×

Tuesday, 28 October 2014

Di Balik Riuh dan Sesaknya Tanah Abang, Tersimpan Warisan Budaya yang Menyejukkan





Di Balik Riuh dan Sesaknya Tanah Abang, Tersimpan Warisan Budaya yang Menyejukkan - komentar
Siapa saja yang datang ke Tanah Abang mungkin tidak akan menyangka di balik tempat yang penuh sesak dan panas tersebut terdapat setitik keteduhan yang mampu mendinginkan hati, pikiran, dan jiwa kaum metropolitan. Tempat itu adalah Museum Tekstil yang berada tidak jauh dari lokasi berbelanja Tanah Abang, tepatnya di Jalan K.S. Tubun nomer 2-4, Jakarta Barat 11420.
Gedung museum ini dibangun pada awal abad ke-19 yang pada mulanya dijadikan sebagai villa milik warga Perancis yang tinggal di Batavia. Setelah itu, gedung ini kemudian beralih fungsi menjadi Markas Besar Barisan Keamanan Rakyat ketika masyarakat Indonesia sedang semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Gedung dengan arsitektur bergaya Art Craft ini kemudian diresmikan sebagai Museum Tekstil pada 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Soeharto.
Di sini, kamu tidak hanya menemukan sebuah bangunan bersejarah dengan berbagai macam artefak yang kamu piker terlalu ‘berat’ untuk dijadikan sekadar pemanis hidup manusia urban. Di sinilah justru kamu bisa menikmati nuansa pedesaan dengan aura Jakart tempoe doeloe yang mungkin pernah kamu rindukan.

Galeri Batik Nusantara

Galeri Batik Museum Tekstil
Di galeri ini, kamu bisa melihat sejumlah batik kuno dan batik perkembangan dari masa ke masa sebagai embrio Museum Batik Nasional yang dikelola oleh Yayasan Batik Indonesia. Galeri ini diresmikan sejak tanggal 2 Oktober 2010 sehingga sampai sekarang, tanggal tersebut dijadikan sebagai hari Batik Nasional.
Ruangan pameran batik disajikan dengan nuansa yang eksotis dan terbuka sehingga kamu bisa melihat corak, merasakan kelembutan kain batik, dan mengetahui nama hingga pembuat kain tersebut. Dengan begitu, kamu akan semakin mencintai batik.

Nuansa Betawi

Display Rumah Adat Betawi
Di balik sesaknya Kota Jakarta, kamu sebenarnya masih bisa ngadem di tempat ini. Selain bisa melihat berbagai koleksi batik dan kain tenun Nusantara, kamu juga bisa menikmati makanan dan minuman sambil berdiam diri di rumah adat Betawi yang dipamerkan di wilayah Museum ini. Kamu bisa melihat becak yang digunakan masyarakat Betawi pada zaman dulu, patung ondel-ondel, dan tentunya koleksi kain batik dan tenun.

Toko Museum

Himpunan Pecinta Batik dan Kain Tenun Indonesia
Untuk kamu yang hobi berbelanja, kamu tidak perlu khawatir karena pihak museum juga menyediakan toko museum yang di dalamnya kamu bisa menemukan barang-barang dengan corak batik dari berbagai penjuru, serta dengan pilihan harga yang bervariasi (dari yang termurah sampai yang termahal).

Ruang Perpustakaan

Museum Tekstil Indonesia
Ruang perpustakaan di Museum Tekstil ini disediakan bagi pengunjung yang memiliki keingintahuan yang besar terhadap penciptaan kain batik dan kain tenun Nusantara. Jadi, tidak perlu jauh-jauh pergi ke berbagai pelosok negeri jika kamu ingin mempelajari kain batik, kan?

Ruang Pengenalan Wastra

Di ruangan ini, disediakan koleksi alat tenun dari berbagai daerah dan berbagai informasi tentang bahan baku serta proses pembuatan kain tradisional Nusantara sehingga kamu yang ingin belajar menenun bisa mencoba untuk mengoperasikan alat tenun tersebut.

Ruang Pelatihan Batik

Pengunjung sedang berlatih membatik
Di ruangan ini, kamu bisa belajar membatik dengan terlebih dahulu diberikan pengarahan oleh pihak pengelola museum. Untuk mengikuti pelatihan membatik ini, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 40 ribu rupiah dan membatiklah sepuasnya!
Bagaimana, tambah cinta dengan kain batik dan tenun Nusantara kan? Jika kamu berminat untuk datang ke sini, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 5 ribu rupiah untuk biaya masuk museum. Selamat menjelajahi warisan budaya Nusantara!


infosihh.blogspot.co.id


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...