Oakley Langran, seorang anak laki-laki asal Hythe belum pernah menyantap makanan semenjak lahir. Ia mengalami kelainan yang sangat langka karena tidak dapat mencerna makanan. Saat seluruh anggota keluarga menyantap makanan di hari besar seperti Natal, bocah berusia empat tahun itu hanya diberi makanan palsu dari plastik.
Oakley dilahirkan dengan floppy laring dan penyakit refluks gastro, yang menyebabkannya tidak dapat makan. Sebelum dilengkapi dengan pompa makan yang memungkinkan nutrisi masuk ke dalam tubuh, ia muntah hingga 100 kali sehari. Meskipun dokter telah mengoperasi perut Oakley.
Ibu Oakley, Charlene melahirkan anak tersebut pada Hari Natal 2011 dengan berat 3,26 kg. Awalnya, Oakley terlihat normal seperti bayi lainnya. Mereka kembali ke rumah untuk merayakan Natal, termasuk makan meriah yang cukup besar. "Aku ingat saat itu aku berkata, Oakley akan menikmati ini dalam beberapa tahun lagi," kenang Nyonya Langran.
Namun setelah itu, Oakley mulai menunjukkan tanda-tanda tidak dapat makan dengan baik. Dia selalu muntah. Nyonya Langran tahu ada yang tidak beres dengan anaknya.
Pada 27 Januari 2012 saat Oakley berusia satu bulan, tiba-tiba bocah tersebut berhenti bernafas. Saat itu ia sedang berada di rumah neneknya di Southampton. Oakley dibawa ke Rumah Sakit Umum Southampton. Di sana ia didiagnosis penyakit lambung dan diberi obat-obatan.
Namun bocah tersebut bereaksi buruk terhadap obat-obat itu dan paru-paru kanannya terimbas. Beberapa bulan setelahnya, Oakley ke luar-masuk rumah sakit di Woolwich dan akhirnya dilengkapi dengan selang makanan.
"Itu berhasil tapi berat badan anak saya tidak bertambah," kata Nyonya Langran. Bulan September 2012, Oakley sangat kurus dan tampak seperti bayi baru lahir meskipun sudah berusia hampir satu tahun.
Kemuadian ia menjalani operasi 11 jam di Kings College Hospital di pusat kota London untuk mencari tahu mengapa perutnya terus menolak makanan.
Meskipun sudah dioperasi, dokter belum juga menemukan jawaban penyebab kelainan tersebut. Dokter juga memasang tabung khusus untuk usus sehingga bisa diberi susu bernutrisi tinggi ke tubuhnya.
"Mereka (dokter) menamai penyakitnya The Oakley Syndrome," kata Nyonya Langran.
Besar kemungkinan Oakley tidak akan pernah bisa makan seperti orang lain. Namun keluarga telah menemukan cara untuk memecahkan masalah ini.
"Kami tidak ingin dia kehilangan makan malam, jadi kami memberinya makan malam palsu dari plastik. Dia tahu makanan palsu itu tidak untuk dimasukkan ke dalam mulut," kata Nyonya Langran menambahkan.
KOTAK KOMENTAR
|
No comments:
Post a Comment