
Masih ingatkah Anda dengan seorang ibu asal Koja, Jakarta Utara, yang berani menggugat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, senilai Rp100 miliar karena tersinggung disebut 'maling?'
Ya, dia adalah Yusri Isnaeni. Selain menggugat 100 miliar, dia pun berharap permohonan maaf dari Ahok atas tuduhan sebagai pencuri dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Setelah namanya cukup lama tak dengar, VIVA.co.id berusaha menghubungi Yusri kembali untuk mengetahui sejauh mana kasus gugat Rp100 miliar itu berjalan dan bagaimana nasib Yusri kini?
"Sampai saat ini, saya masih sakit hati dan kesal. Kasusnya masih di Polda," kata Yusri, Senin 15 Februari 2016.
Yusri menceritakan, hingga upaya menggugat itu berjalan lebih sebulan, Ahok tak kunjung memenuhi permintaan ibu beranak dua itu untuk meminta maaf kepada dirinya langsung dan melalui media atas tuduhan mencuri dana KJP yang dilayangkan Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Kamis, 10 Desember 2015.
"Belum ada yang datang pihak dari Ahok dan juga Ahok,"kata Yusri.
Yusri mengatakan, di saat tak ada kejelasan dari Ahok perihal permintaan maaf itu, kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Yusri ke Polda Metro Jaya juga bernasib sama.
Kasus itu macet hanya hingga pada pemeriksaan terhadap Yusri pada 5 Januari 2016. "Mungkin ketutup kasus yang lebih besar, tapi masih berjalan," kata Yusri.
Menurut Yusri, dalam kasus menggugat Ahok Rp100 miliar itu, dirinya murni hanya ingin namanya kembali dipulihkan setelah dicap sebagai pencuri di masyarakat.
"Saya hanya berharap mendapatkan keadilan, sampai sekarang saya masih kesal," kata Yusri.
Selanjutnya.... Anak sudah sekolah...

Anak Yusri bermain sepeda di rumahnya di Koja.
Sementara itu, Yusri juga menceritakan, bahwa saat ini, putrinya sudah kembali ke kehidupan normal setelah sebelumnya sempat mengalami trauma atas ejekan teman-temannya di sekolah karena perkataan Ahok kepada ibunya.
"Anak saya sudah kembali sekolah, normal," ujar Yusri.
Yusri menuturkan, terkait dana KJP yang diblokir, dirinya mengaku, dana KJP masih mengalir dalam bentuk kebutuhan belajar di sekolah.
"KJP masih bisa digunakan. Diblokir juga karena sekolah belum menyerahkan bukti pemakaian," ucap Yusri.
Yusri mengatakan, ia telah melaporkan masalah KJP ke pihak Pusat Perencanaan dan Pengendalian Pendanaan Pendidikan Personal dan Operasional (P6O) DKI, dan hasilnya, ia dinyatakan layak mendapatkan atau menerima dana KJP dari Pemprov DKI.
"Bukti-bukti saya gunakan KJP untuk SPP anak saya, sudah saya serahkan dan KJP tidak dicabut, karena menurut P6O Saya layak menerima KJP," kata dia.
Sumber :
KOTAK KOMENTAR
|
ARTIKEL TERKAIT
Politik
- Islam di Tangan Erdogan
- Hadang Kudeta, Kakek Tua dari Angkatan Bersenjata Ottoman Ini Turun Gunung
- Fakta Edi Tansil, Koruptor Indonesia Paling Gila yang Berhasil Lolos
- Pengacara Daeng Aziz Pertanyakan Peran Wapres Jusuf Kalla di Kalijodo
- Saya tidak mengerti, mengapa Tuhan mengirim Ahok, bukan muslim pribumi untuk memimpin Jakarta?
- Anak Hamzah Haz Ditangkap Beli Sabu di Kompleks Kostrad
- Ahok: 'Dia Itu Bukan Daeng'
- Slank Akan Manggung di KPK, Tolak Revisi UU 30/2002
- Ini Gaya Nyentrik dan Foto-foto Lawas Soekarno yang Jarang Terlihat
- Tentang Kalijodo, Ketua Umum DPP FPI: Siap Dukung Ahok!
- Bos Facebook Puji Presiden Joko Widodo, Bagaimana Dengan Kita?
Hukum
- Diancam 5 Tahun Bui, Karena Ubah Pancasila Jadi Pancagila di Facebook
- Pura-pura Rawat Pacar Koma 8 Bulan, Ternyata Pria Ini Lakukan Hal yang Mengerikan
- Ini Dia Aksi Heroik Anggota TNI, Meski Sempat Dijatuhkan dari Motor Berhasil Bikin Kabur 2 Begal
- Beginilah Cara Korea Utara Hukum Turis 'Nakal'
- Hukum Beri Sedekah pada Pengemis yang Pura-Pura Miskin, Bolehkah?
- Beredar Video Amatir, Pelaku Pedofil Diganjar ‘Hukum Rimba’, Terjadi Saat Pesta Ulang Tahun
- Mengintip Arisan Para Tante Berhadiah Brondong
- Garong Edan! Selfie Dengan Uang Hasil Rampokan, Akhirnya Mati Ditembak Polisi
- Prostitusi kelas teri digusur Ahok, kelas kakap tak dipermasalahkan
- Sekte Agama Paling Berbahaya di Dunia ini Memiliki Ajaran Super Sesat
Tokoh
- Islam di Tangan Erdogan
- Hadang Kudeta, Kakek Tua dari Angkatan Bersenjata Ottoman Ini Turun Gunung
- Tokoh Dunia Yang Melajang Hingga Ajal
- Fakta Kesultanan Banten, Kerajaan Nusantara yang Disegani Dunia Namun Berakhir Miris
- Ulama Terkenal Saudi Syeikh Aidh al Qarni Ditembak di Filipina Usai Ceramah
- Ternyata Ini Rahasia Kekuatan Hafalan Dr Zakir Naik Yang Fenomenal
- MERINDING!!! SUNNAH NABI ITU EMANG SUPER AJAIB
- Pengacara Daeng Aziz Pertanyakan Peran Wapres Jusuf Kalla di Kalijodo
- 'Kenapa Anda Suka Sekali Menghina Agama lain?'
- Begini Cara Imam Abu Hanifah Bikin Orang-Orang Atheis Bungkam Tak Berkutik
- Saya tidak mengerti, mengapa Tuhan mengirim Ahok, bukan muslim pribumi untuk memimpin Jakarta?
No comments:
Post a Comment