Pengkhianat yang Paling Dibenci Sepanjang Sejarah Manusia

komentar | baca - tulis komentar

Bagaimana rasanya punya kekasih yang begitu dicintai, namun lantaran satu dan lain hal ia ternyata berkhianat? Pasti rasa sakit dan kebencian terhadapnya akan terus diingat sampai mati. Dunia memang tak pernah semanis seperti yang ada di novel teenlit. Ada begitu banyak kisah-kisah pengkhianatan seperti ini sepanjang sejarah. Tak hanya tentang cinta, namun juga hal-hal yang lebih gila lagi.

Sejarah mencatat banyak pengkhianat yang rela menjadi dirinya dibenci setengah mati gara-gara kelakuannya yang menyakitkan banyak orang. Akibat dari pengkhianatan tersebut banyak jiwa melayang bahkan sebuah negara juga hancur berantakan.

Berikut adalah kisah-kisah para pengkhianat yang paling dibenci. Menyebutkan namanya saja, orang-orang akan berjengit telinganya gara-gara risih. Simak ulasannya berikut.

1. Yudas Iskariot, Si Pengkhianat yang Menukar Yesus dengan Uang

Bagi umat Kristiani, tak ada pengkhianat yang paling mereka benci selain Yudas Iskariot. Bagaimana tidak, sosok inilah yang menyerahkan Yesus yang pada akhirnya harus dihukum mati dengan cara disalib. Bahkan dalam salah satu ayat di Injil, Yudas menerima 30 keping perak untuk perbuatannya ini.

Pengkhianatan Yudas membuat Yesus akhirnya harus disalip [Image Source]

Yudas sendiri termasuk murid terpilih di antara 11 lain. Namun ia tega melakukan hal ini hanya karena berbeda suatu hal dengan sang guru. Namun, diceritakan pada akhirnya Yudas menyesal telah melakukan hal tersebut, ia pun mengembalikan 30 keping perak tersebut, dan pada akhirnya ia mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Menurut versi Islam, sebenarnya yang disalib dan dijatuhi hukuman mati justru Yudas yang diserupakan wajahnya seperti Yesus. Sedangkan Yesus atau Isa bin Maryam diangkat ke langit oleh Allah.

2. Mustafa Kemal Attaturk, Si Penghancur Islam

Mungkin banyak yang merasa aneh melihat nama ini berada dalam daftar pengkhianat paling dibenci. Pasalnya, Mustafa Kemal Attaturk dianggap sebagai salah satu tokoh penting dunia, bahkan ia dijuluki Bapaknya bangsa Turki. Lalu, kenapa ia dibenci? Apa yang sudah dilakukan pemimpin Turki ini?

Gara-gara pria ini kerajaan Islam yang besar pun berakhir [Image Source]

Dulu Islam sangat berjaya dengan bentuk kesultanan. Namun, seperti yang kita tahu, kesultanan Turki Ustmani menjadi kerajaan Islam terakhir. Kemudian Turki pun disulap menjadi republik yang artinya menghapuskan sistem Islam yang lama. Hal ini pun berpengaruh terhadap dunia Islam secara keseluruhan. Daerah-daerah Islam pun terpecah-pecah dan akhirnya agama ini mengalami fase kemunduran setelah kejayaan yang begitu besar.

Mustaha Kemal Attaturk dipercaya ada di balik skenario pecahnya Islam ini. Banyak dugaan jika ia adalah agen dari pihak tertentu yang misinya memang menghancurkan kejayaan Islam. Attaturk berhasil, namun namanya begitu terhina di kalangan Muslim.

3. Mir Jafar, Sang Pengkhianat India

Mir Jafar adalah salah satu tokoh penting di masa kerajaan Bengal, India, pada tahun 1747. Meskipun posisinya cukup tinggi, namun Mir sangat ambisius untuk bisa mendapatkan tempat yang lebih tinggi lagi. Tak mungkin ia bisa melakukanya dengan cara biasa, lalu terpikirlah kemudian skenario pengkhianatan terhadap kerajaan.

Momen dimana Clive dan Jafar bertemu [Image Source]

Mir Jafar pun membuat perjanjian dengan Inggris lewat salah satu komandan pasukan bernama Robert Clive. Saat itu ia menyerahkan pasukan Bengali pada pertempuran Plessey untuk ditukar dengan posisi tinggi. Rencana ini berhasil dan Mir Jafar pun diangkat. Namun, Mir mengetahui rencana Inggris ternyata ingin menguasai seluruh India. Kemudian ia pun bersekongkol dengan Denmark untuk menggempur Inggris dan rencana ini gagal.

Mir yang berkhianat lagi dan lagi, pada akhirnya mendapatkan belas kasihan Inggris. Ia pun kembali di posisi yang diincarnya tadi, hingga akhirnya mati pada tahun 1765 di istananya sendiri.

4. Vidkun Quisling, Pilih Hitler dari Pada Berjuang Membela Tanah Air

Jerman pada masa kejayaannya bersama Hitler memang berhasil melakukan banyak ekspansi wilayah. Salah satunya adalah Norwegia yang menurut sejarah berhasil didapatkan pemimpin nyentrik ini dengan mudah. Sebenarnya tidak terlalu mudah, namun berkat pria bermuka dua bernama Vidkun Quisling, Hitler dengan gampangnya mencengkeram Norwegia.

Bagi Norwegia, pria ini adalah pengkhianat besar [Image Source]

Vidkun adalah sosok penting Norwegia dengan posisinya sebagai salah satu petinggi militer di sana. Namun di saat yang sama, ia juga sangat menyanjung Hitler. Akhirnya keduanya pun bersepakat untuk membuat Norwegia berada di kaki Jerman. Vidkun yang mengetahui secara pasti kekuatan dan strategi Norwegia, membeberkan hal tersebut kepada Hitler.

Rencana ini sukses besar dan Vidkun diangkat menjadi salah satu orang penting di Norwegia jajahan ini. Namun, pada akhirnya nasib berbalik, Norwegia mampu lepas dari Jerman ketika Hitler kalah di Perang Dunia II. Vidkun pun mati secara tidak hormat di tangan eksekutor tembaknya.

5. Wang Jingwei, Pengkhianat China yang Menjilat Jepang

Peristiwa Nanjing di tahun 1937 merupakan babak paling kelam dalam sejarah China. Saat itu, sekitar 300 ribu orang China dibantai dengan kejam oleh tentara Jepang. Bahkan tak hanya itu, para wanita pun diperlakukan seperti hewan. China sangat menderita saat itu. Namun anehnya, ternyata ada pria Tiongkok yang justru tidak simpati dengan bangsanya sendiri yang diperlakukan seperti ini. Pria tersebut adalah Wang Jingwei.

Jingwei menjilat Jepang dan tak pedulikan ratusan ribu saudaranya dibantai dengan kejam [Image Source]

Wang melakukan pengkhianatan dengan bergabung dengan Jepang. Ia bahkan mendukung langkah negeri matahari terbit itu untuk membentuk negara boneka di China saat itu. Pada akhirnya Wang tak pernah diadili atas tindakannya yang sangat kontroversial itu. Pria ini meninggal tak lama sebelum Jepang akhirnya menyerah di Perang Dunia II.

Inilah kisah para pengkhianat yang paling dibenci oleh umat manusia sepanjang sejarah. Kisah-kisah mereka bahkan tertulis rapi dalam buku dan monumen-monumen. Gara-gara kiprah para pengkhianat tersebut sejarah menjadi cerita kelam. Bahkan aksi beberapa orang seperti Vidkun Quisling atau Wang Jingwei, telah menyebabkan banyak orang mati sia-sia.

Sumber :