Isu terkait LGBT tampaknya cukup banyak diperbincangkan di Indonesia. Ada yang pro dan adapula yang kontra. Tapi bagaimana sebenarnya kecenderungan menyukai sesama jenis ini? Hingga tahun 1973, homoseksual diyakini sebagai sebuah kelainan mental atau masalah kejiwaan yang harus dicari obatnya. Namun faktanya ini ternyata bukanlah masalah mental.
Jauh sebelumnya, Seorang Psikolog terkenal bernama Alfred Kinsey membuat sebuah teori bahwa sebenarnya setiap orang memiliki kecenderungan untuk menyukai sesama jenis. Hanya saja, selanjutnya kecenderungan mana yang tumbuh dominan sehingga menjadi orienteasi seksual utamanya. Untuk menjawab pertanyaan itu, ia bersama dengan koleganya Wardell Pomeroy dan Clyde Martin pada tahun 1948 silam, membuat sebuah tes psikologis untuk menjawab kecenderungan orientasi seksual seseorang.
Tes yang ia kembangkan ini disebut denagn istilah Kinsey Test. Tes tersebut dibuat dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang memiliki skor tertentu. Skor ini kemudian akan dikonversikan menjadi sebuah diagram yang menunjukan skala kecenderungan orientasi seksual seseorang.
Skala ini mencakup, homoseksual, sedikit homoskesual, bi-seksual, heteroseksual, sedikit heteroseksual atau aseksual. Anda penasaran? Coba ikuti tes online yang bisa diakses melalui tautan ini TEST KINSEY.
Versi lainnya anda juga bisa mengikuti tes sederhana yang terdapat di laman BuzzFeed ini, BUZZFEED KINSEY TEST. Sayangnya, tes disajikan hanya dengan menggunakan bahasa Inggris. (*)
Versi lainnya anda juga bisa mengikuti tes sederhana yang terdapat di laman BuzzFeed ini, BUZZFEED KINSEY TEST. Sayangnya, tes disajikan hanya dengan menggunakan bahasa Inggris. (*)
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment