Friday, 18 December 2015

Lewat Sepenggal Kalimat, Remaja Pemenang Nobel Kalahkan Arogansi Donald Trump




komentar | baca - tulis komentar

Lewat Sepenggal Kalimat, Remaja Pemenang Nobel Kalahkan Arogansi Donald Trump

Ada kalanya, kata-kata setajam pedang. Rangkaian kata sederhana, bisa membuat seseorang nampak begitu bodoh. Hal itu dilakukan benar oleh seorang Malala Yousafzai.
Remaja putri 18 tahun pemenang Nobel perdamaian tahun 2014 ini, dianggap mampu mengalahkan arogansi Donald Trumph dengan kata-katanya. Terkait ucapan Donald Trump yang melarang umat muslim masuk ke Amerika Serikat, Malala Yousafzai mengatakan kalimat teduh yang membuat Donald Trump nampak begitu bodoh di mata masyarakat Amerika Serikat :
"Semakin banyak anda berkata tentang Islam dan memusuhi muslim, semakin banyak teroris yang anda ciptakan," kata Malala. Kutipan Malala ini menjadi viral di media massa, termasuk media sosial.
Beberapa media asing, termasuk Huffington Post, menulis, bahwa kalimat Malala ini sudah cukup untuk membungkam arogansi Donald Trump. Media lain bahkan mengatakan Trump akan nampak sangat bodoh di depan ramaja belasan tahun.
Malala kemudian menjelaskan lebih lanjut maksud ucapannya itu :
"Penting bagi politisi atau media, untuk berhati-hati terkait apa yang mereka ucapkan atau tulis. Bila tujuan anda menghentikan terorisme, jangan coba menyalahkan seluruh umat muslim, karena itu tidak akan bisa menghentikan terorisme. Sebaliknya itu akan semakin membuat teroris menjadi lebih radikal,"
Malala Yousafzai adalah seorang remaja asal Pakistan. Ia memenangkan Nobel perdamaian berkat keberaniannya menulis penderitaan rakyat bangsanya yang ditindas rezim Taliban.
Menjadi seorang muslim, Malala justru nyaris tewas setelah ditembak oleh organisasi sayap kanan Taliban, karena kengototannya melanggar larangan sekolah bagi kaum wanita.
Yousafzai menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC, tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban. Menurut Yousafzai, cara terbaik mengalahkan terorisme adalah lewat memperbaiki kualitas pendidikan.
Ini dianggap sebagai senjata paling ampuh untuk mengalahkan mentalitas kebencian yang diajarkan terorisme kepada pengikutnya. Beberapa waktu lalu, Donald Trump mengeluarkan kutipan yang sangat kontroversial.
Menurut Trump, Amerika Serikat tak punya cara lain, selain melarang orang muslim masuk ke Amerika Serikat. Kutipan Trump ini merupakan reaksinya, atas beberapa peristiwa terorisme yang diklaim dilakukan oleh garakan radikal ISIS. 

Sumber :

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

No comments:

Post a Comment

INFormasi... Gak Basii...

infosihh.blogspot.com

Mobile | Lintas.me
sansanichsan71@gmail.com
Back to Top
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...