Ketika Rasulullah berkumpul di masjid bersama para sahabat menjelang salat berjamaah datang seorang pemuda dengan pakaian seadanya. Di ujung janggutnya masih bergelantung air bekas wudhu.
Lalu kata Rasulullah: “Inilah pemuda calon ahli surga,”.
“Kejadian ini berlangsung tiga hari berturut-turut dan Rasulullah mengatakan hal sama. Ini membuat sahabat ingin tahu bagaimana kualitas ibadah pria ini,” ujar Prof DR Ahmad Khairudin, ulama di BanjarmasIn ketika mengulas tentang peluang muslimin menjadi penghuni surga.
Menurut ulama ini, kemudian seorang sahabat menyelidiki dengan cara menginap di rumah sia pemuda yang letaknya sangat jauh di pinggir kota. Dan tiga hari bermalam sahabat tadi tidak menemukan keistimewaan si pemuda dalam beribadah.
“Bahkan tidak bangun tengah malam untuk tahajud, Dia hanya bangun menjelang subuh kemudian pergi ke masjid berjamaah,” ujar Khairudin.
Hari ketiga baru terkuak, kenapa pria bukan ahli ibadah ini disebutRasulullah sebagai ahli surga.
“Itu ternyata pria ini tidak pernah memiliki rasa iri dengki atas segala rezeki dan nimat yang diberikan Allah kepada orang lain. Walau pun dia hidup miskin. Dia ikhlas dengan takdir Allah dan ini memang bukan hal yang mudah dilakukan muslimin. Bahkan teramat sulit,” ujarnya.
KOTAK KOMENTAR
|
|
