Wednesday, 18 November 2015

18-11-1978: Bunuh Diri Massal di Guyana, Tewaskan 900 Orang




komentar | baca - tulis komentar

18-11-1978: Bunuh Diri Massal di Guyana, Tewaskan 900 Orang

37 tahun yang lalu, terjadi tragedi bunuh diri massal di Guyana, yang berlokasi di Amerika Latin. Total terdapat 914 orang yang melakukan aksi bunuh diri, 276 orang di antaranya adalah anak-anak. 

Stasiun berita BBC melansir, sebagian besar orang yang meninggal adalah jemaat gereja warga Kristen. Mereka diminta oleh pemimpinnya, Jim Jones, bunuh diri dengan mengonsumsi minuman ringan yang dicampur racun sianida dan cairan penenang. 

Kendati begitu, jasad pemimpin jemaat itu yang dianggap karismatik, terdapat peluru di tubuhnya. Diduga, dia tewas akibat menembakkan peluru ke dirinya sendiri. 

Aksi bunuh diri massal itu diduga terkait dengan pembunuhan lima orang warga Amerika Serikat, termasuk anggota Kongres, Leo Ryan di landasan pacu bandara setempat.

Ryan tengah memimpin misi tim pencari fakta mengenai jemaat gereja itu, karena diduga oleh kesaksian kerabat mereka, telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). 

Kesaksian juga disampaikan oleh mantan jemaat. Mereka mengatakan kepada otoritas berwenang, organisasi gereja itu kerap melakukan pemukulan secara brutal, pembunuhan, dan berencana melakukan bunuh diri massal. Tetapi, saat dilaporkan ke polisi, tidak ada satu pun yang percaya. 

Sementara itu, Jim Jones merupakan pemimpin yang dihormati oleh jemaatnya, sebab dia membentuk gereja yang terdiri dari berbagai ras dan kerap membantu warga yang tak mampu.

Jones juga yang mengajak hampir 1.000 jemaatnya untuk pindah dari San Fransisco menuju ke Guyana. Dia sengaja memutuskan pindah, agar tidak terendus otoritas setempat, lantaran tak pernah membayar pajak.

Delegasi anggota Kongres Leo Ryan tiba di kota Jonestown pada 14 November. Mereka menghabiskan waktu selama tiga hari untuk mewawancarai penduduk setempat. Tetapi, mereka terpaksa harus segera meninggalkan area itu, karena ada upaya untuk membunuh Ryan. 

Saat berupaya meninggalkan Guyana, Ryan turut mengajak 20 jemaat gereja warga Kristen yang ingin kembali ke rumah. Tetapi, upaya itu berakibat fatal. Menurut kesaksian anggota delegasi yang berhasil selamat, saat mereka tengah masuk ke dalam pesawat, satu kendaraan truk berisi pengawal Jim Jones tiba di bandara. 

Mereka langsung melepaskan tembakan membabi buta ke arah delegasi. Saat para pengawal itu pergi, sebanyak lima orang yang terdiri dari anggota Kongres Ryan, seorang reporter dan juru kamera dari stasiun televisi NBC, juru kamera dari media cetak dan satu mantan anggota jemaat Gereja warga Kristen ditemukan tewas. 

Salah seorang produser NBC, Bob Flick yang berhasil selamat, mengenang para pengawal itu melepaskan tembakan ke segala arah. 

"Setiap kali seseorang jatuh dan terluka, mereka akan melewati korban dan menembak mereka di bagian kepala," kata Flick. 

DPR AS, akhirnya melakukan penyelidikan terhadap aksi bunuh diri di Guyana. Berdasarkan bukti-bukti yang ada disimpulkan, Pemerintah AS tidak terlibat sama sekali. 

Pada Desember 1968, salah seorang anggota gereja, Larry Layton dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, karena dianggap membantu dan ikut bersekongkol dalam aksi pembunuhan di landasan pacu bandara.

Layton berpura-pura menjadi salah satu jemaat yang membangkang dan ingin kembali ke AS. 

Sementara itu, 412 jasad jemaat yang tidak diakui oleh kerabatnya dimakamkan di sebuah pemakaman massal di area Oakland, California.



Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

INFormasi... Gak Basii...

infosihh.blogspot.com

Mobile | Lintas.me
sansanichsan71@gmail.com
Back to Top
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...