Cita-cita Fatchur Rofiq, warga Sragen yang kos di Sidokepung, Buduran ini memang ingin menjadi polisi. Untungnya harapan itu tak kesampaian. Pasalnya, tak menjadi polisi saja Fatchur sudah memanfaatkan seragam Bhayangkara itu untuk menipi banyak orang. Fatchur ditangkap anggota Reskrim Polsek Tanggulangin. Dia berurusan dengan polisi sungguhan lantaran menyamar menjadi polisi untuk menipu. Modusnya, dia mengaku bisa mempekerjakan orang di perusahaan besar, seperti Pertamina, Jasa Marga dan PT KAI.
"Dia berkeliaran mendekati orang yang butuh pekerjaan. Selama ini dia menyamar sebagai polisi yang bertugas di Medaeng. Tersangka juga memiliki atribut polisi plus foto-fotonya saat memakai seragam. Polisi menduga Fatchur bukan sekali ini beraksi. Dari hasil pendalaman polisi, setidaknya Fatchur sudah menipu 20-an korban. Bukan hanya di wilayah Sidoarjo, Fatchur juga menjamah Ngawi, Madiun dan Sragen. Rata-rata, dia mendapatkan Rp 10 juta sampai Rp 15 juta perorang.
Artinya, Fatchur berhasil mengumpulkan hampir Rp 1 miliar. Angka yang sangat tinggi bagi orang yang bekerja sebagai satpam. Fatchur mengaku menghabiskan uang itu untuk membayar utang. "Utang saya banyak. Gaji tidak cukup untuk bayar," katanya.
Polisi tidak mau tahu untuk apa uang itu dia habiskan. Yang jelas, saat ini polisi menjerat dia dengan pasal penipuan. Polisi juga berharap para korban aksi tipu-tipu Fatchur segera melapor.
KOTAK KOMENTAR
|