Dari sejak zaman beheula, yang namanya Matematika itu nyeremin banyak siswa. Pelajaran yang susahnya enggak ketulungan, bahkan sering bikin kita kelabakan kalau ujian. Nyontek rumus juga percuma, man! Soal diganti angka saja bisa kacau. Belum kalau dibolak-balik pertanyaannya. Berasa neraka!
Tapi serius nih Matematika doang yang jadi momok? Nih ada 5 pelajaran yang sebenernya nggak kalah nyereminnya. Yuk, ah kita simak sama-sama.
1. SEJARAH, ‘Tanggal jadian inget, tanggal bersejarah gampang lupa’
“Suatu bangsa akan hancur jika melupakan sejarahnya.” Benar banget kutipan ini. Sejarah itu pentingnya enggak main-main. Namun kadang enggak semua orang bisa mempelajarinya. Nggak semua orang punya kemampuan buat inget hal-hal yang telah terjadi di masa silam. Terlebih tanggal-tanggalnya, tokohnya, peristiwanya, dan lain-lain.Kebayang nggak pas lagi ujian sejarah? Ujian sebab saja bikin males baca, belum kalau ujian akhir, dan ada enam bab atau lebih. Bisa mati karena mabok ngapalin segitu banyak materi. Banyak tanggal, banyak tokoh, banyak peristiwa. Akhirnya saat ujian begitu baca soal lupa semuanya. Akhirnya remedi. Pelajaran ini, serius, kalau kita remehin lebih serem dari Matematika. Sama sekali nggak bisa dilogika, materinya semua fixed!
2. KEWARGANEGARAAN, ‘Kesandung Pasal-Pasal dan Dasar Negara’
Kebayang nggak sih kalau remidi di pelajaran ini? Apa ya nggak merasa tercoreng wajah kita? Kalau remedinya berlanjut terus. Apa ya nggak kita nggak dicap sebagai murid yang bedugal. Padahal pelajaran ini digadang-gadang bis bikin moral bangsa jadi bagus. Terlebih materinya semua berhubungan dengan hal-hal yang terpuji atau tercela.Pelajaran ini bisa lebih serem dari matematika kalau kita udah ketemu sama pasal-pasal yang banyak. Ketemu dengan hukum-hukum ketatanegaraan. Hampir seperti sejarah, kita nggak bakalan bisa ngerjain soal dengan ngawur. Karena kalau ngawur bakalan salah semua. Mau nyontek juga harga diri, man! Pelajaran buat moral jadi baik masa nyontek, ya nggak sih?
3. OLAHRAGA, Karena Tubuh Semua Orang Tidaklah Sama
Banyak orang-orang yang demennya nggak ketulungan sama pelajaran olahraga. Nggak pakai acara mikir-mikiran. Asal bisa nendang bola atau gulung-gulung di matras udah beres. Nilai bakalan datang dengan sempurna. Nah, itu sih buat orang dengan badan bagus atau minim yang kurus.Nah kalau yang punya badan gede gimana? Mau lari saja susah. Mau situp atau pushup saja kewalahan. Akhirnya nyerah karena kehabisan napas. Dampaknya nilai pelajaran ini akan anjlok. Masa iya kita dapat nilai jelek gara-gara olahraga doang. Matematika jelek mah wajar, kalau olahraga jelek? Matematika saja bisa nyontek? Olahraga mau nyontek apanya, man!
4. ELEKTRONIKA, Serem Bener Karena Banyak Alatnya Yang Mahal
Pelajaran selanjutnya yang bisa dikambinghitamkan sebagai terseram selain matematika adalah elektronika. Pelajaran ini serem dan menakutkan karena kita bakalan sering-sering berkutat sama yang namanya listrik. Kehati-hatian sangat ditekankan, kalau lengah dikit kita bisa cedera. Nah lho, antara mau belajar dan fear factor nih..Selain itu, elektronika bakalan sering praktik. Alatnya mahal banget! Kalau kita salah ngutik-ngutik bakalan jadi rusak dan nggak bisa dipakai lagi. Matematika nggak perlu pakai acara praktik ribet-ribet. cukup pahami rumus, kerjain dengan baik beres. Nggak bakalan bikin kantong kita kempes.
5. BAHASA ASING, Bahasa Indonesia Aja Sering Ngulang!
Orang demennya minta ampun kalau bisa ngobrol casciscus pakai bahasa asing. Minim sih Bahasa Inggris. Namun bisa dihitung lah banyakan mana orang yang demen belajar bahasa asing dengan yang nggak. Alasannya sih karena susahnya nggak ketulungan. Hafalan katanya bejibun. Belum lagi bahasa yang menuntut kita ngapalin aksaranya yang acak-kadut.Kalau ujian bahasa asing yang bisa kita harapkan adalah tidak banyak soal bacaan, dan tidak banyak soal tatabahasa. Kalau kita lupa aturan tata bahasa artinya tamat. Kalau kita nggak hafal aksara-aksaranya, tamat juga. Masih mending matematika cuma ngapalin rumus. Nggak ngapalin ribuan kata dan aksara.
Pada dasarnya semua pelajaran sih punya kesulitan masing-masing. Yang bisa kita lakuin adalah berusaha dengan sekuat tenaga. Dan, yang nggak kalah penting, jangan nyontek ya. Masa 2015 masih aja nyontek?
KOTAK KOMENTAR
|