
Pernyataan pedas Donald Trump tentang Muslim menuai kritik pedas dari berbagai pihak, terutama dari negara-negara Islam dunia.
Salah satu yang langsung bertindak nyata adalah DubaiLandmark Group yang membekukan semua penjualan produk Trump berlabel "Trump Home Decor".
Wakil Partai Republik itu memicu kemarahan global setelah mengapungkan pernyataan pada hari Senin (7/12/2015) untuk melarang semua Muslim memasuki negara Amerika Serikat.
Atas pernyataan itu, Landmark Group yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab dan telah menjalankan 1.350 toko di seantero Timur Tengah, Afrika, dan subkontinen India itu mengambil tindakan bagi semua produk milik Trump.
Kelompok bisnis yang menaungi Centrepoint, Splash, dan Babyshop itu menandatangani kesepakatan pada bulan Februari tahun ini untuk menjual produk "Trump Home Decor" di gerai-gerai Lifestyle-nya.
Penjualan itu dilakukan untuk pelanggan di UEA dan kawasan Teluk yang lebih luas. Namun pada hari Rabu (9/12/2015), Landmark Group menyatakan untuk memberhentikan semua penjualan produk Trump tanpa terkecuali di semua toko.
"Trump Home Decor" menjual berbagai macam kebutuhan rumah termasuk pencahayaan dinding, aksesori kamar mandi, cermin, dan peralatan rumah lainnya.
"Mengingat pernyataan terbaru yang dibuat Trump di mediaAmerika Serikat, kami menangguhkan semua penjualan produk 'Trump Home Decor'," kata Kepala Eksekutif Lifestyle, Sachin Mundhwa.
Meski begitu, lapangan golf milik Trump yang dikembangkan oleh Akoya Damac di pinggiran Dubai masih akan terus berlanjut. Hal itu disampaikan sendiri oleh pengembang pada Selasa (8/12/2015) lalu.
Donald Trump yang dikenal sebagai miliuner dan bintang televisi itu memimpin Partai Republik dalam persaingan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya semenjak jajak pendapat dimulai.
Bersamaan dengan hal itu Trump mulai menebar kontroversi, termasuk soal komentar rasisnya terhadap rakyat China, Meksiko, jurnalis, dan para penyandang cacat.
Tetapi pernyataan terbarunya soal Muslim menyulut amarah dunia dan menganggapnya sebagai sebuah penghinaan bagi dunia Islam. Selain itu, retorika Trump juga telah dianggap melewati batas.
"Sementara individu, perusahaan dan merek telah bergerak menuju tanggung jawab sosial, mereka juga perlu untuk menampilkan tanggung jawab terhadap individu, budaya dan agama," kata Ketua Agensi Merek Firefly Milward Brown.(Ridwan Aji Pitoko)
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Tokoh
- Islam di Tangan Erdogan
- Hadang Kudeta, Kakek Tua dari Angkatan Bersenjata Ottoman Ini Turun Gunung
- Tokoh Dunia Yang Melajang Hingga Ajal
- Fakta Kesultanan Banten, Kerajaan Nusantara yang Disegani Dunia Namun Berakhir Miris
- Ulama Terkenal Saudi Syeikh Aidh al Qarni Ditembak di Filipina Usai Ceramah
- Ternyata Ini Rahasia Kekuatan Hafalan Dr Zakir Naik Yang Fenomenal
- MERINDING!!! SUNNAH NABI ITU EMANG SUPER AJAIB
- Pengacara Daeng Aziz Pertanyakan Peran Wapres Jusuf Kalla di Kalijodo
- 'Kenapa Anda Suka Sekali Menghina Agama lain?'
- Begini Cara Imam Abu Hanifah Bikin Orang-Orang Atheis Bungkam Tak Berkutik
- Saya tidak mengerti, mengapa Tuhan mengirim Ahok, bukan muslim pribumi untuk memimpin Jakarta?
Politik
- Islam di Tangan Erdogan
- Hadang Kudeta, Kakek Tua dari Angkatan Bersenjata Ottoman Ini Turun Gunung
- Fakta Edi Tansil, Koruptor Indonesia Paling Gila yang Berhasil Lolos
- Pengacara Daeng Aziz Pertanyakan Peran Wapres Jusuf Kalla di Kalijodo
- Saya tidak mengerti, mengapa Tuhan mengirim Ahok, bukan muslim pribumi untuk memimpin Jakarta?
- Anak Hamzah Haz Ditangkap Beli Sabu di Kompleks Kostrad
- Ahok: 'Dia Itu Bukan Daeng'
- Slank Akan Manggung di KPK, Tolak Revisi UU 30/2002
- Ini Gaya Nyentrik dan Foto-foto Lawas Soekarno yang Jarang Terlihat
- Tentang Kalijodo, Ketua Umum DPP FPI: Siap Dukung Ahok!
- Bos Facebook Puji Presiden Joko Widodo, Bagaimana Dengan Kita?
No comments:
Post a Comment