat. Padahal di sini, terbaring sejumlah ulama yang lekat dengan sejarah Islam di Sekoja. Penelusuran Tribun ke lokasi, areal pemakaman dekat SD Negeri 10, Kecamatan Pelayangan, masih tertata alami.
Pemakaman tampak rapi, dan setiap puasa Ramadan warga bergotong royong membersihkannya. Di sini terlihat nisan sejumlah ulama kesohor, di antaranya pembawa Islam ke Seberang, yakni Syaid Husin bin Ahmad Baragbah. Di lokasi, terlihat sejumlah orang tengah memasang keramik pada bangunan kubah baru.
Dalam kubah, terdapat pusara istri Syaid Husin bin Ahmad Baragbah, yakni Nyai Resik. Dia anak dari Datuk Sintai, saudagar muslim asal Tiongkok yang namanya masih harum di kalangan warga Seberang. Tak jauh dari kubah tadi, juga terdapat sejumlah makam ulama lainnya. Beberapa di antaranya tidak diketahui silsilahnya.
Namun warga sekitarnya meyakini penghuni makam tadi ulama. Beberapa makam ulama lainnya terlihat telah rapuh, kayu bulian sebagai pancang nisan telah rusak dan sulit dikenali.
Misran (63), penjaga makam mengatakan, areal pemakaman dikenal sebagai pemakaman kuno.
"Banyak namanya yang sudah tidak jelas lagi, padahal kebanyakan makam kuno ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu," jelasnya.
Menurutnya, ada bagian makam yang beberapa waktu lalu dirusak
tangan jahil. Yakni, makam kuno, satu-satunya makam yang batu nisannya
terbuat dari kayu sungkai. "Musim batu dulu dipotong orang dari luar.
Kami dak berani, karena mereka bertiga sepertinya bukan orang sini.
Munggkin mau di buat batu cincin, karena kayunya itu saking lamanya
sudah jadi batu," tutur Misran.
Padahal, hampir setiap tahun makam para ulama di sini ramai dikunjungi peziarah. Tak hanya dari Jambi, tapi juga dari Palembang hingga negeri seberang. "Kalau kato orang wisata religi di sini yang banyak, dari luar negeri malah. Ada yang dari malaysia, sampai dari Yaman datang ke sini setiap tahun ikut haul," jelasnya.
Habib Adullah bin Husin Syeh Al Jufri (78), seorang Tua Tengganai di Kampung Arab Melayu, mengatakan, untuk menjaga keberadaan makam tambak warga biasanya bergotong royong. Namun, untuk membangun kubah makam Syaid Husin para keturunannya harus mengumpulkan biaya sendiri.
"Dulu itu ada kubahnya, tapi karena sudah tidak terawat roboh. Makanya dibuat baru lagi, kami yang ngumpulkan sumbangan dari keturunannya," kata Habib Abdullah.
Dia berharap, pemerintah bisa membantu sekaligus melestarikan keberadaan makam sebagai peninggalan sejarah Islam di Sekoja. "Pemakaman itu salah satu peninggalan bersejarah, banyak sejarah yang belum terungkap. Kalau kita lihat ukiran di beberapa makam kuno di sana ada yang memang khusus didatangkan dari Malaysia," ungkapnya.
Padahal, hampir setiap tahun makam para ulama di sini ramai dikunjungi peziarah. Tak hanya dari Jambi, tapi juga dari Palembang hingga negeri seberang. "Kalau kato orang wisata religi di sini yang banyak, dari luar negeri malah. Ada yang dari malaysia, sampai dari Yaman datang ke sini setiap tahun ikut haul," jelasnya.
Habib Adullah bin Husin Syeh Al Jufri (78), seorang Tua Tengganai di Kampung Arab Melayu, mengatakan, untuk menjaga keberadaan makam tambak warga biasanya bergotong royong. Namun, untuk membangun kubah makam Syaid Husin para keturunannya harus mengumpulkan biaya sendiri.
"Dulu itu ada kubahnya, tapi karena sudah tidak terawat roboh. Makanya dibuat baru lagi, kami yang ngumpulkan sumbangan dari keturunannya," kata Habib Abdullah.
Dia berharap, pemerintah bisa membantu sekaligus melestarikan keberadaan makam sebagai peninggalan sejarah Islam di Sekoja. "Pemakaman itu salah satu peninggalan bersejarah, banyak sejarah yang belum terungkap. Kalau kita lihat ukiran di beberapa makam kuno di sana ada yang memang khusus didatangkan dari Malaysia," ungkapnya.
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Cerita
- Pria Tua Ini Telepon 911 untuk Minta Makan, Akhirnya Mengejutkan
- Ternyata, Nenek Tua Tidak Akan Masuk Surga !
- Kisah Dibalik Foto Menyentuh Hati, Anjing Temani Bocah Austis Masuk Ruang MRI
- Sebagian PSK Kalijodo Bertahan di Kolong Tol Pluit?
- Tingkah Istri Presiden yang Bikin Suaminya Malu Setengah Mati
- Kisah 2 Ekor Angsa di China yang 'Berciuman' Sebelum Disembelih
- Setelah 10 tahun Kakek Ini Ditemukan Google Map Di Dasar Danau
- Gara-gara Disuguhi Makanan Khas Desa, Cewek Matre Langsung Putuskan Pacarnya yang Miskin
- AWAS! 5 Kebohongan Besar ini Masih Saja Diajarkan di Sekolah Indonesia
- Foto Romantis Ini Punya Akhir Yang Menyedihkan
- Nabi Palsu Dari Sulawesi Sukses Ditertawakan Netizen
Kriminal
- Si Cantik dan Seksi ini Ternyata Kejam, tapi Suka Digoda, Baca Catatan Kelakuan Bengisnya
- Pura-pura Rawat Pacar Koma 8 Bulan, Ternyata Pria Ini Lakukan Hal yang Mengerikan
- Ini Dia Aksi Heroik Anggota TNI, Meski Sempat Dijatuhkan dari Motor Berhasil Bikin Kabur 2 Begal
- Beredar Video Amatir, Pelaku Pedofil Diganjar ‘Hukum Rimba’, Terjadi Saat Pesta Ulang Tahun
- Garong Edan! Selfie Dengan Uang Hasil Rampokan, Akhirnya Mati Ditembak Polisi
- Dor, Wasit Ditembak Mati Pemain di Lapangan karena Kartu Merah
- Penjara Rahasia Milik CIA ini Dikenal Sangat Mengerikan Hingga Membuatmu Tak Ingin Mendatanginya
- Fakta Ngeri FARC, Teroris Legendaris Amerika yang Tak Kalah Kejam Dibanding ISIS
- Duar ! Ledakan Terjadi Di Area Patung Wagimin dan Debes Tabanan
- Ini Bukti-bukti Kuat Polisi Melawan Jessica di Pengadilan
- Bayi dan Orang Tuanya Ditembak Mati di Trotoar Meksiko