KHILAFAH Islamiyyah telah bermula sejak zaman selepas kewafatan
Rasulullah SAW, sejak pemerintahan Khulafaur Rasyidin, dilanjutkan
pemerintahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, serta beberapa kerajaan lain
sebelum kejatuhan kerajaan Islam yang terakhir, yaitu kerajaan Turki
Utsmaniyyah.
Khilafah Islamiyyah merupakan kekuatan umat Islam yang amat menggetarkan
pihak Barat. Khalifah adalah pengganti Rasulullah dalam mentadbir dan
memerintah negara Islam, sekaligus sebagai pemimpin bagi umat Islam
secara keseluruhan.
Setelah beberapa abad menguasai dua pertiga dunia, Kerajaan secara resmi
dibubarkan pada 3 Maret 1924 M bertepatan dengan 27 Rejab 1342 H oleh
Mustafa Kemal Atartuk. Kerajaan Islam terakhir yang mampu bertahan
sehingga jatuhnya Khilafah Islamiyyah ini adalah Kerajaan Utsmaniyyah.
Siapa Mustafa Kemal Atartuk?
Mustafa Kemal Atartuk merupakan dalang dan pengkhianat di balik
kejatuhan kerajaan Utsmaniyyah dan pembubaran Khilafah Islamiyyah
khususnya.
Mustafa dilahirkan di Salonica pada 12 Maret 1881 Salonica merupakan
kota orang Yahudi yang mempunyai penduduk sejumlah 140.000 orang.
Sebanyak 20 000 dari mereka merupakan orang Yahudi Aldunama, yaitu kaum
Yahudi yang berpura-pura memeluk agama Islam.
Sewaktu kecil, Mustafa Kemal Atartuk sangat dibenci dan disisihkan oleh
teman-temannya. Dia sering bertengkar dengan guru, dan merasa senang
jika mampu menyakiti seseorang. Dia sangat membenci bangsa Arab.
Ia mulai sekolah di Sekolah Fatimah, sebuah sekolah agama yang terkenal.
Namun karena ayahnya membenci guru guru agama, Mustafa dipindahkan ke
sekolah lain yang memasukkan Kurikulum Barat dalam pendidikannya. Pada
usia dua belas tahun, Mustafa telah memasuki sekolah tentera di
Salonica. Di sinilah guru-gurunya memberi gelar “Kemal” yang berarti
pandai dalam pelajaran dan matematika.
Pada tahun 1898 ketika berusia 17 tahun, Dia memasuki Sekolah Tentara
Monaster dan pada 1899, dia masuk Sekolah Tentara Istanbul. Di sini dia
mulai aktif di bidang politik dan memasuki gerakan – gerakan rahasia.
Pada tahun 1902 dia mendapat pendidikan di Akademi Staf Komando Militer
dan lulus pada tahun 1905.
Mustafa Kemal Atartuk merupakan militer Turki yang melakukan konspirasi
bersama pihak Barat untuk menjatuhkan Khilafah Islamiyyah dan menjadikan
Turki sebuah Republik yang berdasarkan ideologi sekular. Dia meninggal
dunia pada hari Kamis, 10 November 1938 karena mengidap berbagai
penyakit, diantaranya Sirosis Hepatis karena mengkonsumsi alkohol yang
banyak, penyakit kelamin (GO) serta beberapa penyakit lain yang
mengerikan.
BANYAK peristiwa yang terjadi sebelum kejatuhan Khilafah secara rasmi pada 3 Maret 1924 M.
Peperangan Yunani-Turki
Peperangan antara Yunani dan Mustafa Kemal Atartuk merupakan peperangan
yang telah lama diatur. Negara-negara Sekutu mendatangi Perdana Menteri
Yunani, Venizelos untuk mendukung mereka agar Yunani menjalankan misi
menjatuhkan Khilafah Islamiyyah. Dan Vinezelos setuju setelah mendapat
dorongan dari pemuka pemuka agamanya dengan beberapa syarat, diantaranya
penyerahan Kota Konstantinopel kepada Yunani jika mereka menang.
Atas persetujuan ini, Perancis kemudian mengirim dua orang wakil ke
Turki untuk menawarkan Konsep Freemasonary kepada Turki dan bantuan dari
Perancis dalam bentuk peralatan perang yang cukup untuk 40,000 orang
tentara dan bala tentara dari Syria sebanyak 8,000 orang. Amerika dan
Italia ikut terlibat di dalam perdagangan senjata ini.
Pertempuran Tentara Yunani dan Turki berlangsung beberapa kali dan
akhirnya Yunani dikalahkan oleh tentara Turki. Perang pertama pada
tanggal 10 Juli 1920 menyebabkan mundurnya Tentara Turki. Pertempuran
kedua pada 23 Agustus 1921 juga menyebabkan kekalahan buruk bagi Turki.
Namun pada 13 September 1921, peperangan yang berlaku di Saqoria
menunjukkan kekuatan tentara Turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal
Atartuk dengan mengalahkan tentara Yunani. Kemenangan Turki ini
memberikan kepercayaan kepada kepimpinan Mustafa Kemal. Umat Islam mulai
memberikan perhatian kepadanya dan tidak lagi mempedulikan Khalifah.
Sikap Umat Islam ini sesuai dengan Konsep Freemason dan Barat untuk
mengorbitkan nama Mustafa Kemal Atartuk.
Muktamar Luzan I
Muktamar ini diadakan pada tanggal 28 Oktober 1922 M. Muktamar ini
mendatangkan perwakilan Kerajaan Sementara Ankara, perwakilan Kerajaan
Utsmaniyyah serta negara-negara Sekutu. Undangan kepada perwakilan
Kerajaan Utsmaniyyah hanyalah sebagai rasa keadilan semata.
Dalam Muktamar ini, tidak dibicarakan masalah kepentingan bersama,
tetapi secara bulat memutuskan bahwa Turki akan dibentuk menjadi sebuah
negara Republik dan kerajaan Utsmaniyyah dihapuskan.
Turki secara rasmi menjadi sebuah negara Republik pada tanggal 17
November 1922 oleh Majelis Kebangsaan Turki di Ankara. Akan tetapi,
jabatan khalifah masih dipertahankan, namun hanya mengurusi hal hal yang
berkaitan dengan agama saja.
Mukmatar Luzan II
Muktamar Luzan tidak hanya berhenti sampai disitu, selanjutnya diadakan
muktamar yang kedua dengan beberapa rancangan sulit yang telah
disampaikan oleh wakil Mustafa Kemal Atartuk yaitu Esmet Inono dan wakil
Negara-negara Sekutu yaitu Lord Qiruzon. Rancangan sulit yang
dibicarakan adalah:
– Mustafa Kemal Atartuk harus membebaskan Turki dari pengaruh Islam.
– Jabatan Khalifah harus dihapuskan.
– Gaya hidup Islam harus diganti dengan gaya hidup Barat yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Perjanjian Esmut Inono dan Lord Qiruzon
Perjanjian ini berlangsung lebih kurang delapan bulan setelah Muktamar
Luzan II diadakan. Perjanjian yang ditandatangani adalah : Turki harus
membebaskan Qobrus, Syam, Iraw, Al-Jazair, Tunis, Mesir dan Libya dari
pemerintahannya. Tujuannya jelas bahwa Inggris berniat memperluas
jajahannya setelah kejatuhan Khilafah Islamiyyah nanti.
Muktamar Luzan 1923 M
Muktamar Luzan 1923 M menetapkan beberapa syarat yang harus diterima oleh Turki. Syarat-syarat tersebut ialah:
– Penghapusan semua hal yang berkaitan dengan Islam dari Turki
Penghapusan Khalifah untuk selama-lamanya
– Mengeluarkan Khalifah, para pendukungnya dan Islam dari negeri – Turki, serta mengambil harta Khalifah
– Mengambil undang-undang sipil menggantikan undang-undang Turki yang lama
Pembubaran Khilafah Islamiyah 3 Maret 1924 M
Setelah lama merancang secara teliti dan mengadakan kesepakatan –
kesepakatan rahasia, membawa masuk unsur-unsur negatif kepada kerajaan
Utsmaniyyah, serta pengaruh individu – individu yang bermuka dua
terutama Mustafa Kemal Atartuk sebagai dalang utama serta membawa
harapan Barat. Mereka melaksanakan impiannya untuk menghapuskan
Khilafah Islamiyyah yang menjadi nadi kekuatan umat Islam. Dan akhirnya
pada 3 Maret 1924, secara rasminya Khilafah Islamiyyah dibubarkan.
Pada tanggal ini juga Mustafa Kemal Atartuk dengan resmi telah melakukan beberapa perubahan drastik, di antaranya:
– Mengumumkan pemisahan agama dari pemerintahan negara
– Menutup mahkamah – mahkamah Syariah
– Menghapus jabatan Menteri Syariah dan Menteri Auqaf
– Mengusir Khalifah Abdul Majid II serta semua keluarganya dari Turki.
KEJATUHAN Khilafah Islamiyyah, secara keseluruhan memberi dampak yang
amat mendalam bagi umat Islam dari berbagai aspek, sejak detik
kejatuhannya 88 tahun yang lalu, hingga hari ini. Diantaranya terhadap
identitas umat Islam, agama, sosial, undang-undang, pendidikan, ekonomi,
bahasa, kesatuan umat Islam, bahasa dan pemikiran.
Hilangnya Identitas Umat Islam
Dampak kejatuhan Turki Utsmaniyyah diantaranya adalah hilangnya
identitas umat islam yang tidak memiliki sistem pemerintahan khilafah.
Umat islam menjadi lemah sehingga mudah dijajah satu persatu dan umat
islam mulai dikotak-kotakkan serta ditindas karena tiada ada pemerintah
yang adil lagi bijak. Umat islam tidak mampu mengamalkan ajaran islam
yang sebenarnya karena tidak ada pemimpin islam.
Selain itu, umat Islam mengalami gejala perpecahan yang amat dahsyat
yang semula berada di bawah satu khilafah Islamiyyah. Munculnya kerajaan
– kerajaan kecil yang mempunyai sistem perundangan dan identitas
sendiri. Kedatangan penjajah yang telah menghapuskan sistem Khilafah
islamiyyah dan membagi Negara-negara umat islam menjadi kerajaan
kerajaan kecil mengikuti identitas bangsa dan budaya negeri. Maka
lahirlah Negara Mesir, Iran, Arab Saudi, Kuwait dan lain-lain.
Agama
Dari sisi agama, Mustafa Kemal Atartuk memerintahkan penerjemahan
Al-Quran ke dalam bahasa Turki, sehingga kehilangan makna-makna dan cita
rasa bahasanya.
Hari libur umat islam yaitu hari Jumat diganti menjadi hari Ahad
mengikuti hari libur orang Kristen. Perayaan hari raya Aidilfitri dan
hari raya Aidiladha dihapuskan karena dianggap mengganggu ketenteraman
rakyatnya. Kaum muslimin Turki dilarang menunaikan Haji. Kalendar Barat
menggantikan Kalendar Hijriyyah. Kaum muslimin dipaksa menyerukan azan
dengan bahasa Turki. Suatu ketika dia mendengar azan subuh dari masjid
yang dekat dengan istananya, maka dia memerintahkan supaya tempat azan
tersebut dirobohkan. Umat Islam dipaksa membaca Al-Quran dengan bahasa
Turki bukan dengan bahasa arab.
Selain itu, Dia terus menerus menghina masjid-masjid dan mengurangi
jumlah khatib yang dibayar pemerintah sehingga berjumlah hanya 300
khatib. Dia juga memerintahkan mereka untuk membicarakan banyak perkara
dalam khutbah Jumat antaranya masalah pertanian, industri, politik dan
disertai dengan pujian ke atasnya.
Sosial
Dari segi sosial, Umat islam dilarang memakai Tarbus dan menggantikannya
dengan topi yang menjadi simbol kekafiran dalam pandangan bangsa Turki
Muslim. Mustafa Kemal memerintahkan tentaranya membuat tiang gantung di
seluruh lapangan yang terdapat di Bandar. Mereka yang menolak memakai
topi, akan digantung di lapangan tersebut.
Pelarangan jilbab bagi wanita juga dilakukan. Kaum wanita diperintah
menanggalkan jilbab termasuk di universitas dan sekolah. Ketika kaki dan
tangan seorang wanita mengenakan penutup, maka mereka dianggap
melakukan kesalahan dan dipecat dari jabatan.
Dia juga melarang poligami, menyamakan hak dan kewajipan antara lelaki
dan wanita. Pemerintah memaksa wanita keluar rumah untuk memegang
jabatan kerajaan yang dulu wanita kebanyakan berperan sebagai ibu
rumahtangga. Pemerintah mendorong diselenggarakan pesta-pesta tari dan
drama-drama yang menggabungkan antara lelaki dan perempuan.
Undang Undang
Dari sisi undang – undang, Al-Quran tidak lagi dijadikan dasar utama
dalam penyelenggaraan negara dan pembentukan undang-undang.
Undang-undang Allah SWT dianggap kuno dan ketinggalan jaman.
Undang-undang Syariah digantikan dengan undang-undang Sipil yang
berdasarkan sekularisme dengan mengadopsi Undang-undang Swiss, Itali dan
Jerman.
Pendidikan
Dari sisi pendidikan, kebanyakan sekolah agama diganti dengan sekolah
sekuler, yang menerapkan sistem pendidikan sekular sebagai dasar sistem
pendidikan negara. Sistem yang bertujuan memisahkan islam dari kehidupan
dunia manusia.
Mereka mendirikan sekolah yang mengajarkan Tarian Timur dan Tarian Barat
supaya negara Islam terus mengalami kemunduran melalui hiburan dan
berbagai bentuk maksiat yang meninggalkan syariat dan pertimbangan akal
yang normal.
Ekonomi
Ekonomi Islam dihapus dan diganti dengan sistem ekonomi barat seperti
Kapitalis, Sosialis, atau globalisasi ekonomi dan sebagainya. Bank-bank
riba bebas bergerak dalam negara negara Islam. Penyelenggaraan ekonomi
berbasis riba adalah hal biasa dalam kehidupan umat islam walaupun Islam
dengan jelas mengharamkannya. Arak dan judi diperjualbelikan dan
dijadikan sumber pemasukan utama bagi individu dan negara tanpa melihat
dampak negatifnya dalam masyarakat.
Bahasa
Pemerintah juga mengganti bahasa Arab dan bahasa Turki dengan huruf
Latin. Dengan cara tersebut, bangsa Turki dipisahkan secara total dari
agama dan warisan mereka. Mereka yang tidak menguasai huruf latin dengan
baik pada ketika itu dihukum dengan pengharaman kerja, menarik balik
kewarganegaraan, pengusiran dari tanah air dan penjara. Selain itu,
pengajaran bahasa arab dan bahasa Turki dihapuskan serta penggunaan
bahasa arab dalam penulisan dan komunikasi diharamkan.
Pemikiran Umat Islam
Pemikiran umat islam mulai ditanamkan pemikiran sekulerisme yang
meyakini bahwa kemajuan hanya dapat dicapai dengan mengikut cara barat.
Pemikiran ini berbahaya karena masyarakat akan meninggalkan agama dan
rusaklah tatanan masyarakat.
Kekuatan umat Islam yang sebenarnya adalah Khilafah Islamiyyah. Ia
merupakan sesuatu yang dianggap Barat sebagai kekuatan ancaman yang
dapat menyatukan umat Islam di bawah pemerintahan yang satu
Namun kejayaan Khilafah Islamiyyah yang telah bertahan lebih dari 1000
tahun lenyap begitu saja oleh kehadiran pihak Barat yang oleh orang
orang munafik yang bermuka dua. Mereka rela membantu Barat untuk
menghancurkan Khilafah
Dampak kejatuhan Khilafah sangat merugikan umat Islam. Sebagai umat
Islam, kita harus senantiasa mengambil pengajaran dan menyadari
kelemahan kita sendiri dan sungguh sungguh mencari kekuatan untuk
mengembalikan Khilafah Islamiyyah, agar umat Islam kembali bersatu padu
seperti zaman Rasulullah s.a.w lebih 1400 tahun yang lalu.
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Tokoh
- Islam di Tangan Erdogan
- Hadang Kudeta, Kakek Tua dari Angkatan Bersenjata Ottoman Ini Turun Gunung
- Tokoh Dunia Yang Melajang Hingga Ajal
- Fakta Kesultanan Banten, Kerajaan Nusantara yang Disegani Dunia Namun Berakhir Miris
- Ulama Terkenal Saudi Syeikh Aidh al Qarni Ditembak di Filipina Usai Ceramah
- Ternyata Ini Rahasia Kekuatan Hafalan Dr Zakir Naik Yang Fenomenal
- MERINDING!!! SUNNAH NABI ITU EMANG SUPER AJAIB
- Pengacara Daeng Aziz Pertanyakan Peran Wapres Jusuf Kalla di Kalijodo
- 'Kenapa Anda Suka Sekali Menghina Agama lain?'
- Begini Cara Imam Abu Hanifah Bikin Orang-Orang Atheis Bungkam Tak Berkutik
- Saya tidak mengerti, mengapa Tuhan mengirim Ahok, bukan muslim pribumi untuk memimpin Jakarta?
Rohani
- Kebangkitan Turki, Awal Kehancuran Israel
- Inilah Barang yang Haram Untuk Diperdagangkan
- SUBHANALLAH... Mengharukan Sekali, Janji Setia di Medan JIHAD
- Pernah Mimpi Bertemu Orang yang Telah Meninggal, Ini Artinya Sebenarnya
- Hukum Memakai Topi Bagi Seorang Muslim
- Gerhana, Bukan Hanya Sebatas Fenomena Alam
- Larangan Duduk Memeluk Lutut Saat Sedang Mendengar Khutbah Jumat
- Waspada!! Ada Bahaya apa dibalik Film Kartun Naruto?
- Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat, Umat Muslim Wajib Tau
- [Biarkan Sejarah Bicara] Suatu Masa, Ketika Islam Menjadi Adidaya
- Ulama Terkenal Saudi Syeikh Aidh al Qarni Ditembak di Filipina Usai Ceramah
Sejarah
- Tokoh Dunia Yang Melajang Hingga Ajal
- Fakta Kesultanan Banten, Kerajaan Nusantara yang Disegani Dunia Namun Berakhir Miris
- Misterius, Jasad Pelaut Ditemukan Sudah Menjadi Mumi dan Masih Duduk di Ruang Kemudi
- MERINDING!!! SUNNAH NABI ITU EMANG SUPER AJAIB
- Begini Cara Imam Abu Hanifah Bikin Orang-Orang Atheis Bungkam Tak Berkutik
- KISAH NYATA : Seorang Anak Miskin yang Mengguncang Vatikan
- Peralatan Kecantikan Tempo Dulu yang Membuat Pemakainya Terlihat Konyol
- Sejarawan : Hitler Ternyata Miliki Kelainan Alat Vital
- Ini Lho Asal Mula Kenapa Susunan Huruf Keyboard Nggak Beraturan
- Cinta 'Nekat' Putri Bangsawan Swedia dan Pria Melarat India
- Kisah Cinta Paling Legendaris di Indonesia