Teruntuk kamu, malaikat berambut panjang.
Dear, peri….
Maaf, bila aku memanggilmu seperti itu.
Maaf, bila aku terlalu lancang telah menyukaimu.
Maaf, aku mencintaimu.
Tidak ada alasan khusus mengapa aku menulis hal ini.
Tidak ada.
Kecuali karena senyummu yang selalu menyejukkan hati.
Atau kecuali karena parasmu yang meluluhkan diri.
Atau kecuali karena kekonyolanmu di setiap kita berjumpa.
Atau kecuali karena kamu yang di panggil dengan cinta.
Kapanpun kamu membaca tulisan ini, aku harap kamu selalu berbahagia.
Dan semoga kamu keluar dari zona masa lalumu, begitu juga aku.
Semoga kamu menemukan ‘The One’ yang selama ini kamu tunggu.
Semoga kamu berhasil menjadi semangatku untuk mengumpulkan uang.
Untuk menikah denganmu dari perjuangan yang panjang.
Dari aku, masa depanmu.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment