Wednesday, 10 December 2014

Plat Seri Biker Indonesia Jadi Koleksi Sign Post Forest




komentar | baca - tulis komentar

Menjejak belahan dunia seorang diri dengan sepeda motor selalu menghadirkan cerita suka dan duka. Kekaguman dan dukungan pun kerap mengalir bagi biker yang bernyali besar mengarungi ganasnya dunia.

Setelah mendapat ‘cindera mata’ spiritual dari suku Indian di Amerika Utara, kali ini penjelajah dunia asal Indonesia, Jeffrey Polnaja, telah menempatkan satu memorabilia di sebuah tempat paling mengesankan untuk para petualang di Sign Post Forest di Watson Lake, Yukon, Kanada. Jeffrey yang memasuki kawasan tersebut bahkan mendapat keistimewaan, di mana pelat nomor polisi sepeda motor BMW R 1150 GS "B 5010 JP" yang diberikan kepada pihak Sign Post Forest ditempatkan dalam galeri khusus.

Menurut pengakuan Sonja Rena wakil dari Sign Post Forest, Jeffrey menjadi orang Indonesia pertama, dan satu-satunya dari Asia, yang mampu berkendara dengan sepeda motor asal Tanah Air hingga ke Sign Post Forest di Watson Lake.

Pria asal Bandung, Jawa Barat ini memasuki wilayah Yukon setelah berkendara sejauh 13.000 km dari Deadhorse, Prudhoe Bay, sebuah titik akhir Dalton Highway yang merupakan ujung jalan paling utara di Benua Amerika, pekan lalu. Sign Post Forest adalah salah satu ikon dunia penjelajahan di Kanada dan tujuan penting petualang manca-negara.

"Tempat ini sangat terkenal di seluruh dunia. Di sini kita bisa melihat berbagai tanda petunjuk jalan dan nomor-nomor tanda kendaraan yang unik dari seluruh penjuru dunia. Dan, saya senang telah menempatkan nopol kendaraan asal Indonesia untuk bergabung bersama ribuan tanda dari seluruh dunia," terang pria yang akrab disapa JJ ini.

JJ menambahkan bahwa nopol kendaraan asal Indonesia tidak berada di luar seperti ratusan ribu pelat-pelat lain. Pelat "B 5010 JP" justru ditempatkan di dalam sebuah ruangan khusus, di mana hanya tanda-tanda tertentu yang punya nilai sejarah tersendiri yang bisa mengisi galeri di dalamnya. Di antaranya terdapat pelat nomor dari kendaraan yang pernah dimiliki artis dan tokoh terkenal dunia.

"Sebagai penghargaan dan apresiasi kami terhadap perjalanan Ride for Peace (RFP) yang kami katagorikan langka, unik dan penuh tantangan, maka kami perlu menempatkan nomor kendaraan RFP, B 5010 JP, di tempat khusus di dalam Galeri Sign Post Forest," jelas Sonja.

Lebih jauh Sonja mengatakan Jeffrey telah membawa RFP ke Sign Post Forest sebagai sejarah tersendiri. Dia mengakui bahwa nomor kendaraan Indonesia merupakan satu-satunya dari Asia yang langsung dikendarai sampai Watson Lake. "Biasanya hal itu hanya dilakukan warga Amerika saja, sedangkan pengunjung dari Asia datang ke sini menggunakan pesawat sambil membawa nomor kendaraannya atau petunjuk jalan dari negaranya," terang wanita itu.

Dengan ditempatkannya nomor kendaraan asal Indonesia di Galeri Sign Post Forest maka dunia akan bisa lebih mengenal Tanah Air. "Pelat nomor 'B 5010 JP' akan dilihat orang-orang dari mancanegara yang mengunjungi Sign Post Forest, karena setiap pengunjung yang ke sini pasti menyempatkan diri masuk ke galeri," jelas Jeffrey.

Tentang Sign Post Forest
Sign Post Forest merupakan salah satu tempat paling menarik bagi wisatawan manca negara yang berada di kawasan Watson Lake, Yukon, Kanada. Tempat ini menjadi menarik karena terdapat sebuah daerah, di mana begitu banyak menempel tanda nomor kendaraan dan petujuk arah dari berbagai dunia hingga membentuk bagaikan bunga-bunga di tengah hutan.

Sign Post Forest dimulai pada 1942 oleh terknisi serdadu AS Carl K. Lindley. Saat itu dia rindu terhadap kampung halaman karena harus bekerja membangun jalan Alaska Highway semasa Perang Dunia II. Jalan tersebut dibangun untuk menghubungkan Alaska dengan negara bagian ke-48 AS. Jalur yang dimulai dari titik "0" di Dawson Creek, British Columbia itu berakhir di Delta Junction, Alaska.

Lindley mengawali menempel pelat "Danville, Illinois, 2835 miles" di daerah tersebut hingga kemudian diikuti banyak orang. Pada 20 Juli 1990 pasangan Olen dan Anita Walker menempatkan sebuah pelat Ohio sebagai tanda ke 10.000.  Lindley dan istrinya bahkan pernah mengunjugi Sign Post Forest pada 1992, 50 tahun setelah usai Perang Dunia II.

(kpl/nzr/abe)







Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

KOTAK KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

INFormasi... Gak Basii...

infosihh.blogspot.com

Mobile | Lintas.me
sansanichsan71@gmail.com
Back to Top
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...