Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Suku Anak Dalam di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi,. Jokowi tiba di lapangan di desa tersebut sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat tiba, Jokowi disambut ratusan warga.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Selain berdialog dengan warga, Presiden juga menyerahkan paket bantuan berupa sembako dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Tercatat penduduk di wilayah itu sebanyak 1.738 jiwa dengan 257 kepala keluarga.
Presiden juga menyempatkan diri untuk mengunjungi perumahan orang rimba dan memberikan bantuan untuk mereka. Sementara itu, dalam sejumlah foto yang menyebar di internet soal kunjungannya ke suku anak dalam. Jokowi terlihat berdialog serius dengan sejumlah penduduk suku anak dalam di berbagai lokasi.
Dalam foto itu juga Jokowi tampak terlihat mendengarkan dengan seksama perkataan dengan para penduduk.
Dengan jarak yang cukup dekat meski penduduk suku anak dalam mengenakan pakaian adat mereka yang terbuka. Sejumlah netizen yang melihat foto dan pemberitaan soal Jokowi mengunjungi suku anak dalam memberikan berbagai opini dan tanggapan.
Presiden juga menyempatkan diri untuk mengunjungi perumahan orang rimba dan memberikan bantuan untuk mereka. Sementara itu, dalam sejumlah foto yang menyebar di internet soal kunjungannya ke suku anak dalam. Jokowi terlihat berdialog serius dengan sejumlah penduduk suku anak dalam di berbagai lokasi.
Dalam foto itu juga Jokowi tampak terlihat mendengarkan dengan seksama perkataan dengan para penduduk.
Dengan jarak yang cukup dekat meski penduduk suku anak dalam mengenakan pakaian adat mereka yang terbuka. Sejumlah netizen yang melihat foto dan pemberitaan soal Jokowi mengunjungi suku anak dalam memberikan berbagai opini dan tanggapan.
Ada yang memuji presiden ke-7 Indonesia itu yang mau menyempatkan
diri bertemu dengan penduduk suku anak dalam dan berdialog dengan
mereka.
"Sekedar meluruskan, itu benar adanya mereka tsb adalah SAD (Suku Anak Dalam) Jambi. Kenapa di kebun sawit ? Karena hutan tmpt mereka tinggal banyak dijadikan kebun sawit oleh perusahaan atau perluasan lahan perkebunan ."
"Mgkn karena jarak hutan mereka cukup dekat dengan perkebunan sawit makanya diajak berbincang d perkebunan sawit tsb. Saya juga anti Jokowi tapi disesuaikan dengan fakta kebenaran."
"Jangan kita asal mencari kesalahan tanpa tau kondisi sebenarnya. Saya adalah putera asli Jambi dan saya tau betul lokasi SAD yg ada di Kec.Air Hitam Kab. Sarolangun Tsb."
"Memang tmpt SAD tinggal kini dikelilingi perkebunan sawit, dan mereka sulit untuk nomaden mencari hutan di dekat daerah tsb. Wassalam,"kata akun Facebook milik Reza Amalia.
Namun, ada juga yang menilai kalau presiden Jokowi hanya melakukan pencitraan dan semua aktivitas yang ia lakukan seperti berdialog sudah disetting terlebih dahulu.
"Indonesia ini kasian....pemimpinnya sibuk main "sinetron", demi rating rela menipu jutaan penonton di seluruh Indonesia....hasilnya ya negeri seolah-olah....seolah-olah meroket ekonominya."
Padahal makin terpuruk....seolah-olah memberantas korupsi, padahal makin subur korupsinya...seolah-olah ada pemimpinnya, padahal aslinya negeri autopilot.....negeri yang aneh, "
Tulis akun Facebook bernama Bustanil Sukry Mano. Hal senada diungkapkan akun Facebook bernama Friska Kartika yang menyebut semua yang dilakukan presiden Jokowi saat berada di pemukiman suku anak dalam hanyalah rekayasa.
"Yakin itu suku anak dalam...??? jangan2 itu foto session lagi deh. sudah jd presiden masih pencitraan jg ga da kapok2nya." "Suku yang memang hidupnya nomaden kenapa maw diberikan rumah???? harusnya kan menjaga kelestarian hutan biar g dibakar krn hutan rumah mereka... justru semakin trlihat lucu pencitraanya..,"jelasnya.
"Sekedar meluruskan, itu benar adanya mereka tsb adalah SAD (Suku Anak Dalam) Jambi. Kenapa di kebun sawit ? Karena hutan tmpt mereka tinggal banyak dijadikan kebun sawit oleh perusahaan atau perluasan lahan perkebunan ."
"Mgkn karena jarak hutan mereka cukup dekat dengan perkebunan sawit makanya diajak berbincang d perkebunan sawit tsb. Saya juga anti Jokowi tapi disesuaikan dengan fakta kebenaran."
"Jangan kita asal mencari kesalahan tanpa tau kondisi sebenarnya. Saya adalah putera asli Jambi dan saya tau betul lokasi SAD yg ada di Kec.Air Hitam Kab. Sarolangun Tsb."
"Memang tmpt SAD tinggal kini dikelilingi perkebunan sawit, dan mereka sulit untuk nomaden mencari hutan di dekat daerah tsb. Wassalam,"kata akun Facebook milik Reza Amalia.
Namun, ada juga yang menilai kalau presiden Jokowi hanya melakukan pencitraan dan semua aktivitas yang ia lakukan seperti berdialog sudah disetting terlebih dahulu.
"Indonesia ini kasian....pemimpinnya sibuk main "sinetron", demi rating rela menipu jutaan penonton di seluruh Indonesia....hasilnya ya negeri seolah-olah....seolah-olah meroket ekonominya."
Padahal makin terpuruk....seolah-olah memberantas korupsi, padahal makin subur korupsinya...seolah-olah ada pemimpinnya, padahal aslinya negeri autopilot.....negeri yang aneh, "
Tulis akun Facebook bernama Bustanil Sukry Mano. Hal senada diungkapkan akun Facebook bernama Friska Kartika yang menyebut semua yang dilakukan presiden Jokowi saat berada di pemukiman suku anak dalam hanyalah rekayasa.
"Yakin itu suku anak dalam...??? jangan2 itu foto session lagi deh. sudah jd presiden masih pencitraan jg ga da kapok2nya." "Suku yang memang hidupnya nomaden kenapa maw diberikan rumah???? harusnya kan menjaga kelestarian hutan biar g dibakar krn hutan rumah mereka... justru semakin trlihat lucu pencitraanya..,"jelasnya.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment