Menjejak
belahan dunia seorang diri dengan sepeda motor selalu menghadirkan
cerita suka dan duka. Kekaguman dan dukungan pun kerap mengalir bagi
biker yang bernyali besar mengarungi ganasnya dunia.
Setelah
mendapat ‘cindera mata’ spiritual dari suku Indian di Amerika Utara,
kali ini penjelajah dunia asal Indonesia, Jeffrey Polnaja, telah
menempatkan satu memorabilia di sebuah tempat paling mengesankan untuk
para petualang di Sign Post Forest di Watson Lake, Yukon, Kanada.
Jeffrey yang memasuki kawasan tersebut bahkan
mendapat keistimewaan, di mana pelat nomor polisi sepeda motor BMW R
1150 GS "B 5010 JP" yang diberikan kepada pihak Sign Post Forest
ditempatkan dalam galeri khusus.
Menurut
pengakuan Sonja Rena wakil dari Sign Post Forest, Jeffrey menjadi orang
Indonesia pertama, dan satu-satunya dari Asia, yang mampu berkendara
dengan sepeda motor asal Tanah Air hingga ke Sign Post Forest di Watson
Lake.
Pria
asal Bandung, Jawa Barat ini memasuki wilayah Yukon setelah berkendara
sejauh 13.000 km dari Deadhorse, Prudhoe Bay, sebuah titik akhir Dalton
Highway yang merupakan ujung jalan paling utara di Benua Amerika, pekan
lalu. Sign Post Forest adalah salah satu ikon dunia penjelajahan di
Kanada dan tujuan penting petualang manca-negara.
"Tempat
ini sangat terkenal di seluruh dunia. Di sini kita bisa melihat
berbagai tanda petunjuk jalan dan nomor-nomor tanda kendaraan yang unik
dari seluruh penjuru dunia. Dan, saya senang telah menempatkan nopol
kendaraan asal Indonesia untuk bergabung bersama ribuan tanda dari
seluruh dunia," terang pria yang akrab disapa JJ ini.
JJ
menambahkan bahwa nopol kendaraan asal Indonesia tidak berada di luar
seperti ratusan ribu pelat-pelat lain. Pelat "B 5010 JP" justru
ditempatkan di dalam sebuah ruangan khusus, di mana hanya tanda-tanda
tertentu yang punya nilai sejarah tersendiri yang bisa mengisi galeri di
dalamnya. Di antaranya terdapat pelat nomor dari kendaraan yang pernah
dimiliki artis dan tokoh terkenal dunia.
"Sebagai
penghargaan dan apresiasi kami terhadap perjalanan Ride for Peace (RFP)
yang kami katagorikan langka, unik dan penuh tantangan, maka kami perlu
menempatkan nomor kendaraan RFP, B 5010 JP, di tempat khusus di dalam
Galeri Sign Post Forest," jelas Sonja.
Lebih
jauh Sonja mengatakan Jeffrey telah membawa RFP ke Sign Post Forest
sebagai sejarah tersendiri. Dia mengakui bahwa nomor kendaraan Indonesia
merupakan satu-satunya dari Asia yang langsung dikendarai sampai Watson
Lake. "Biasanya hal itu hanya dilakukan warga Amerika saja, sedangkan
pengunjung dari Asia datang ke sini menggunakan pesawat sambil membawa
nomor kendaraannya atau petunjuk jalan dari negaranya," terang wanita
itu.
Dengan
ditempatkannya nomor kendaraan asal Indonesia di Galeri Sign Post
Forest maka dunia akan bisa lebih mengenal Tanah Air. "Pelat nomor 'B
5010 JP' akan dilihat orang-orang dari mancanegara yang mengunjungi Sign
Post Forest, karena setiap pengunjung yang ke sini pasti menyempatkan
diri masuk ke galeri," jelas Jeffrey.
Tentang Sign Post Forest
Sign
Post Forest merupakan salah satu tempat paling menarik bagi wisatawan
manca negara yang berada di kawasan Watson Lake, Yukon, Kanada. Tempat
ini menjadi menarik karena terdapat sebuah daerah, di mana begitu banyak
menempel tanda nomor kendaraan dan petujuk arah dari berbagai dunia
hingga membentuk bagaikan bunga-bunga di tengah hutan.
Sign
Post Forest dimulai pada 1942 oleh terknisi serdadu AS Carl K. Lindley.
Saat itu dia rindu terhadap kampung halaman karena harus bekerja
membangun jalan Alaska Highway semasa Perang Dunia II. Jalan tersebut
dibangun untuk menghubungkan Alaska dengan negara bagian ke-48 AS. Jalur
yang dimulai dari titik "0" di Dawson Creek, British Columbia itu
berakhir di Delta Junction, Alaska.
Lindley
mengawali menempel pelat "Danville, Illinois, 2835 miles" di daerah
tersebut hingga kemudian diikuti banyak orang. Pada 20 Juli 1990
pasangan Olen dan Anita Walker menempatkan sebuah pelat Ohio sebagai
tanda ke 10.000. Lindley dan istrinya bahkan pernah mengunjugi Sign
Post Forest pada 1992, 50 tahun setelah usai Perang Dunia II.
(kpl/nzr/abe)
KOTAK KOMENTAR
|